Sabtu, 29 April 2023

Cerita Resign #Part4

April 29, 2023 0 Comments
Resign dari pekerjaan, apakah pemasukan berkurang?
Inilah yang mungkin kebanyakan dari kita khawatir tentang itu. 
Kondisi keuangan ketika yang tadinya bersumber dari 2 orang, ini hanya 1 orang saja, yaitu suami.

Secara akal dan logika kita, pasti akan menjawab.
Ya, pasti akan berkurang. Tapi, tidak kah engkau beriman kepada Allah swt ? 
Beriman artinya meyakini, bahwa ada hal-hal yang berada diluar nalar kita, diluar akal kita. 
Sebab terkadang rezeki itu datang lebih dari yang kita duga.

Benar juga adanya, Masya Allah
Saat itu mendapat penilaian KPI (Key Performance Index) yang bagus, sehingga ada insentif tambahan diluar salary. Dilanjut, perlahan-perlahan kenaikan gaji suami yang mendekati hampir sama besarnya ketika ke-2 nya bekerja.

Terharu....deep banget buat aku kala itu. 
Masya Allah.....Allahu Akbar....Alhamdulillah
Allah baik banget. Mungkin inlah pertanda, bahwa keputusan resign kemarin adalah yang terbaik.

Pernah baca juga, bahwasanya rezeki suami itu bisa jadi hadir karena istrinya.
Rezeki istri yang tadinya langsung ia dapat sendiri, namun Allah punya cara lain yaitu rezeki istri Dia titipkan lewat suami.

1 Maret 2021,
Kami pun bertekad untuk mendaftar porsi Haji Reguler. Awalnya dana yang ada kami tabung itu untuk pergi umroh. Tapi, Qadarullah bumi ini sedang dilanda virus corona (Covid-19) dan untuk berangkat pun rasanya begitu banyak administrasi yang harus diurus. Akhirnya, dana yang terkumpul....Bismillah...kami setorkan saja ke bang untuk daftar Haji Reguler di Kantor Kementerian Keagaamaan Kota Serang, Banten. 

Lantas, masihkan ragu tentang rezeki dari-Nya, wahai diri?
***

Hingga suatu hari....Bulan April 2021
Setelah lulus dari kelas Tahsin dan Bahasa Arab...
So, selanjutnya apa yang harus saya lakukan?
Kegiatan apa yang bisa untuk mengisi hari-hari ke depan?
Harus nih punya gebrakan baru ditahun ini, harus punya capaian yang nyata setidaknya 1 hal?
Sebab kayak punya impian aja gitu...setiap tahun mesti ada gebrakan baru, seperti tahun sebelum-sebelumnya....

Pindah ke Puri Delta itu Desember 2018 
(Sebelumnya tinggal di TCP -ngontrak 1 tahun - pindah dari Bogor)

Agustus 2018, kami coba membuka TPQ dirumah
2019, kami memulai pengajian perum dari teras rumah kami
2020, memulai pengajian dari Masjid (Alhamdulillah sudah jadi masjidnya)
2021, ??
apa yah, apa?

Selama ramadhan tahun 2021, terus minta petunjuk sama Allah. 
Sambi ikhtiar baca sana, baca sini, nonton youtube (barangkali dapat inspirasi 😄), dll.

Dan akhirnya....ketemu channel tentang seorang IRT yang buka bimbel.
Beliau orang Palembang, buka bimbel calistung dan les gitu.

Dan........dan....

bersambung...

Jumat, 28 April 2023

Cerita Resign Kerja #part3

April 28, 2023 0 Comments
Teringat saat masih menjalani kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional

TENTANG REZEKI (izin merepost - dikutip dari materi Matrikulasi IIP)

“Mungkin kita tidak tahu dimana rejeki kita, tapi rejeki akan tahu dimana kita berada. Sang Maha Memberi Rejeki sedang memerintahkannya untuk menuju diri kita”

Allah berjanji menjamin rejeki kita, maka melalaikan ketaatan pada-Nya, mengorbankan amanah-Nya, demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminnya adalah kekeliruan besar

Meyakini bahwa aktivitas-aktivitas kita saat ini, amalan-amalam kita saat ini adalah dalam rangka untuk meningkatkan sebuah KEMULIAAN hidup.

“Karena REJEKI itu PASTI, KEMULIAAN lah yang harus DICARI"

Tugas kita bukan untuk mengkhawatirkan rizqi keluarga, melainkan menyiapkan sebuah jawaban “Dari Mana” dan “Untuk Apa” atas setiap karunia yang diberikan untuk anak dan keluarga kita.

Maka,

Bunda produktif itu tidak selalu dinilai dengan apa yang tertulis dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang.

Menjadi orang Produktif, tidak bisa dimaknai sebagai mentawakkalkan rejeki pada pekerjaan kita. Sangat keliru kalau kita sampai berpikiran bahwa rejeki yang hadir di rumah ini karena pekerjaan kita.

Menjadi produktif itu adalah bagian dari ibadah, sedangkan rejeki itu urusan-Nya
Seorang ibu yang produktif itu agar bisa,
1. menambah syukur,
2. menegakkan taat
3. berbagi manfaat.

Rejeki tidak selalu terletak dalam pekerjaan kita, Allah berkuasa meletakkan sekendak-Nya, Maka segala yang bunda kerjakan di Bunda Produktif ini adalah sebuah ikhtiar, yang wajib dilakukan dengan sungguh-sungguh (Profesional).

Ikhtiar itu adalah sebuah laku perbuatan, sedangkan Rejeki adalah urusanNya.
Rejeki itu datangnya dari arah tak terduga, untuk seorang ibu yang menjalankan perannya dengan sungguh sungguh dan selalu bertaqwa.

Rejeki hanya akan menempuh jalan yang halal, maka para Bunda Produktif perlu menjaga sikap saat menjemputnya, Ketika sudah mendapatkannya ,jawab pertanyaan berikutnya “ Buat Apa?”. Karena apa yang kita berikan ke anak-anak dan keluarga, halalnya akan dihisab dan haramnya akan diazab.

Sumber bacaan:
_Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014_
_Ahmad Ghozali, Cashflow Muslim, Jakarta, 2010_
_Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015_

Cerita Resign Kerja #Part2

April 28, 2023 0 Comments
Setelah berdamai dengan diri sendiri.
Meyakini bahwa inilah pilihan terbaikku.
Tak perlu. Tak perlu disesali lagi.

Honestly, awalnya agak bingung mau ngapain dirumah.
Sendirian dirumah kalau suami kerja. 9 jam aku yang biasa dipakai dikantor untuk ngerjain kerjaan domestik juga engga begitu banyak. 

9 jam yang ada mau dipakai buat apa nih?
Okey, let's start....
Mulai deh kita coba set ulang manajemen waktunya. 

2 jam pagi 1 (8-10)
3 jam pagi 2 (10-12)
2 jam siang (13-15)
2 jam sore (16-18)

Kalau Ba'da magrhib kami sudah terbiasa mengajar mengaji anak-anak lingkungan perumahan

Mulai memplotkan yang sekiranya aktivitas apa yang bisa dilakukan dijam tersebut. Kala itu:

- Statusnya masih menjadi Mahasiswa Bunda Produktif di Institut Ibu Profesional, bersama tim menggarap dibidang kepenulisan untuk menulis e-magazine bernama "HexaBliss" setiap bulannya. Alhamdulillah, ilmu kepenulisan dipakai kembali, belajar menulis, belajar menjadi editor dan belajar mengelola bagaimana hulu hilirnya sebuah majalah sampai terbit. Really, Pengalaman yang luar biasa saat itu. 

- Ikutan Kelas Online tentang Food Preparetion
Urusan dapur ternyata ada ilmunya juga. Bagaimana mempersiapkan masakan yang siap dimasak, bagaimana cara menyimpan sayuran/buah/makanan, bagaimana caranya agar makanan tidak banyak yang mubazir. Bukan lagi semboyan 4 sehat 5 sempurna, ada istilah baru saat ini yang digongkan oleh Kemenkes RI yaitu bernama 'isi piringku'. dsb....

- ikutan kelas Gemar Rapi 
Sekilas tentang Gemar Rapi. Ini tuh sebuah metode berbenahnya Indonesia. Kalau dijepang ada yang namanya Metode Berbenahnya Marie Kondo. Indonesia punya Gemar Rapi. Lagi....lagi dan lagi.....everything has knowledge... dan selama menjalani kelasnya....kalau tidak salah selama 6 bulan.....aku merasa teruwow...uwow....Masya Allah.....Takjub. "oh begitu toh caranya berbenah, berarti selama ini ada yang salah", "oh ini toh cara memilih alat dapur yang aman","oh ini toh cara mensortir pakaiab/buku atau barang milik kita:, dsb

- ikutan kelas offline Tahsin dan Bahasa Arab
Ilmu dunia oke....Ilmu akhirat juga harus dong dipelajari. Apalagi hal itu yang sering kita berinteraksi dengannya...Tilawah Al-Qur'an. Masa iya, udh umur segini....baca qur'an masih gitu-gitu aja....bahasa arab yang buta sama sekali...padahal kan itu bahasa qur'an...Maluuu.....Malu sama diri sendiri, kapasitas diri engga naik-naik....Malu sama Allah...udah dikasih umur banyak, tapi enggan belajar....Astaghfirullah 🙈...Kurang lebih kemarin belajar selama 6 bulan (3 bulan tahsin, 3 bulan bahasa arab percakapan)

Itulah aktivitas 6 bulan pertama pasca resign...
Alhamdulillah engga diam-diam aja sih dirumah. 
Mencoba menyibukkan diri dengan belajar/meng-up-diri sesuai hal yang diingginkan/dibutuhkan.

Ikutan kelas gitu kan, pasti berbayar dong?
Berarti selama ini habisin uang dong? Biasanyakan ngehasilin uang?
Nah loh?! 

Stay tune dipart3 nya yah, ok?😉

Menurutku, saat ini tuh, apa-apa butuh ilmu. Kalau zaman dulu, mungkin masih banyak yang berpegang pada based on experiences karena mungkin memang akses informasi dan sarana belajar tuh terbatas. Berbeda dengan saat ini (Tahun 2000-an), seiring dengan perkembangan teknologi - akses keilmuan mudah saja didapatkan. So, based on knowledge itu butuh banget. supaya kita engga ketinggalan zaman - apa yang kita lakukan selama ini itu bisa dikoreksi (benar/salah ga sih selama ini). Dan yang pasti, dengan kita berilmu itu bisa menjadi point tersendiri, bahwa kita itu paham. Apakah itu penting/dibutuhkan/tidak.


Cerita Resign Kerja #Part1

April 28, 2023 0 Comments

Bismillah....

Kala itu sudah 5 tahun bekerja. 
Mulai Oktober 2015 sampai September 2020.
1 tahun stay di Bogor, 4 tahun LDR-an atau bolak balik. 
Serang-Bogor-Tangerang-Bekasi. 
Masya Allah baru ngeh, kalau 4 tahun itu sukanya pergi-pergi.

Awalnya agak berat. pasti berat memutuskan untuk resign dari kerja. 
Minta petunjuk sama Allah. Minta masukan dari suami, dan terpenting menanyakan kepada diri sendiri;

"Sudah yakin kah? nanti mau ngapain kalau resign kerja? apa kata ortu dan mertua? apa kata tetangga? pemasukan gimana? hanya dari pak Su, cukup ga? dsb" ...ada aja pasti kekhawatiran dan pertanyaan-pertanyaan itu...

Why? Kenapa resign?
Ya, setiap kita punya banyak alasan ; apakah itu karena tekanan dipekerjaan yang tinggi ; apakah dengan angka 5 tahun itu sudah cukup mencari pengalaman ; apakah karena suka dinas keluar, dll.

Dua hal yang pasti. That's enough for five years, dan ingin dekat dengan suami - engga mau LDR-an lagi 😢

5 tahun yang menurutku itu sudah cukup. Banyak pengalaman dan ilmu yang didapat, terutama tentang ilmu bagaimana menganalisa yang mendalam dan detail, problem solved, managemen waktu yang detail, dll.

Ingin dekat dengan suami. Sudah tentu ingin bukan? Bukankah itu salah satu tujuan dari pernikahan? Berada disampingnya, melayaninya dan menemaninya.

Finally, akhirnya bulat untuk memutuskan untuk resign. September 2020.
Semoga ini yang terbaik.

Lantas apa yang terjadi ketika resign kerja? 
Apa yang akan dilakukan?
Bagaiman pemasukan keluarga?
Apa kata orang-orang diluar sana?

Penasaran?
Simak di part 2nya yah 😉