Rabu, 28 Desember 2016

About 'How'

Desember 28, 2016 0 Comments
Tulisan ke-2 dari perjalanan aku berada ditempat ini...(my office @jpho)

26 Oktober 2016 lalu,
adalah One Years nya aku bekerja disini. Aku yang dulu mengazamkan kepada diri untuk bisa tetap bertahan setidaknya dalam jangka 1 tahun. Aku yang ingin mematahkan 'asumsi' bahwa berada di divisi ini, yang secara langsung berada dibawah Owner/Dirut tidak hanya satu,dua atau tiga bulan saja. Tapi bisa lebih dari itu. Penasaran. Hal apa sih yang membuat divisi ini menjadi julukan 'kursi panas'.

Hm...
dan ternyata, setelah 1 tahun menjalani, memahami, menelisik seputar 'dunia' didivisi ini.
Hoooooo. It's amazing guys !! :D #dilarangBaper

Banyak 'mantra' ajaib yang spontanitas keluar seketika sedang menghadapi masa-masa yang kurang berkenan dihati hehe...

"Ketika angin dan badai ini begitu kencang. Ingatkan dan dekap aku dengan tujuan ku diawal."
#cielah gaya yah | tapi memang bener sih, terkadang merasa 'goyang' dan ingin menyerah T.T

"Ketika memang hati ini sedang terusik dengan beberapa perkataan yang tidak pas dihati. Ingatkan aku untuk memohon agar tetap bisa mengkondisikannya kepada Sang Pencipta-Nya."

ibarat seperti rumus Tekanan :
P = F/A

Ketika dihadapi suatu masalah, jika berdasarkan rumus ini yaitu kita hanya perlu memperlebar 'luas area' dari hati kita (A), maka tekanan yg kita rasakan dapat berkurang.

Ya, seperti itulah aku. Semata hanya ingin bertahan dan menguatkan diri. Namun, yang terpenting dari semuanya adalah aku dikaruniakan rekan-rekan kerja yang bisa menyemangati dan menyayangi aku :) #terimakasihyah

Sedikit bercerita...

adalah hari selasa yang menjadi jadwal rutin aku untuk sedikit lebih 'lama' berada dikantor. Ditemani dengan 'wali kelas' tentunya. Juga teman mesh yang terkadang masih setia menunggui aku bekerja. Bersyukur bisa tinggal di mesh, yang tempatnya percis berada disebelah kantor. Alhamdulillah.

adalah kita yang gayanya 'pengen pulang tang Go' eh ternyata gagal, karena kepala sekolah belum pulang. Hal ini nih, seringnya dari 9-10 yang direncanakan itu gagal :D #sabaryahygseringdiPhp-in sama aku.

adalah setiap hari rabu, hari yg special, meeting mingguan bersama owner, huu....berasa deg-dega-an kayak mau ujian sidang dan berasa cepet dalam 1 minggu. Eh udah hari rabu lagi aja. Sebenernya bukan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu, tapi sangat diharapkan sih. #NahLoh. Haha...*ini mah curhat. Sudahlah. Pm aja lah yah kalau mau tau detail mah :D

adalah suatu kebahagiaan ketika apa-apa yang sudah kita persiapkan dan kerjakan. Semuanya berjalan lancar dan akhirnya di tandatangan. Huuu...MasyaAllah...leganya. Plong. Ya, meskipun dalam proses mencapai itu butuh hati yang mesti 'diperluas' dalam mendengarkan setiap perkataan beliau. He

adalah mungkin hanya disini, kampus JP yang kita bisa 'live' menyaksikan tayangan FTV. He

adalah kita, diruangan logistik yang padam lampunya selalu terakhir. Ya, isinya kalau ga kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas, ketua kelas dan TU :D #ibaratsemuanih | 
tapi sebenernya kalau kata buku 'One Minute Manager' ~ 
"Jangan bekerja keras, tapi bekerjalah dengan cerdas."
jadi semestinya ga mesti lembur atau bergadang. Hm... tapi gimana yah. Memang lagi banyak kerjaan aja seringnya..:D

adalah ruangan logistik, yang isi orangnya fluktuatif. Kadang sepinya banget. Cuma isi 1 atau 2 orang. Kadang sekalinya rame, rame banget juga. Hm...ya beginilah seleksi alam. Ya bagiku, tak hanya pintar tapi juga mental yg memang harus kuat. (Ceritanya ke pake nih ilmu 'bu lurah'nya saat ikut paskibra dulu. Mesti memilki mental yg kuat.)

Ya sudahlah yah...
Mungkin inilah yang dinamakan Dinamika Kehidupan di dunia pekerjaan. 

Bagi aku.
Tak menjadi persoalan penting apa-apa yang sudah terjadi atau memang harus terjadi. Cukup menjadi kenangan dan cerita tersendiri. Tapi yang menjadi penting adalah tentang pembelajaran apa yang kita dapatkan dari setiap part - part dinamika kehidupa di dunia pekerjaan saat ini. 

Mungkin sebagian orang fokus kepada masalah yang terjadi. Merasa bingung dan terusik terhadap itu. Berfikir pesimis, merasa tidak mampu. Malas untuk mencari jalan keluar atau membiarkan masalah yang terjadi dapat selesai dengan sendirinya.

Hey, get up guys !!!
Hal yang tidak mungkin terjadi, jika kita hanya berdiam diri, masalah dapat selesai begitu saja.

Nah, disinilah aku menemukan jawabannya. About 'How'. Dan disinilah Allah mendidik aku lewat perantara 'kepala sekolah' tentang pembelajaran 'Bagaimana'.

Ya.
Semua tergantung 'Bagaimana'.
Bagaimana seseorang itu bersikap terhadap apa yang terjadi.

Saat aku SD pernah terlintas, bagaimana ya rasanya kalau hidup tanpa masalah ? Mungkinkah ? Bahagia kah ?
Hm...it's impossible, right ?
Lagi pula. Kalau hidup tanpa masalah, kemungkinan hidup kita akan monoton2 saja dan kapasitas diri pun mungkin tidak terupgrade. Hambar. Tidak ada tantangan. :D (padahal mah kalau udah nemu masalah pasti riweuh...hehe maklum perempuan)

Kembali lagi tentang 'Bagaimana'.
Sebenernya kembali ke diri masing-masing orang sih...
Bisa jadi tergantung dari :
1. Luasnya pengetahuan dia
2. Panjangnya akal/cara berpikir dia
3. Rasa semangat/gigihnya dia dalam menyelesaikan masalah, dan
4. Ikhtiar yang dilakukan.

Intinya ya....seberapa besar rasa kemauan ia dalam menyelesaikan suatu masalah. Ingin berikhtiar maksimal dulu ataukah langsung menyerah begitu saja. Semua masalah yg kita hadapi, jangan dipendam sendiri. Share ke temen yg kita anggap 'mampu', minta masukan kepadanya. Terlebih yang paling penting, mohon kepada-Nya agar senantiasa dimudahkan apa-apa yang menjadi urusan kita.

Jiwa-jiwa seperti itu yang mestinya memang, tertanam dijiwa kita. Ya, agar ke depan kita bisa menghadapi, melewati dan mengambil pelajaran dari setiap permasalahan yang muncul di setiap episode kehidupan.

Semoga...
Semoga kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang Merasa siap. Tangguh. juga Semangat. 
Aamiin.

"Jika kau sedang dihadapi masalah yang menurutmu besar. Katakan pada masalahmu, bahwa dirimu memiliki Tuhan Yang Mahaa Besar." Yakinlah. Semua pasti bisa terselesaikan.

Semangat Berjuang !!

Perjalanan menuju Bogor....

Karawang, 29 Desember 2016
©sefiindria

Minggu, 18 September 2016

Jangan Lewatkan Malammu

September 18, 2016 0 Comments
"Sesungguhnya di malam hari ada suatu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, itu berlangsung setiap malam. "(HR. Muslim) 

“Dan pada sebagian malam, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Q.S Al-Isra : 79)

“Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang shaleh sebelum kalian, bentuk taqarrub, penghapus dosa dan penghalang berbuat salah.” (HR. Tirmidzi)

“Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. 

Dia berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan. Dan siapa yang yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Self Reminder :
Sudah berapa malam yang kamu lewati tanpa tahajud di dalamnya, padahal ia adalah waktu terbaik Allah menurunkan cintaNya untukmu, mencari dirimu diantara orang-orang yang mengaku mencintaiNya dan merinduiNya. Adakah engkau menyambutNya?
 
Sudah berapa malam yang kamu lewati tanpa tahajud di dalamnya, padahal ia adalah waktu terbaik bagimu untuk menangis dan memohon ampunan kepada Allah atas kesalahan dan kemunafikanmu, atas tindakanmu yang seringkali mengecewakanNya. Adakah engkau merenunginya?

Sudah berapa malam yang kamu lewati tanpa tahajud di dalamnya, padahal ia adalah saat terbaik bagimu untuk mengungkapkan keluh kesah dan gundahmu kepadaNya, saat terbaik bagimu untuk memohon solusi atas permasalahan yang sedang kamu hadapi. Adakah engkau mempergunakannya?

Sudah berapa malam yang kamu lewati tanpa tahajud di dalamnya, padahal ia adalah saat terbaik bagimu untuk mengikat kuat ayat-ayatNya yang telah terjaga di hatimu, melantunkannya dengan indah dengan sebaik-baik bacaan di hadapan Allah. Adakah engkau melakukannya?

Sebuah nasihat teruntuk diriku dan orang-orang yang ingin dicinta-Nya.
Semoga Allah senantiasa mengampuni dosa-dosa kita dan memudahkan apa-apa yang kini menjadi urusan kita semua. Aamiin

#yukBangunMalam


Sabtu, 10 September 2016

Arti Cinta

September 10, 2016 0 Comments

Bismillah....

ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﺤﺐ ؟ 
هُوَ عَلِيٌّ حِيْنَ يَنَامُ بَدَلاً مِنَ الرَّسُوْلِ ﷺ فِي فِرَاشِهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّ الْقَوْمَ اجْتَمَعُوْا لِقَتْلِ الرَّسُوْلِ ﷺ وَأَنَّهُ قَدْ يَمُوْتُ عَلَى نَفْسِ الْفِرَاشِ !!

Apa itu cinta?
Cinta adalah Ali, ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah Saw di kasur Nabi, padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah Saw, dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di kasur yang sama!!

اَلْحُبُّ ..
ﻫُﻮَ ﺑِﻼَﻝٌ ﺣِﻴْﻦَ يَعْتَزِلُ ﺍلْأَﺫَﺍنَ ﺑَﻌْﺪَ ﺭَﺣِﻴْﻞِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺃَﺫَﻥَ ﺑِطَلَبٍ مِنْ ﻋُﻤَﺮَ عِنْدَ فَتْحِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ﻟَﻢْ ﻳُﺮَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺑُﻜَﺎﺀً ﻣِﻨْﻪُ عِنْدَمَا قَالَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ.
Cinta..
Adalah Bilal, ketika dia tidak lagi mengumandangkan azan setelah Rasulullah Saw wafat, lalu ketika Bilal mengumandangkan azan lagi atas permintaan ‘Umar saat penaklukan Baitul Maqdis. tidak pernah tangisan begitu membahana terlihat sebelumnya, saat Bilal mengucapkan “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah”

ﺍﻟْﺤُﺐُّ ..
ﺣَﺮْﻓِﻴّﺎً ﻭَﻓِﻌْﻠِﻴّﺎً، ﻳَﺘَﺠَﺴّﺪُ ﻓِﻲ ﻗَﻮْﻝِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ( ﻻَﺗُﺆْﺫُﻭْﻧِﻲ ﻓِﻲ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ).
Cinta 
Secara teori dan prakteknya mendarah daging dalam sabda Rasul Saw: 
“Janganlah kalian menyakitiku terhadap A’isyah”

ﺍَﻟْﺤُﺐُّ ..
ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺃَﺑُﻮْ ﺑَﻜْﺮٍ : ﻛُﻨَّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻬِﺠْﺮَﺓِ، ﻓُﺠِﺌْﺖُ ﺑِﻤَﺬْﻗَﺔِ ﻟَﺒَﻦٍ ﻓَﻨَﺎﻭَﻟْﺘُﻬَﺎ ﻟِﺮَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻪُ : ﺍِﺷْﺮَﺏْ ﻳَﺎﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺃَﺑُﻮْ ﺑَﻜْﺮٍ : ﻓَﺸَﺮِﺏَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺣَﺘَّﻰ ﺍﺭْﺗَﻮَﻳْﺖ.ُ

Cinta 
Adalah Abu Bakar yang mengatakan: “saat kami berhijrah, aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air, lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasulullah, dan aku katakan: “Minumlah wahai Rasulullah”
Abu Bakar mengatakan: “Maka Rasulullah pun minum sehingga hilanglah dahagaku”

ﺍَﻟْﺤُﺐُّ ..
ﻫُﻮَ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮُ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﺈِﺷَﺎﻋَﺔِ ﻣَﻘْﺘَﻞِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﷺ ﻓَﻴَﺨْﺮُﺝُ ﻳَﺠُﺮُّ ﺳَﻴْﻔَﻪُ ﻓِﻲ ﻃُﺮُﻕِ ﻣَﻜَّﺔَ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﺑْﻦُ ﺍﻟْﺨَﺎﻣِﺴَﺔِ ﻋَﺸَﺮَ ، ﻟِﻴَﻜُﻮْﻥَ ﺳَﻴْﻔُﻪُ ﺃَﻭَّﻝَ ﺳَﻴْﻒٍ ﺳُﻞَّ ﻓِﻲ ﺍلْإِﺳْﻼَﻡِ .

Cinta
Adalah Zubair yang mendengar kabar terbunuhnya Rasulullah, lalu dia pun keluar dengan menyeret pedangnya di jalan-jalan kota Makkah, padahal usianya baru 15 tahun, hingga pedangnya menjadi pedang pertama yang terhunus dalam sejarah Islam

ﺍﻟﺤُﺐُّ ..
ﻫُﻮَ ﺭَﺑِﻴْﻌَﺔُ ﺑْﻦُ كَعْبٍ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻪُ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻣَﺎﺣَﺎﺟَﺘُﻚَ ؟ ،
ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻣُﺮَﺍﻓَﻘَﺘَﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ .

Cinta
Adalah Rabi’ah bin Ka’b saat Rasulullah Saw bertanya kepadanya “apa yang kamu butuhkan?” Rabi’ah pun menjawab: “aku meminta agar aku bisa mendampingimu di surga”

ﺍﻟﺤُﺐُّ ..
ﻫُﻮَ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓُ ﺑَﻨِﻲ ﺩِﻳْﻨَﺎﺭٍ ، ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺯَﻭْﺟُﻬَﺎ ﻭَﺃَﺑُﻮْﻫَﺎ ﻭَﺃَﺧُﻮْﻫَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺃُﺣُﺪٍ ﻓَﻴَسْتَشْهِدُوْنَ جَمِيْعاً فِي سَبِيْلِ اللهِ ﻭَﻳُﻨْﻌَﻮْﻥَ ﻟَﻬَﺎ، ﻓَﺘَﺮَﻯ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻓَﺘَﻘُﻮْﻝُ : ﻛُﻞُّ ﻣُﺼِﻴْﺒَﺔٍ ﺑَﻌْﺪَﻙَ ﺟَﻠَﻞٌ .

Cinta
Adalah seorang wanita dari keturunan Bani Dinar. Saat suami, ayah, saudara laki-lakinya pergi ke medan Uhud lalu mereka semua mati syahid di jalan Allah, berita kematian mereka pun sampai kepadanya. Lalu wanita itu memandang Rasulullah kemudian mengatakan: “musibah apapun selainmu adalah kecil”

ﺍﻟﺤُﺐُّ ..
ﻫُﻮَ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥُ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻪُ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝُ ﷺ : ﻣَﺎ ﻏَﻴَّﺮَ ﻟَﻮْﻧُﻚَ ؟
ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﻣَﺎﺑِﻲ ﻣَﺮَﺽٌ ﻭَﻻَﻭَﺟَﻊٌ ﺇِﻻَّ ﺃﻧِّﻲ ﺇِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﺃﺭَﻙَ ﺍِﺳْﺘَﻮْﺣَﺸْﺖُ ﻭَﺣْشَةً ﺷَﺪِﻳْﺪَﺓً ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻟْﻘَﺎﻙَ.

Cinta..
Adalah Tsauban ketika Rasulullah Saw bertanya kepadanya: “apa yang membuat warna (wajahmu) berubah?” lalu Tsauban menjawab: “aku tidak sakit dan terluka, hanya saja jika aku tidak melihatmu aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku bertemu denganmu”

ﺍﻟﺤُﺐُّ ..
ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺍﻟﺼِّﺪِّﻳْﻖُ ﻟِﻠﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ﻗَﺒْﻞَ ﺩُﺧُﻮْﻝِ ﺍﻟْﻐَﺎﺭِ: ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻَﺗَﺪْﺧُﻠْﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﺩْﺧُﻞَ ﻗَﺒْﻠَﻚَ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻴْﻪِ شَيْءٌ ﺃَﺻَﺎﺑَﻨِﻲْ ﺩُﻭْﻧَﻚَ .

Cinta..
Adalah ketika Abu Bakar AS-Shiddiq berkata kepada Rasulullah Saw sebelum memasuki gua (Tsur): “Demi Allah, janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu, jika ada sesuatu di dalam gua ini maka akulah yang terkena bukan engkau”

ﺍﻟﺤُﺐُّ ..
ﻫُﻮَ ﺃَﺑُﻮْﺑَﻜْﺮٍ ﻳَﺒْﻜِﻲ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝَ ﷺ ﻟَﻤَّﺎ ﺑَﺪَﺕْ ﻃَﻼَﺋِﻊُ ﺭَﺣِﻴْﻠِﻪِ ، ﻓَﻴُﻮَﺍﺳِﻴﻪِ ﷺ : ﻻَﺗَﺒْﻚِ ، ﻟَﻮْﻛُﻨْﺖُ ﻣُﺘَّﺨِﺬًﺍ مِنَ الْبَشَرِﺧَﻠِيْلاً ﻻَﺗَّﺨَﺬْﺕُ ﺃَﺑَﺎﺑَﻜْﺮٍ ﺧَﻠِﻴْﻼً.

Cinta..
Adalah Abu Bakar yang menangisi RAsulullah Saw ketika tampak tanda-tanda telah dekat kewafatannya, lalu Rasulullah menenangkannya: “Janganlah kamu menangis! Jika saja aku boleh menjadikan seseorang kekasih dari golongan manusia, aku pasti menjadikan Abu Bakar kekasihku”

ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﷺ :
" ﻣِﻦْ ﺃَﺷَﺪِّ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻟِﻲ ﺣُﺒًّﺎ ﻧَﺎﺱٌ ﻳَﻜُﻮْﻧُﻮْﻥَ ﺑَﻌْﺪِﻱْ ﻳَﻮَﺩُّ ﺃَﺣَﺪُﻫُْﻢْ ﻟَﻮْ ﺭَﺁﻧِﻲْ ﺑِﺄَﻫْﻠِﻪِ ﻭَ ﻣَﺎﻟِﻪِ ".

Rasulullah Saw bersabda: “di antara kecintaan yang begitu besar dari umatku adalah mereka yang hidup setelahku, diantara mereka ada yang begitu ingin melihatku meskipun dengan mengorbankan keluarga dan hartanya”

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا وَشَفِيْعِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الْأَطْهَارِ الْأَبْرَارِ وَصَحْبِهِ الْأَحِبَّةِ الْأَخْيَارِ وَعَنَّا مَعَهُمْ وَجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Ya Allah berilah Shalawat dan salam dan keberkahan untuk baginda kami, Nabi kami, kekasih kami, pelipur lara kami, pemberi kami syafaat di hari kiamat; Muhammad beserta keluarganya yang suci dan baik, dan para sahabatnya para kekasih pilihan, begitupun kami termasuk dari mereka dan seluruh orang mukmin dengan Rahmat-Mu wahai Yang Maha Penyayang.
😭😭😭😭😭😭😭

Jumat, 12 Agustus 2016

Rezikimu Tahu Dimana Dirimu

Agustus 12, 2016 0 Comments

Mungkin kau tak tahu dimana rizkimu.
Tapi rizkimu tahu dimana dirimu ....
Dari lautan biru, bumi dan gunung.  Allah memerintahkannya menujumu.
Allah menjamin rizkimu, sejak 4 bulan 10 hari kau dalam kandungan ibumu.

Amatlah keliru bila rizki dimaknai dari hasil bekerja .....!
Karena bekerja adalah ibadah sedang rizki itu urusanNya.

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya adalah kekeliruan berganda..

Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji.
Yang mungkin esok akan ditinggal mati.
Mereka lupa bahwa hakekat rizki bukan apa yang tertulis dalam angka.
Tapi apa yang telah dinikmatinya.

Rizki tak selalu terletak pada pekerjaan kita.
Allah menaruh sekehendak-Nya.

Diulang bolak balik 7x Shafa dan Marwa, tapi Zamzam justru muncul dari kaki bayinya..
Ikhtiyar itu perbuatan.
Rizki itu kejutan.
Dan jangan lupa..
Tiap hakekat rizki akan ditanya..
"Darimana dan untuk apa ?"

Karena rizki adalah "hak pakai"
Halalnya dihisab..
Haramnya diadzab..

Maka, jangan kau iri pada rizki orang lain...
Bila kau iri pada rizkinya, kau juga harus iri pada takdir matinya.
Karena Allah membagi rizki, jodoh dan usia ummat-Nya..
Tanpa bisa tertukar satu dan lainnya..

Jadi bertawakkal lah, ridho dengan ketentuan Allah, sehingga apapun itu engkau akan merasa cukup dan penuh kenikmatan

-Salim A. Fillah-

Kamis, 11 Agustus 2016

Siapakah Kau, Wanita Sempurna?

Agustus 11, 2016 0 Comments
Untuk wanita-wanita yang mencukupkan Allah saja sebagai pemback-up dirinya

🌹Ketika akhirnya saya dilamar oleh seorang lelaki, saya luruh dalam kelegaan. Apalagi lelaki itu, kelihatannya ‘relatif’ sempurna. Hapalannya banyak, shalih, pintar. Ia juga seorang yang sudah cukup matang,mapan, Kurang apa coba?

🌹betul!! Saya sombong! Ketika melihat para lajang,  kemudian ..saat diwisuda sebagai pengantin, saya secara tak sadar membanding2kan, lebih keren mana suaminya dengan suami saya. Sampai akhirnya air mata saya harus mengucur begitu deras, ketika suatu hari menekuri 3 ayat terakhir surat At-Tahrim.

🌹Sebenarnya, sebagian besar ayat dalam surat ini sudah mulai saya hapal sekitar 10 tahun silam, saat saya masih semester awal kuliah.

🌹Akan tetapi, banyak hapalan saya menguap, dan harus kembali mengucur bak air hujan ketika saya menjadi satu grup dengan seorang calon hafidzah di kelompok pengajian yang rutin saya ikuti. Ini terjemah ayat tersebut:

🌴66:10. Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)”.

🌴66:11. Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim”,

🌴66: 12. dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.

💥SEBUAH KONTRADIKSI💥
Ada 4 orang yang disebut dalam 3 ayat tersebut. Mereka adalah Istri Nuh, Istri Luth, Istri Firaun dan Maryam. Istri Nuh, dan Istri Luth adalah symbol perempuan kafir, sedangkan Istri Firaun dan Maryam, adalah symbol perempuan beriman.

🌹Saya terkejut, takjub dan ternganga ketika menyadari bahwa ada sebuah kontradiksi yang sangat kuat. Allah memberikan sebuah permisalan nan ironis. Mengapa begitu? Isteri Nuh dan Isteri Luth adalah contoh wanita yang berada dalam pengawasan lelaki2 shalih. Suami-suami mereka setaraf Nabi (bandingkan dengan suami2 kita! Tak ada apa-apanya, bukan?).
Akan tetapi mereka berkhianat, sehingga dikatakanlah kepada mereka, waqilad khulannaaro ma’ad daakhiliin…

🌹Sedangkan antitesa dari mereka, Allah bentangkan kehidupan Isteri Fir'aun(Asiyah binti Muzahim) dan Maryam Hebatnya, Isteri Fir'aun adalah istri dari seorang thaghut, pembangkang sejati yang berkoar-koar menyebut “ana rabbukumul a’la.”

🌹Dan Maryam, ia bahkan tak memiliki suami. Ia rajin beribadah, dan Allah tiba-tiba berkehendak meniupkan ruh dalam rahimnya. Akan tetapi, cahaya iman membuat mereka mampu tetap bertahan di jalan kebenaran. Sehingga Allah memujinya, wa kaanat minal qaanithiin…

❤WANITA SEMPURNA❤
🌹Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda: ”Sebaik-baik wanita penghuni surga itu adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim istri Firaun, dan Maryam binti Imran.” (HR. Ahmad 2720, berderajat shahih).

🌹Empat Wanita itu dipuji sebagai sebaik-baik wanita penghuni surga. Akan tetapi, Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa sallam masih membuat strata lagi dari 4 orang tersebut. Terpilihlah dua wanita yang disebut sebagai wanita sempurna. Rasul bersabda, “Banyak lelaki yang sempurna, tetapi tiada wanita yang sempurna kecuali Asiyah Binti Muzahim istri Firaun dan Maryam binti Imran.

🌹Sesungguhnya keutamaan Asiyah Binti Muzahim dibandingkan sekalian wanita adalah sebagaimana keutamaan bubur roti gandum dibandingkan dengan makanan lainnya.” (Shahih al-Bukhari no. 3411).

🌹Inilah yang membuat saya terkejut! Bahkan wanita sekelas Fathimah dan Khadijah pun masih ‘kalah’ dibanding Asiyah Binti Muzahim Istri Fir’aun dan Maryam binti Imran. Apakah gerangan yang membuat Rasul menilai semacam itu? Ah, saya bukan seorang mufassir ataupun ahli hadits.

🌹Namun, dalam keterbatasan yang saya mengerti, tiba-tiba saya sedikit meraba-raba, bahwa penyebabnya adalah karena keberadaan SUAMI

🌹Khadijah, ia wanita hebat, namun ia tak sempurna, karena ia diback-up total oleh Rasul terkasih Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam, seorang lelaki hebat dan nyaris sempurna.
Fathimah, ia dahsyat, namun ia tak sempurna, karena ada Ali bin Abi Thalib ra, seorang pemuda mukmin yang tangguh luar biasa keimanannya

🌹Sedangkan Asiyah Binti Muzahim??? Saat ia menanggung deraan hidup yang begitu dahsyat, kepada siapa ia menyandarkan tubuhnya????, karena justru yang menyiksanya adalah orang terdekatnya yaitu suaminya sendiri Raja Fir'aun

🌹Siksaan2 yang membuat ia berdoa, dengan gemetar, “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim.” Siksaan suami yang membuat nyawanya terbang, ah… tidak mati, namun menuju surga. Mendapatkan rizki dan bersukaria dengan para penduduk akhirat.

🌹Bagaimana pula dengan Maryam? Ia seorang lajang yang dipilih Allah untuk menjadi ibunda bagi Nabi Isa. Kepada siapa ia mengadu atas tindasan kaumnya yang menuduh ia sebagai pezina??? Pantas jika Rasul menyebut mereka: Wanita Wanita sempurna…

🌹JADI....... YANG MENGANTAR KE SYURGA, Adalah AMALAN2 Kita, bukan karena (sekadar) lelaki shalih yang menjadi pendamping kita. Suami yang baik, memang akan menuntun kita menuju jalan ke surga, mempermudah kita dalam menjalankan perintah agama.

🌹Namun.... jemari akan teracung pada para wanita yang dengan kelajangannya (namun bukan sengaja melajang), atau dengan kondisi suaminya yang memprihatinkan (yang juga bukan karena kehendak kita), ternyata tetap bisa istiqomah, beramal dan cemerlang dalam cahaya iman yang kuat,kokoh,teguh.
Kalian adalah Maryam-Maryam dan Asiyah-Asiyah, yang lebih hebat dari Khadijah-Khadijah dan Fathimah-Fathimah.

🌹Sebaliknya, alangkah hinanya para wanita yang memiliki suami-suami nan shalih, namun pada kenyataannya, mereka tak lebih dari istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth. Yang alih-alih mendukung suami dalam dakwah, namun justru menggelendot manja, “Mas… kok pergi pengajian terus sih, sekali-kali libur dong!” Atau, “Mas, aku pengin punya ini itu yang bagus, cari duit yang banyak ga pentinglah cara ngedapetinnya…”

🌹Benar, bahwa istri hebat ada di samping suami hebat. Namun, lebih hebat lagi adalah istri yang tetap bisa hebat meskipun ditakdirkan bersuamikan orang tak hebat, atau bahkan tetap melajang karena berbagai sebab nan syar’i. Dan betapa rendahnya istri yang tak hebat, padahal suaminya orang shalih dan membentangkan baginya berbagai kemudahan untuk menjadi hebat. Hebat sebagai hamba kesayangan Allah Ta’ala!

Wallahu a’lam bish-shawwab.

(repost by :A)fifah Afra

Senin, 08 Agustus 2016

Dear Allah, May I ...?

Agustus 08, 2016 0 Comments

"Dear Allah...
May I .......?" 

Sebuah untaian doa yang ku panjatkan, ketika perjalanan pulang mudik menuju rumah.
Hal yang sering aku lakukan ketika pulang mudik dari rumah nenek. Berdoa dan mengazamkan hal apa yang aku ingin capai untuk beberapa tahun ke depan. 

Dengan ritme 4 tahun sekali, aku dan keluarga mudik ke rumah nenek dari ibu, yang berada di Lampung Barat, hampir perbatasan dengan Palembang, di Danau Ranau tepatnya. 

Masih ingat betul. Saat itu aku kelas 4 SD. Mudik masih menggunakan bus umum. Tanpa AC dan padat sekali. Aku yang dulu masih 'muat' duduk disamping ayah dan ibu. Aku yang selalu ingin dipangku ibu agar berdekatan dengan kaca. Dengan alasan ingin kena angin dan kalau aku mabuk darat tak merepotkan ibu. Ah, itulah pikiranku saat kelas 4 SD. Padahal, justru dari situ aku masuk angin dan mabuk darat. Hm...ternyata malah membuat lebih repot yah. 

Tetiba, di perjalanan pulang menuju rumah. Aku berkata,
"Ayah, Ibu....aku ingin saat pergi mudik 4 tahun yang akan datang, aku sudah masuk SMP negeri dan bisa berprestasi disana."
"Aamiin." sahut ayah dan ibu

Itulah sebuah permintaan kecilku dikala 4 SD. Sederhana. Padat dan jelas.
Dan kamu tahu apa yang terjadi 4 tahun kemudian ?

Singkat cerita.

Alhamdulillah aku diterima di SMP Negeri dan bisa berprestasi disana. Mendapatkan beasiswa dari Dinas Pendidikan. Menjadi siswa yang sering 'terpanggil' kalau ada pembagian hadiah. He. Menjadi siswa yang aktif dan berpengaruh di organisasi. Bahkan menjadi salah satu calon ketua osis disekolah. Huu...

Maka nikmat Tuhan-Mu manakah yang kamu dustakan ?

4 tahun kemudian. SMP kelas 1.
Mudik masih menggunakan bus umum. Dan masih dalam kondisi yang sama. Tapi, aku yang dulu masih kelas 4 SD dengan sekarang, sudah bertumbuh 'besar' dan makin pandai. Hehe. Tak lupa untuk membawa plastik kecil hitam, prepare kalau aku tiba-tiba mabuk darat. Wah, sebuah perjuangan yang keren kalau selama 8-9 jam diperjalanan tidak mabuk darat. Ditambah jalan yang berkelok-kelok dan naik turun bukit. Meskipun sudah ditahan, tetap saja mabuk darat terjadi hehe. 

"Ayah...Ibu...aku ingin saat mudik 4 tahun yang akan datang, aku sudah masuk SMA  Negeri dan bisa berprestasi disana."
"Aamiin." sambut ayah dan ibu. 

Singkat cerita.

Masya Allah. Aku bisa lolos tes masuk SMA Negeri dan Alhamdulillah masih bisa berprestasi disana.
"Harus bisa untuk terus mempertahankan gelar 'juara' itu." azamku kuat. 

Seiring berjalannya waktu. Hal yang kuharapkan tercapai. Di SMA, aku bisa menjadi perwakilan sekolah untuk lawatan budaya ke Bandung. Saat itu adalah kali pertamaku menyeberang pulau Jawa. Wah, betapa bahagianya aku kala itu. Pergi ke pulau Jawa tanpa keluar biaya sedikitpun. Setelah itu, aku juga diberi kesempatan ikut study tour ke Jogja dan Bali. Di SMA, aku juga dilatih bagaimana belajar me-manajemen orang. Belajar menjadi seorang pemimpin. Belajar berinteraksi dengan banyak orang.  Belajar disiplin dan masih banyak lagi. Di SMA, aku mendapat gelar 'bu lurah' dalam organisasi paskibra. Dan sampai sekarang gelar itu masih melekat ketika kami kumpul. Hm...sedih, bahagia dan mempesona kalau diceritain mah. He.
Kembali lagi.

Maka, nikmat Tuhanmu mana lagi yang kamu dustakan ?

4 tahun selanjutnya. Kelas 1 SMA.
Alhamdulillah ayah dan ibu punya rezeki untuk beli mobil. Alhamdulillah sudah tidak 'empet-empetan' lagi duduknya. 

"Sebab, sejatinya hidup adalah perubahan. Berputar. Kadang diatas, kadang dibawah. Tinggal dari kitanya saja, bagaimana bisa memahami dan bertindak dalam setiap kondisi yang ada. Ia yang sungguh-sungguh, akan menuai hasil panen dari kerja kerasnya. Ia yang hanya berdiam diri saja akan stagnan atau semakin terpuruk."

"Ayah...Ibu...aku ingin merantau, kuliah di Jawa. Ingin punya banyak teman. Bisa hidup mandiri. Menjadi orang yang 'berpengaruh' dan tetap berprestasi disana."

'Hm...jauh banget. Di Lampung aja kuliahnya."
"Kalau ayah dan ibu kangen gimana ?'
"Kalau kamu sakit, siapa yang mau ngurus ? Ayah ibu kan jauh."
sederet pertanyaan yang membuatku terdiam.

Singkat cerita. 

Dengan bermodalkan sedikit prestasi yang terkumpul. Alhamdulillah, Allah mengizinkan aku untuk menuntut ilmu di pulau seberang, di Institut Pertanian Bogor lewat jalur tanpa tes atau dikenal dengan jalur SNMPTN Undangan. (Jadi teringat tugas monolog pelajaran bahasa indonesia saat SMA, aku menuliskan judul 'mimpiku' - berkisah kalau aku ingin kuliah di Jawa)

Segala Puji bagi-Mu, ya Rabbku.
Ketika memasuki fase tingkat satu diperkuliahan. 4 tahun ke depan...
"Ya Rabb, mudahkanlah urusanku untuk menunaikan amanah orang tuaku - lulus sarjana. Dan izinkanlah aku, setelahnya agar bisa berpenghasilan. Setidaknya bisa memberikan sedikit rezeki yang Engkau kirimkan lewatku untuk ke dua orang tuaku dirumah. Mudahkanlah ikhtiarku dalam menjemput rezeki-Mu."

Maka nikmat Tuhanmu, manakah yang kamu dustakan ?

Di Hari Raya Idul Fitri, 1437 Hijriah /2016 masehi. Aku pergi mudik kembali bersama keluarga, ke rumah nenek. Tentunya dengan suasana yang agak berbeda. Dimana, kakek atau ayah dari Ibu sudah tiada. Banyak adik-adik sepupu yang lucu-lucu dan imut-imut berkumpul. Ramai sekali. (Teringat saat 15 tahun yang lalu, dimana aku berada di posisi adik-adik sepupu yang senang berlari kesana kemari, kini aku......sudah beranjak dewasa hehe)

Aku yang, Alhamdulillah sudah berpenghasilan. Tak lagi mengharap untuk menerima pemberian THR, melainkan sudah semestinya memberi THR kepada saudara-saudara. Membeli makan-makanan persiapan Idul Fitri. Ha, bahagianya, ketika sudah bisa memberi meskipun tak seberapa. Tapi inilah hasil kerja usahaku sendiri. Semoga berkah. Doakan, semoga kita senantiasa dilapangkan rezekinya. Aamiin. 

Jum'at, 12 Juli 2016.
Waktu yang singkat bisa berlibur dan berlebaran ke rumah nenek. Berangkat senin pulang jum'at. 4 hari

Ah, tak apalah.
Bukankah kita tahu, jika waktu yang diberikan Allah itu amat singkat, maka kita akan menggunakan sebaik-baiknya (Quality Time) ?

Kembali ke 'kebiasaan' aku saat pulang mudik menuju rumah.
Mau tau doa apa dan azam ku kepada Allah di 4 tahun mendatang ? (Semoga Allah masih memberikanku umur yang panjang)

Bismillahirrohmanirrohim
Dear Allah, May I ?
2016....(yang tinggal menghitung bulan)
2017....
2018....
2019....
2020....
(rahasia) hehe

Doakan.
Semoga bisa tercapai.
Semoga Allah kuatkan aku dalam menjalankan segala prosesnya.
Semoga Allah berikan aku umur yang panjang.
Dan yang paling penting,
Doakan. Semoga aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
Istiqomah dan tetap tangguh dalam menjalankan fase kehidupan ke depan ;))

Jum'at, 12 Agustus 2016
00:12 WIB
©sefiindria - yang tidak boleh lelah dalam mencari ridho-Nya
#bersyukurlah #bersabarlah

Sabtu, 09 Juli 2016

My Work

Juli 09, 2016 1 Comments

Sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang Distributor makanan. Belum tahu tepatnya tanggal dan tahun berapa perusahaan ini berdiri. Ada 5 kantor cabang saat ini (2016) yaitu di Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang dan Sukabumi. Aneka ragam produk yang dijual. Mulai dari coklat, minyak, terigu, permen, softex dan masih banyak lagi. Tempat yang menjadi distribusi pun banyak. Kami menyebutnya MT (Modern) seperti Ramayana, Lotte, Matahari, ya sejenis minimarket dan GT (tradisional) seperti toko-toko dipasar. Perusahaan yang dipimpin oleh pasangan suami istri ini, menghidupkan banyak karyawan, bisa dibilang ratusan karyawan. Masya Allah. Sungguh bermanfaat sekali. Lantas apa kabar kita ? #sindirDiriSendiri

Aku. Saat ini masih menjadi bagian dari perusahaan ini. Masih menjadi salah satu karyawan yang kebermanfa'atannya didapat dari pasangan suami istri ini. Tak terasa, sudah 8 bulan bekerja disana, sejak aku lulus kemudian menjadi asisten project dosen terus wisuda, lantas bekerja di sini, terhitung 26 Oktober 2015. Kalau boleh cerita sedikit, melamar dikantor ini adalah sebuah ketidaksengajaan. Teringat, saat itu hampir pukul 12 malam, setelah menyelesaikan beberapa data project dosen, ku lihat email dari CDA IPB. Email lowongan perusahaan tempat ku bekerja saat ini. Ya udah deh, coba-coba kirim CV. Selang beberapa hari, aku ditelpon dan disuruh datang ke kantor. Nah dari situlah, cerita kehidupan pasca kampus ku dimulai.

Mungkin bagi aku, ini adalah sebuah ketidaksengajaan. Tapi, bagi Allah ini takdir-Nya. Inilah yang terbaik dari-Nya. Inilah awal cerita kehidupan pasca kampus ku. Di perusahaan ini. Bismillah...Ridhoi ya Rabb.

Dari sini, aku meyakini bahwa selalu ada maksud dari Allah. Hingga Dia menghantarkan aku untuk menjemput rezeki di perusahaan ini. Ya, tentunya masih disini. Di Kota Hujan. Bogor.

Menjadi seorang Administrator Divisi Logistik adalah profesi yang aku geluti sekarang. Tak sekedar seorang Administrator biasa. Melainkan seorang Administrator 'plus-plus'. Begitulah kata salah seorang yang dulu pernah mewawancarai ku dulu. Dan ternyata, benar apa adanya. Selama 8 bulan berjalan ini, tak hanya membuat laporan kemudian di tanda tangan atasan (Owner), selesai. Melainkan mesti banyak proses sebelum menyerahkan laporan itu. Apa itu ? Ya, ia bernama ANALISA. Disinilah nilai 'plus-plus' nya. Disinilah aku diajarkan untuk berpikir seperti itu. Tak sekedar menerima laporan dari tiap-tiap cabang, tapi juga mesti bisa menganalisa mengapa bisa seperti itu. Ya, itulah harapan dari si Boss, yang dengannya setiap minggu aku meeting untuk mempresentasikan laporan, capaian dan diskusi. Si Boss yang kebetulan adalah atasan aku langsung. Ya, mesti mau setiap minggu berhadapan dengan beliau. Momen terjarang loh, meeting bareng sang Owner. Daa...aku mah apa atuh hehe.

Ya, dari situlah aku bersyukur kepada Allah swt. Dari beliau aku banyak belajar tentang bagaimana menyelesaikan permasalahan, sangat simple memang teorinya : apa masalahnya ? kalau sudah tau masalahnya, terus mau bagaimana ? Apa solusinya ? Jika sudah tau solusinya, kapan selesainya ? (Beberapa pertanyaan yang selalu beliau 'lemparkan' kepada kami : anak-anaknya). #mikir keras

Dari beliau juga, aku belajar lebih detail terhadap sesuatu, belajar bagaimana cara 'memulai' sesuatu, belajar bagaimana cara 'mengaplikasikan' sesuatu, belajar mengontrol sesuatu khususnya budgeting dan kinerja temen-temen di cabang divisi logistik. Dan yang lebih penting adalah belajar tentang bagaimana memahami maksud atau omongan beliau. Huuh. Terkadang butuh ilmu pemahaman tingkat tinggi untuk memahami apa yang beliau harapkan. Lucu sekaligus buat greget. Beliau berpikir sudah A sampai Z, 5 sampai 7 langkah. Dan akunya masih terbata-bata. Hehe. Maka dari itu, dulu saat awal-awal aku masih ditemani salah seorang 'bapak PJS logistik', untuk membantu menterjemahkan si Boss maksud. Hoho.
Si 'Bapak PJS Logistik'  yang sebenarnya ber background IT, selalu memotivasi ku untuk bisa 'naik kelas'. Ya, mau tidak mau aku pun mesti sungguh-sungguh agar bisa 'naik kelas'. Dan dibulan ke 6 aku 'dilepas'. Tapi, meskipun sudah 'dilepas', bolak - balik naik tangga pun aku ladenin, tak sungkan - sungkan aku bertanya. Dan lagi - lagi, masih merepotkannya. Hehe.

Berada di Head Office lantai 1 terkhusus di divisi logistik dan ISA adalah posisi kursi 'panas'. Entah berapa banyak silih berganti. Kekuatan mental nomor satu disini. Secara, ruangan kami bersebelahan dengan beliau - Babeh - panggilan kami ke pak Boss. Ya, mau tidak mau akan sering berinteraksi dengan beliau. Dan aku adalah orang ke - 27 dari awal perusahaan ini berdiri. Temanku setelahnya ada 5 yang sudah 'lulus'.

Lantas, hal apa yang bisa membuatmu bertahan sampai detik ini ? (Tetiba, sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu partner ku, sebelum ia 'lulus', ah, kalau saat itu aku tau itu adalah hari terakhirnya dikantor, Hm...)

Alasana apa ya, bisa bertahan sampai saat ini ? Mau tau ?

Ya, karena sampai saat inipun aku belum punya alasan untuk tidak bertahan di perusahaan ini. Sudah nyaman. Sudah mulai 'sesuhu dan seirama'. Insya Allah.

Kalaupun ada perkataan orang lain yang mengganggu 'perasaan'.

"Bukan perkataan orang lain yang menyakitkan, Sayang. Namun, hati kitanya saja yang belum lapang." (Mantra ajaibku) #bersabarlah #menataHati

Jika ada masalah yang mendera. Rasa menyerah mulai hinggap.

Kalau kata Maherzain.
Insya Allah ada jalan.
Bersama kesulitan pasti ada kemudahan.

Kalau kata si Pak Boss. Ya, kalau ada masalah....Hadapi. Selesaikan. (Jangan ditangisi). #tersindir :D

Ya, begitulah hidup pasca kampus ku saat ini berjalan. Banyak belajar. Belajar banyak. Doakan. Semoga kelak bisa menjadi hamba-Nya yang mendatangkan kebermanfa'atan bagi banyak orang.
Aamiin ya Rabb.

©sefiindria
-perjalanan menuju Bogor, 4 syawal 1437 H

to be continue ;))

Jumat, 08 Juli 2016

Belajar Menerima

Juli 08, 2016 1 Comments

Ada yang telah, sedang dan akan terjadi adalah rentetan waktu yang sudah menjadi takdirnya.

Lantas sikap kita harus bagaimana ?

Ya, menerima. Belajar menerima.

Jawaban yang bijaksana dan cukup menenangkan.

Terhitung, 26 Oktober 2015.
Adalah kali pertama ia bekerja yang sesungguhnya. Bekerja dari jam 8 pagi sampai pukul 17. Berangkat dari Dramaga - Kedung Halang (Cibinong) PP naik angkot, pergi jam 6 tiba dikosan pukul setengah 7 malam. Huh, rasanya belum sepenuhnya tersadar, kalau ia sudah mulai memasuki dunia pasca kampus yaitu dunia pekerjaannya. Kata orang sih, di 'dunia' ini lah segala sikap dan karakter kita diuji. Akan kah terbawa arus atau tetap pada prinsip yang ia pegang teguh. Doakan yah, semoga ia bisa istiqomah sampai akhir. Serta Alhamdulillah, selang satu minggu bekerja, ia memutuskan untuk tinggal di mesh perusahaan. Percis samping kantor.

3 bulan berlalu. Terasa amat berbeda bila dibandingkan dengan aktivitas dulu dikampus. Dulu saat masih menjadi akitivis pergi jam 6 pulang jam 9 malam, sudah terbiasa. Malamnya setelah sampai kosan, masih bisa bercengkrama dengan teman kosan atau sekedar membaca buku beberapa halaman. Tapi sekarang, saat sudah bekerja. Meskipun pulang jam 5. Sampai mesh, huh terasa melelahkan. Mungkin ini yang namanya lelah pikiran. Ga kebayang kalau ditambah lelah hati. Hehe.

Selama 3 bulan ini juga ia
kondisi kesehatannya naik turun. Mulai dari diare, demam, batuk, pilek. Meskipun berujung sampai masuk rumah sakit, tapi Alhamdulillah tidak sampai dirawat. Alhamdulillah juga, gaji pertama sampai bulan ke-3 nya ia gunakan sebagian untuk berobat. Huhu...

Terus, harus bagaimana ?
Ya, menerima. Sebab, mungkin inilah bentuk ia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan terbarunya. Doakan. Semoga ke depannya selalu diberikan kesehatn dan kemudahan dalam bekerja.

" Jaga kesehatan dan jangan lupa minum madu/vitamin, Mba." begitulah kira-kira pesan ibu dan ayahnya setiap khawatir kepada anak perempuan satu-satunya ini.

Ada maksud dari setiap kondisi yang menimpa kita. Pasti. Selalu. Tergantung dari sudut pandang mana kita menilainya. Yang pasti apapun kondisinya, tetaplah berhunuzhon kepada-Nya. Sebab, disetiap ujian yang datang, ada kebaikan disana.

Setuju ??

Januari 2016.

Minggu, 03 Juli 2016

Perbaiki Jadwal Sholatmu !

Juli 03, 2016 0 Comments

Selamat membaca!

~~=========~~~

Pada suatu hari di awal-awal saat memulai bisnis dulu, saya ketemu masalah seperti ini: saya janjian dengan 3 orang di Jakarta. Saat itu posisi saya di Jogja tanpa banyak kenalan di Jakarta dan cekak banget dananya.

Begini jadwalnya: Pak A janji ketemu hari Senin siang, Pak B hari Rabu pagi dan Bu C di hari Jumat sore. Jika saya mau gampang, saya harus berangkat naik kereta Minggu malam dan menginap di Jakarta 5 hari dan pulang Jumat malam.

Sayanya yang bingung: nginep dimana, biaya makannya dimana? Duh ribet, padahal janjiannya udah di-arrange lama dan posisi orang yang mau saya temui itu Boss-boss semua untuk penawaran kerjaan promosi.

Saya harus mengikuti jadual mereka, saya tak kuasa menentukan jadual karena saya yang butuh.

Pusinglah saya memikirkan jadual yang mustahil itu. Sampai seminggu menjelang harinya, saya ketemu seorang teman, yang ilmu agamanya lumayan.

Karena belum menemukan solusi, saya pun curhat padanya. Teman saya mengangguk-angguk lalu bertanya, "Jadual sholatmu gimana?"

"Jadual sholat? Apa hubungannya?" saya keheranan.

"Sholat subuh jam berapa?" tanpa menjawab pertanyaan saya, dia meneruskan pertanyaannya.

" Errr... Jam setengah enam, jam enam. Sebangunnya lah.. Kenapa," jawab saya.

"Sholat dhuhur jam berapa?"
"Dhuhur? Jadual sholat dhuhur ya jam 12 lah..." jawab saya.

"Bukan, jadual sholat dhuhurmu jam berapa?" ia terus mendesak.

"Oooh, jam dua kadang setengah tiga biar langsung Asar. Eh, tapi apa hubungannya dengan masalahku tadi?" saya makin heran.

Temen saya tersenyum dan berkata, "Pantas jadual hidupmu berantakan."

"Lhooo.. kok? Apa hubungannya?" saya tambah bingung.

"Kamu bener mau beresin masalahmu minggu depan ke Jakarta?" tanyanya lagi.

"Lha iya, makanya saya tadi cerita...," saya menyahut.

"Beresin dulu jadual sholat wajibmu. Jangan terlambat sholat, jangan ditunda-tunda, klo bisa jamaah," jawabnya.

"Kok.. hubungannya apa?" saya makin penasaran.

"Kerjain aja dulu kalo mau. Enggak juga gak papa, yang punya masalah kan bukan aku...," jawabnya.

Saya pun pamit, jawabannya tak memuaskan hati saya. Joko sembung naik ojek, pikir saya. Gak nyambung, Jek.

Saya pun mencari cara lain sambil mengumpulkan uang saku buat berangkat yang emang mepet. Tapi sehari itu rasanya buntu, buntu banget..

Sampai saya berfikir, ok deh saya coba sarannya. Toh gak ada resiko apa-apa. Tapi ternyata beratnya minta ampun, sholat tepat waktu berat jika kita terbiasa malas-malasan, mengakhirkan pelaksanaannya. Tapi udahlah, tinggal enam hari ini.

Dua hari berjalan, tak terjadi apa-apa. Makin yakin saya bahwa saran teman saya itu tidak berguna.

Tapi pada hari ketiga, hp berdering. Dari asisten Pak A, "Mas, mohon maaf sebelumnya. Tapi Pak A belum bisa ketemu hari Senin besok. Ada rapat mendadak dengan direksi. Saya belum tahu kapan bisa ketemunya, nanti saya kabari lagi."

Di ujung telepon saya ternganga, bukannya jadual saya makin teratur ini malah ada kemungkinan di-cancel. Makin jauh logika saya menemukan solusinya, tapi apa daya. Karena bingung, saya pun terus melanjutkan sholat saya sesuai jadualnya.

Di hari berikutnya, hp saya berdering kembali. Dari sekretaris Pak B.
"Mas, semoga belum beli tiket ya? Pak B ternyata ada jadual general check up Rabu depan jadinya gak bisa ketemu. Tadi Bapak nanya bisa nggak ketemu Jumat aja, jamnya ngikut Mas."

Yang ini saya bener-bener terkejut. Jumat? Kan bareng harinya ama Bu C? Saya pun menyahut, "O iya, tidak apa-apa Pak. Jumat pagi gitu, jam 9 bisa ya?"

Dari seberang sana dia menjawab, "OK Mas, nanti saya sampaikan."
Syeep, batin saya berteriak senang. Belum hilang rasa kaget saya, hp saya berbunyi lagi. Sebuah SMS masuk, bunyinya:
"Mas, Pak A minta ketemuannya hari Jumat setelah Jumatan. Jam 13.30. Diusahakan ya Mas, tidak lama kok. 1 jam cukup."

Saya makin heran! Tanpa campur tangan saya sama sekali, itu jadual menyusun dirinya sendiri. Jadilah saya berangkat Kamis malam, ketemu 3 orang di hari Jumat dan Jumat malem bisa balik ke Jogja tanpa menginap!

Saya sujud sesujud-sujudnya. Keajaiban model begini takkan bisa didapatkan dari Seven Habits-nya Stephen Covey, tidak juga dari Eight Habbits. Hanya Allah yang kuasa mengatur segala sesuatu dari arsy-Nya sana.

Sampai saya meyakin satu hal yang sampai sekarang saya usahakan terus jalani: Dahulukan jadual waktumu untuk Tuhan maka Tuhan akan mengatur jadual hidupmu sebaik-baiknya.

Karena saya muslim, saya coba konfirmasikan ini ke beberapa teman non muslim dan mereka menyetujuinya.

Jika dalam hidup ini kita mengutamakan Tuhan, maka Tuhan akan menjaga betul hidup kita.

Tuhan itu mengikuti perlakuan kita kepadanya, makin disiplin kita menyambut-Nya, makin bereslah jadual hidup kita.

Jadi, kunci sukses bisnis ke-3 yang saya bisa share ke teman-teman: Sholatlah tepat waktu, usahakan jamaah.

Jika mau lebih top, tambahin sholat sunnahnya: qobliyah, bakdiyah, tahajjud, dhuha, semampunya.

Silakan dipraktekkan, Insya Allah jadual kehidupan kita (baik bisnis, keluarga maupun personal) akan nyaman dijalani.

Sampai hari ini, saya belum pernah berdoa lagi untuk menambah 24 jam sehari menjadi lebih banyak jamnya. 24 jam sehari itu sudah cukup, jika kita tak hanya mengandalkan logika untuk mengaturnya. Tak kemrungsung, tak buru-buru tapi tanggung jawab terjalani dengan baik.

Jika suatu hari saya menemukan jadual saya kembali berantakan, banyak tabrakan waktunya atau tidak jelas karena menunggu konfirmasi terlalu lama: segera saya cek jadual sholat saya.

Pasti disitulah masalahnya dan saya harus segera beresin sehingga jadual saya akan teratur lagi sebaik-baiknya. Seperti teman-teman sekalian, istiqomah alias konsisten menjalankan ini tentu banyak godaannya.

Tapi kalo gak pake godaan, pasti semua orang akan sukses dong. Jadi emang mesti tough, kuat menjalaninya, jangan malas, jangan cengeng.

😊😊

Perbaiki hubungan kita dengan Sang Pencipta agar dimudahkan segala urusan kita.. manusia cuma bs berencana, Tuhan jualah penentu segalanya.

#
Diatas adalah tulisan Arief Budiman, CEO Petakumpet Advertising di Jogja, penulis buku 'Tuhan Sang Penggoda'.

Kisah penuh nasehat dengan ending yang mengejutkan, juga intropeksi.. Kenapa hidup kita berantakan? Jangan-jangan karena jadwal sholat kita yang juga berantakan..

Sabtu, 11 Juni 2016

Istri Shalihah

Juni 11, 2016 0 Comments

Pendidikan Tinggi yang kutempuh,
Gelar akademis yg ada dibelakangku,
Bukan kuletakkan utk bersaing denganmu..
Bukan untuk merendahkan derajat,
Pun mematahkan harga dirimu..

Karena disampingmu,
Aku lah pendampingmu...
Tidak akan pernah ku melangkah mendahului langkahmu,

Akulah...
Pendidik pertama untuk anak2mu,
Tak akan kulepaskan anak2 panah dari busur lain selain hasil bidikan aku,

Aku juga..
Pengecap rasa pertama di dapurmu,
Yg menyediakan berbagai menu sehat halal dan lezat,
Juga setia menanti komentar2 jailmu,
Saat temaram senja atau ceria mentari pagi nan  jelita
menemanimu disamping meja makan kayu,

Saat kau sakit,
Aku berdiri tegar dan sabar mengharap kesembuhanmu,
Karena aku lah
Perawat tercantik yg setia membelai luka dan membebat trauma dgn cintaku

Untuk keluarga kecilku,
Aku hadir tiap waktu,
Menjadi konseling terbaik utk berbagi beban hidupmu

Biarkan aku  selalu menjadi yg terindah,
Bahkan dalam balutan asa dan cinta kita yg tak sempurna,
Kita pastikan saja tiap detil cerita kita...
Harus selalu terbungkus  rapih didalam Rahmat dan BarokahNya..

Karena utk JannahNya,
Untuk ridhaNya,
Tak akan pernah ada yg sia2,
Rumah dan bersamamu adalah Surga Dunia tiada tara

#spesial4someonewhowillsharealife
#what a sholihah wife should be

🐝🌸🐝🌸
〰〰〰〰〰
By: Uwie mufied

Kamis, 07 April 2016

Nikmat dan Musibah

April 07, 2016 0 Comments

"Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan" (QS. Al Anbiya: 35)

Tahukah kita bahwa sesungguhnya bersabar meghadapi musibah cenderung lebih mudah dilakukan ketimbang bersyukur dengan limpahan kenikmatan? Seringkali, mensyukuri nikmat yang kita dapat jauh lebih berat daripada bersabar atas kesulitan.

Kalimat ini mungkin ada benarnya: "Banyak orang siap jadi miskin, tapi sedikit yang siap untuk jadi kaya."

Syukur dan sabar, keduanya ibarat kendaraan seorang muslim dalam menjalani hidup. Ia bersyukur atas ujian yang ia terima sebab itu adalah tanda cinta dari Rabb-nya, ia bersabar atas ujian sebab itu kan jadi jembatannya menggapai surga.

Nikmat dan Musibah, Keduanya Ujian ;))

Hati yang Lapang ;))

April 07, 2016 0 Comments

Bismillahirrohmanirrohim...

Perkara rasa memang ga bisa ditolak. Tapi hati....sangat bisa untuk dikondisikan.

Seorang wanita. Ia memang ditakdirkan untuk perasa. Jadi, wajar...setiap kata yang keluar dari mulut orang lain dan itu menyakitkan baginya, bisa membuat hatinya sedikit tergores. Meskipun, tak seberapa....tapi itu bisa membekas dihatinya. Ya Rabb, ajari aku bagaimana cara mengelolanya ?? Betapa sulitnya mengelola hati ketika tersakiti T.T

Seiring berjalannya waktu. Bagaimanapun ia harus bisa menata hatinya. Bersikap tenang, meskipun hati sedemikian rusuhnya. Tetap tersenyum meskipun ada perkataan orang lain yang membuat hatinya tergores. Tetap tegar meskipun banyak orang yang salah mengartikan.

Ia. Wanita. Harus belajar. Agar untuk perjalanan ke depannya ia sudah tidak mudah lagi tersakiti hatinya. Memahami, bahwa bukan perkataan orang lain yang menyakitkan melainkan hati kitanya saja yang belum lapang. Hati kitanya saja yang belum bisa menerima. Hati kitanya saja yang belum terbiasa mengelolanya.
Lantas bagaimana caranya ?

Seseorang mengatakan bahwa "Jangankan untuk mema'afkan. Bahkan hati yang telah TERCERAHKAN tidak mudah untuk disakiti lagi."

Ya. Tercerahkan. Aku mendapatkan jawabannya. Mungkin disini yang ia maksud adalah hati yang lapang, hati yang senantiasa berhusnudzon kepada Allah, hati yang dekat kepada Allah, dan hati yang senantiasa menyebut dan mengagungkan nama-Nya. Bersabarlah. Bersyukurlah.

Sehingga dengan begitu, kata apapun yang masuk atau keluar melalui hatinya. Ia bisa mengelolanya.

Masya Allah. Sampai sedetail ini pun, Islam mengajarkan. Bagaimana cara berbicara kepada saudaranya ? Bagaimana cara berbicara ketika ingin memberikan masukan/kritikan kepada saudaranya.

Ya Rabb, indah sekali jika banyak orang yang memahami bagaimana hal ini mesti dilakukan. Berbicara hati-hati terhadap saudaranya, mencerna terlebih dahulu apa yang ia katakan, tidak mengkritik di depan umum, berbicara seperlunya dan bermanfaat.

Ah, ayoo dong move on. Lupakan yang telah berlalu. Belajar dari apa yang telah terjadi. Ambil yang positif. Oke ??

Semoga kita senantiasa dilapangkan hatinya ;))

#Bersyukurlah
#Bersabarlah

Kamis, 07-04-2016

Surat Cinta Tentang Shalat

April 07, 2016 0 Comments

💚
---------------------------------------------
🌾Bila engkau anggap shalat itu hanya sebagai penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya.

🌾Bila engkau anggap shalat hanya sebagai sebuah kewajiban, maka kau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya.

🌿Anggaplah shalat itu pertemuan yang kau nanti dengan Tuhanmu.

🌿Anggaplah shalat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah SWT.

🌿Anggaplah shalat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah SWT.

🌿Anggaplah shalat itu sebagai seriusnya kamu dalam bermimpi.

🍂Bayangkan ketika "adzan berkumandang," tangan Allah melambai kepadamu untuk mengajak kau lebih dekat denganNya.

🍂Bayangkan ketika kau "takbir," Allah melihatmu, Allah tersenyum untukmu dan Allah bangga terhadapmu.

🍂Bayangkanlah ketika "rukuk," Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau merasakan damai dalam sentuhan-Nya.

🍂Bayangkan ketika "sujud," Allah mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua telingamu: "Aku mencintaimu wahai hambaKu."

🍂Bayangkan ketika kau "duduk di antara dua sujud," Allah berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan: "Aku tak akan diam apabila ada yang mengusikmu."

🍂Bayangkan ketika kau memberi "salam," Allah menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati bersih setelah itu.

💕Subhanallah sungguh nikmat shalat yang kita lakukan. Tidak akan sia-sia yang menyebarkannya, tidak akan rugi orang yang membacanya.

🌾Beruntunglah  orang-orang yang mengamalkannya.

Barakallahu fiikum, Wassalamualaikum wr.wb...🍃


Maafkanlah aku ya Allah  yg tak pernah memperhatikan kesempurnaan sholatku
🍃🌾🌿🍂💕🍂🌿🌾🍃🌴

Minggu, 21 Februari 2016

Uhibbuki Fillah

Februari 21, 2016 0 Comments



Berkat kemarin malam (jum'at malam ) setelah merapikan kembali catatan-catatan, mereview-review buku yang sudah dibaca dan 'menengok' fajar pagiku. Aku pun mengambil keputusan untuk pulang ke Dramaga sabtu ini (read: kosan lama). Rasanya ingin merapikan kembali puing-puing semangat yang berserakan. Ya, Dramaga menjadi salah satu tempat untuk mengembalikan semangat itu. Terutama semangatku untuk bisa istiqomah kepada-Nya. Terkadang masih labil - naik turun.

Setelah me-list agenda yang akan dilakukan di weekend ini. Aku bergegas untuk TanGo ke Dramaga. Ku nikmati perjalanan sore ini sambil membaca buku 'lautan langit' yang masih belum ku khatamkan - padahal sudah 2 minggu. Tapi, terlelap dikendaraan angkutan umum juga menjadi salah satu kebiasaan burukku, Ga pa-pa lah yah, habisnya muacet dan cuaca cukup terik hehe

Malam ini, aku ada janji untuk bertemu dengan salah sahabatku, yang baru saja menggenap. Salah satu yang menjadi alasanku untuk pulang ke Dramaga - mengunjungimu sobatku. Sudah lama tak bertemu denganmu dengan statusmu yang baru :)

Sebelum melakukan perjalanan silaturahim menuju tempat tinggalmu. Aku ada janji juga untuk membelikan teman-teman di meshku membelanjakan apa yang mereka pesankan. Ah, aku merasa senang sekali. Iya dong *balasku dalam hati | mengelilingi bara adalah salah satu hal yang dirindukan ketika berada jauh darinya. Hehe. Iya, soalanya di bara itu semuanya tersedia lengkap dan harganya pun terjangkau. Harga mahasiswa banget, meskipun saat ini status itu sudah tidak sah semenjak 21 Oktober lalu. Pokoknya Bara (read : tempat belanjanya mahasiswa IPB) is the best lah !!

Hm...meskipun sudah lulus, usia sudah bertambah banyak, alhamdulilah sudah bisa berpenghasilan juga, tapi tetap saja untuk urusan satu ini aku masiiiih saja merepotkan orang lain. hihi. Biane *maaf bahasa korea ^^
Apa ? masih diboncengi orang. Merepotkan bukan ? Ah, tak apa, toh ini caraku mematuhi apa yang perintahkan Ayah kepadaku selama aku berada jauh disini. Nih Yah, mba patuh nih :D

Ha....Udara malam ini begitu sejuk. Ramai sekali kendaraan berlalu lalang. Menambah kebahagianku malam ini. Alhamdulillah. Perjalanan malam dengan menggunakan kendaraan bermotor adalah hal yang aku suka, meskipun setelahnya aku akan masuk angin karena tidak menggunakan jaket. hoho tapi aku suka. Apalagi kalau sudah perjalanan pulang ke rumah, rasanya tenang sekali. Ketika dalam perjalanan kita bisa mengistirahatkan tubuh dari banyak aktivitas, membaca buku sambil mendengarkan musik serta sesekali melihat jalanan yang penuh kerlap kerlip lampu - aku suka. Masya Allah nikmat yang luar biasa. Terimakasih, ya Rabbku ;)

Tetiba aku melihat kakak kelasku yang hendak menyebrang sambil menggunakan headset.
"Ka ......*tut tut " teriak ku spontan, kakak kelas yang ku kenal dengan baik dan baru saja lulus di waktu terbaiknya bulan Februari ini. Akhirnya.

"Hah....iyaa."jawabnya kaget sambil melihat wajahku. 

Aku tersenyum dan merasa bersalah juga karena telah mengganggu konsentrasinya untuk menyebrang. Ingatkan aku besok untuk wasap dia, meminta maaf ;))

Memakan waktu sekitar 13-15 menit untuk sampai ke tempat tinggalmu sobat. Dan lamunanku tentangmu tetiba terlintas.

Kamu....
Seorang sahabat, yang begitu menyayangiku karena-Nya
Sahabat yang bisa membuat semuaya 'cair' ketika aku pulang ke kosan lamaku, dengan penuh canda tawa, rasa lelah itu pun hilang begitu saja. 
Sahabat yang telah membersamaiku selama 4 tahun ini - amanah bareng, wirausaha bareng, kosan bareng bahkan pernah kami pun pernah sekamar bareng.
Seseorang yang menjadi tempatku pertama kali bercerita - hal apapun itu. 
Dan satu hal yang paling ku ingat akhir-akhir ini, yang kau lakukan untukku; ialah kau mengompresiku dengan manset yang berbalut air hangat di keningku ketika aku jatuh sakit. Aku ingat sekali, waktu itu demamku sangat tinggi. 

"Ya Rabb, terimakasih telah mengirimkan karunia sahabat yang luar biasa. T.T"

Ma'af saat itu, aku tidak bisa hadir di hari bahagiamu, di Kuningan. Saat itu aku hanya bisa terbaring dikasur dan sibuk dengan demamku yang tak kunjung selesai T.T 

"bruuuuk..." tiba-tiba aku terjatuh dari motor dan lamunan itu menghilang.

Aish, subhanallah yah sebegitu banget perjuangan untuk silaturahim menuju rumahmu. Sampe pake acara jatuh dari motor segala. 

Dan kini aku tepat berada di depan rumahmu.Ku langsung berlari menujumu, tanpa menghiraukan lagi bagian mana yang terjatuh tadi, apakah terluka atau tidak. Ah, sudahlah yang penting kini aku bisa melihatmu lagi dan segera memelukmu. *untung ga  jatuh lagi yah karena lari-lari hihi

Setelah berhasil melepas kerinduan ini dengan memelukmu. Aku terdiam dan masih merasa heran. Ku lihat sekeliling tempat tinggalmu yang baru. Melihat beberapa pajangan yang kau pasang di dinding. Dapur yang sudah terisi kompor dan sebuah lemari. Tempat tidur yang sudah terisi kasurmu yang dulu dan beberapa baju yang digantung di tembok. 

"uhuk..uhuk." aku tersedak ketika kamu dipanggil adek dan kamu memanggil suamimu aa. 

"Kenapa, Sef ?" tanya temanku

Mukaku memerah ^^ #malu | Segeraku mengambil minum. 

"Maap. maap. Itu ga sengaja dan bukan kaget karenamu loh." pembelaanku hehe

#skip

sekitar 30 menit aku berada disana. Berbincang-bincang. Melepas rindu. Memastikan kalau kamu baik-baik saja ditempat barumu ditemani suamimu. Cukup bagiku. 

"Udah pukul 20.35 tuh. Jamal."  salah satu sahabat teman suamimu mengingatkan kami untuk segera pulang ke kosan. 
"Okey. Makasih atas jamuan bakso ikannya." jawabku
"Ayo kita pulang." ajakku kepada yang lain

#skip

Pikirku dalam perjalanan pulang.
"Terimakasih ya Allah atas pembelajaran malam ini. Membuat hati ini tersentak dan merasa ingin lebih mempersiapkan sebaik-baiknya untuk dia - yang masih tersimpan untukku oleh-Mu ;))

Ha.....*tarik nafas

Bahagia memang sederhana. Ya, sesederhana bagaimana cara kita memaknai bahagia itu sendiri.
Ah, hati memang ga bisa bohong, di hati terdalam aku, aku tidak bisa mengelak bahwasanya pun merasa sedih juga malam ini karena sudah tidak ada tempat seluas-luasnya lagi untuk aku bercerita - sahabatku - Risma Anggraeni. 


Aku mencintaimu karena Allah

22 Feb 2016 | 1;31 WIB
#metRehat

Jumat, 19 Februari 2016

Pahala & Tanggung Jawab

Februari 19, 2016 0 Comments

🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa2 kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang, berapa banyak hari kita yg berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun..💬

🍀Kita mengetahui, bahwa pahala dua rakaat Dhuha setara pahala 360 shodaqah, akan tetapi sayang. Hari berganti hari tanpa kita melakukan sholat Dhuha...💬

🌹Kita mengetahui, bahwa orang berpuasa sunnah karena Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api  neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan. Tapi sayang, kita tidak mau menahan lapar..💬

🍄Kita mengetahui, bahwa siapa yg menjenguk orang sakit akan diikuti oleh 70 ribu malaikat yg memintakan ampun untuk-nya. Tapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakitpun pekan ini..💬

🍃Kita mengetahui, bahwa siapa yg membangun masjid karena Allah, walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di surga. Tapi sayang, kita tidak tergerak membantu pembangunan masjid, walaupun hanya dengan beberapa puluh ribu..💬

💐Kita mengetahui, bahwa siapa yg membantu janda dan anak yatimnya, pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang sholat sepanjang malam tanpa tidur. Tapi sayang, sampai saat ini kita tdk berniat membantu seorang jandapun..💬

🌼Kita mengetahui, bahwa orang yg membaca satu huruf dari Al Qur'an, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali. Tapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al Qur'an dlm jadwal harian kita...💬

🌷Kita mengetahui, bahwa haji yang mabrur, tidak ada pahala baginya kecuali surga dan akan diampuni dosa2-nya, sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya. Tapi sayang,  kita tidak bersemangat melaksanakannya, padahal kita mampu melaksanakannya..💬

🍁Kita mengetahui, bahwa orang mukmin yg paling mulia adalah yg paling banyak sholat malam dan bahwasanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya tidak pernah meremehkan sholat malam di tengah segala kesibukan dan jihadnya. Tapi sayang kita terlalu remehkan  sholat malam..💬

⚡Kita mengetahui, bahwa hari kiamat pasti terjadi, tanpa ada keraguan dan pada hari itu Allah akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur. Tetapi sayang, kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu..💬

🌌Kita sering menyaksikan orang-orang yg meninggal mendahului kita, tetapi sayang, kita selalu larut dg senda gurau  dan permainan dunia, seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya dan tidak akan menyusul mereka..💬

Wahai Saudaraku yang dirahmati Allah, semoga kita segera merubah keadaan mulai detik ini dan mempersiapkan datangnya hari perhitungan yg pasti akan kita hadapi. Hari dimana kita mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita di dunia.

Hari itu lisan kita dikunci, sedangkan mata, kaki dan tangan kita yang menjadi saksi. Pd hari itu, setiap orang akan lari dari saudaranya, ibu dan bpk-nya, teman2 dan anaknya, karena  pada hari itu setiap orang akan disibukkan dg urusannya masing2.

Wallahu Ta' ala a' lam bish-shawab....