Sabtu, 05 Juli 2014

4 Juli | H5 KKP | H6 Ramadan

Butuh waktu yang lama dan sedikit menguras pikiran, diskusi tadi malam. Yaitu menyusun timeline selama sebulan hingga 22 Juli 2014. Berharap agar menjadi produktif di setiap waktu yang ada. Apalagi di bulan Ramadan, harus di isi dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, agar setiap kerjanya bernilai pahala dari-Nya. Aamiin.

Pukul 10.00 » Berangkat dari rumah menuju kantor desa. Mencoba memaparkan hasil diskusi program yang telah fix yang akan di laksanakan untuk ke depannya. Sekitar satu jam berdiskusi dengan Pak Ayi (Sekdes). Dan Alhamdulillah beliau sangat apreciate dan setuju. Alhamdulillah....semangat !!!

Setelah dari kantor desa, menyempatkan foto dengan pak sekdes dulu nih. Takut ga sempet euy...apalagi, saya kan cuma satu bulan kkp di Garutnya. Oh iya, kalau ngomong2in masalah waktu yang satu bulan di Garut ini, cukup sedih dan belum rela juga. Belum rela buat ninggalin kelompok Negeri Di Atas Awan dengan program besarnya di bulan Agustus, ikut serta perayaan 17an di desa dan bisa kontribusi di acara besar se-kabupaten Garut. Hiks... T.T | Dan untuk menutup rasa semua itu, ya harus bisa maksimal dan memberikan kontribusi lebih baik itu materi ataupun non materi ((:

Ah sudahlah, bahas itu nanti saja. Yang paling penting sekarang adalah menghadapi hari-hari esok dan seterusnya hingga tanggal 22 Juli 2014.

Pukul 11.00 » Kami ber 5 bergegas menuju pertemuan dengan teman2 ESL 48 (perwakilan). Agendanya : Silaturahim, Acara se-kabupaten dan timeline kerja. Ga tau kenapa, rasa rindu itu sedikit demi sedikit terobati, karena bisa saling ketemu dengan temen2 yg lain. Ya sedikit sedih jug sih, karena ga semuanya hadir dalam pertemuan itu. Jujur...memang akan beda rasanya ketika bertemu langsung dengan lewat media baik itu Line, WA, twitter, etc. Eaa...curhat :D | Tak apalah, walaupun hanya mengetahui kalau kabar kalian baik-baik saja itu....cukup bagiku hehe.

Waktu menunjukkan pukul 15.00, diskusi berakhir. Kami ber 4 segera bergegas menuju penginapan. Oh, iya pertemuan kami tadi di Desa Sirnajaya, masih masuk lingkup kecamatan Pasirwangi. Tapi, tetap saja, desa say yang tergolong sangat dingin. Huu...disana hangat. Airnya pun tak seperti es. Hehe... Aku jadi ga kebayang, bakal seperti apa nantinya, kalau sudah berada di Kalimantan Barat, yang cuacanya berubah 180 derajat, sangat panas katanya. Hm... Semoga bisa bertahan dan beradaptasi disana. Aamiin.

Selama perjalanan di angkot, Kami mengalami suatu kejadian yang kurang meng-enak-kan. Di dalam mobil itu, kami seangkot dengan bapak2, yang kata temenku sih, memang pandangannya udah berbeda ketika kami ber 4 (cewe semua) sudah masuk angkot. Dan aku pun, secara sadar, kalau beliau dengan sengaja mengambil foto kami ber 4 secara diam-diam, tanpa sepengetahuan kami, hanya aku yang 'ngeh' dengan tindakan beliau itu. Rasa takut itu pun mulai menghampiri, karena memang semua uang & gadget yang kami miliki, berada di tas semua. Ku lafazdkan terus istighfar, lahaula quwata illa billah dan ayat kursi. 'Ya Allah, lindungi kami' (pintaku dalam hati). Dan.pada akhirnya, beliau turun duluan dari angkot dan bersyukur kami tidak di apa2kan. Tapi, yaitu...foto kami berhasil di dapatkan oleh beliau. Kalau dipikir2 untuk apa coba ? Bapaknya juga udah tua, ya sekitar 50 tahunan. Yah...berdoa saja, semoga kita semua baik2 saja. Aamiin.

Dari kejadian itu, ada beberapa pelajaran atau sebagai bahan intropeksi kami yaitu
1. Kalau pergi kemana2 khususnya naik angkot, usahakan minimal ada satu cowo yang menemani. Disinilah peran dia, melindungi kaum hawa :D

2. Jangan keluarkan gadget kalian ketika berada di angkot, hal itu bisa memancing orang tuk berbuat jahat kepada kita. Na'udzubillah minzalik.

3. Senyum sapa minimal. Semoga dengan begitu dapat mengurung niat jahat seseorang.

Dari kejadian itu, karena merasa parno, kami pun langsung curhat kepada ibu bapak dirumah tempat penginapan kami. Yah...ambil hikmahnya saja and beThankful guys.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar