Senin, 28 Juli 2014

Hidup itu memang 'begini',,

Juli 28, 2014 0 Comments
                               
                               
Alhamdulillah. Allah telah memberikan ku umur yang panjang hingga detik ini. Dimalam lebaran, hari raya Iedul Fitri 1435 H. Berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara.

Oh iya, izinkanku tuk bercerita sedikit tentang diskusi kecilku (sedikit modifikasi) dengan teman ku. Walaupun kami sekampus dan berasal dari daerah yang sama. Hal yang jarang bisa berdiskusi seperti ini. Mungkin karena kesibukan dari kami masing2 yang menyebabkan moment2 kali ini jarang terjadi. Mungkin bahasannya cukup 'menarik'. Menarik menurutku sih hehe

Saling menanyakan kabar dan kesibukan selama ini adalah topik yang pertama kali dibahas, selanjutnya mengenai keadaan KKP di daerah masing2, dan berlanjut hingga plan kami menuju ke masa depan. Oh iya, kami disini 'kami' ya :D

Sudah sekitar 1,5 tahun kita dan.yg lain ga duduk bersama, saling berbagi cerita, canda dan tawa. Dan akhirnya saat itu, kita dipertmukan kembali. Ya...Ku pikir kamu sudah berubah, ketika aku mengetahui kalau dia memutuskan untuk bergabung ke amanah itu. Suatu tindakan yang luar biasa tentunya. Kegalauan ia yang dulu pernah bercerita tentang 'lingkaran kecilnya', kaget dong ketika dia memutuskan untuk berhenti. Sediih.. padahal kan sarana pendidikan itu bagus. Menempa kita untuk senantiasa memperbaiki diri menjadi lebih baik dan lurus. Ku katakan kepadanya. Coba dipikir2 lagi untuk keputusan itu.

Sebuah kesalahan ku juga, karena tak mampu memperhatikan orang2 sekelilingku. Walaupun kami tak begitu dekat, tapi kami kan sekeluarga. Masa ia keluarga ga tau kabar anggota keluarganya. Sefi...sefi...ckckc. Maaf kan hamba ya Allah..

Minggu, 27 Juli 2014

Jodoh (ku) #2

Juli 27, 2014 0 Comments

Sahabat, begitulah beberapa cerita jodoh(ku) yang bisa aku angkat dalam tulisan sebelumnya . Ada yang pertama kali berinteraksi, langsung mengetahui bahwa dia jodohnya. Ada pula yang sudah kenal sebelumnya dan tidak pernah menduga, ternyata berjodoh. Jodoh benar-benar misteri, tinggal kita yang memilih bagaimana proses penjemputan jodoh yang akan kita torehkan dalam cerita jodoh(ku). Apapun ikhtiar yang dilakukan, semoga menuai berkah Allah.

Jika di awal jalan menuju pernikahan saja sudah tidak berkah, maka mungkinkah keberkahan berumah tangga akan terwujud? Semoga kita bisa menjaga keberkahan proses dari awal hingga akhir.

Sahabat, memang betul bahwa Allah pembuat scenario terbaik, sutradara terbaik dalam kehidupan ini. Tapi ingat! Kita adalah aktornya, performance aktor lah yang akan dilihat, bisakah sang aktor berperan sesuai dengan yang diharapkan sang sutradara seperti yang tertuang dalam scenario?

Allah memang sudah menetapkan jodoh kita di Lauh Mahfudz sana, jauh sebelum kita lahir ke dunia ini. Apakah kita akan berjodoh dengan orang yang belum dikenal sebelumnya atau bahkan orang yang sudah kita kenal dan dekat di sekitar kita. Tinggal kita yang memilih akan menjemput jodoh yang disertai keberkahan atau tidak. 

Jodoh (ku) #1

Juli 27, 2014 0 Comments


Apa yang terlintas dibenak Sahabat pertama kali ketika membaca judul tulisan ini??
Oohh.. Mungkin ada yang berpikir bahwa sang penulis akan berbagi tentang cerita jodohnya. Tentunya di sini aku takkan berbagi tentang cerita jodohku karena aku sendiri belum mengalaminya. Namun, aku akan berbagi tentang cerita jodoh(ku). “Ku” yang dimaksudkan di sini adalah orang yang sudah mengalami proses dalam menjemputjodohnya. Setiap kita mempunyai scenario hidup termasuk cerita jodoh yaitu bagaimana proses penjemputan jodoh masing-masing. Mungkin ada yang awalnya tak saling kenal akhirnya menikah. Atau ada juga yang sudah kenal sejak lama dan akhirnya menikah walaupun tak pernah menduga sebelumnya.

Perkenankan aku untuk mengutip perkataan Pak Mario Teguh yang SUPER SEKALI: “Jodoh itu di tangan Tuhan. Benar. Tapi jika Anda tidak meminta dan mengambil dariNYA, selamanya dia akan tetap di tangan Tuhan.
”Ya! Jodoh itu adalah bagian dari rezeki, perlu diusahakan, perlu diikhtiarkan.
Nah, proses ikhtiar dalam penjemputan jodoh inilah yang akan aku angkat dalam tulisan ini. Cerita Jodoh(ku), yang aku dapatkan dari sumber orang pertama dan orang kedua atau bahkan orang kesekian. Ada berbagai cerita yang aku angkat di sini yang semoga saja bisa menginspirasi dalam mengikhtiarkan penjemputan jodoh kita.

Cerita Jodoh(ku) part 1: Berawal dari Facebook
Ada seorang ikhwan yang profesinya sebagai seorang trainer menemukan jodohnya via Facebook. Bagaimana hal itu bermula? Mari aku ceritakan kisah tentang mereka. Bagi seorang trainer, menjaga silaturahim dengan orang-orang yang telah ditrainingnya adalah sebuah keniscayaan. Begitu pun dengan ikhwan trainer ini. Di setiap akhir training, ia selalu memberikan nama akun FBnya agar para peserta training bisa tetap menjaga silaturahim dengan sang trainer via FB.

Suatu hari, seperti biasa, ketika seorang trainer menulis status FB, pasti berbau hal- hal yang bisa memotivasi seseorang, seperti apa yang selama ini dilakukan mereka via training. Izinkan aku untuk mengutip sebuah lirik yang mungkin tak asing di telinga kita: “Berawal dari Facebook baruku.. Kau datang dengan cara tiba-tiba..”
Ya! Berawal dari sebuah status FB sang trainer yang begitu memotivasi para pembaca, ada salah seorang akhwat yang pernah menjadi peserta training yang mengomentari status tersebut. Intinya, sang akhwat tersentuh dengan kata-kata yang dituangkan sang trainer dalam statusnya. Dari situlah, sang trainer akhirnya berkunjung ke FB sang akhwat -karena merasa belum mengenal sang akhwat- hanya sekadar ingin mengingat-ingat mungkin sang akhwat pernah menjadi salah satu peserta trainingnya. Tak disangka, ketika memasuki halaman FB sang akhwat, ada sebuah rasa yang muncul dalam hati dan sebuah bisikan yang begitu halus dan berulang : “Aku yakin, dia jodohku..”. Interaksi dan komunikasi pun terjalin via FB hingga akhirnya sang trainer memutuskan untuk meminang sang akhwat menjadi istrinya. Gayung pun bersambut, sang akhwat menerima pinangan itu dan mereka menikah. Simple, isn’t it?

Semanis Ukhuwah

Juli 27, 2014 0 Comments
Karena salah satu teman kami lupa tuk memasak nasi. Akhirnya, tadi pagi kami sahur dengan telur dan mie rebus. MasyaAllah. Tak apalah. Tetap disyukuri aja. Udah takdir kali ya hehe

Sekitar pukul 6 pagi, kami bergegas pergi meninggalkan rumah. Bismillahi tawakaltu'alallah
Inilah foto yg kuambil pagi ini. Untuk terakhir kali ya menghirup udara segar di Garut.

                           
Hey kalian...Mba lanie, Mba Camp, Mba Beyon dan Daus. Selama 20 hari aku telah mengenal kalian dan menjalani hidup bersama2, ber5.

Perbedaan. Hal yang wajar disetiap sikap manusia. Tapi, betapa indahnya perbedaan itu ketika kita semua mencoba bersabar dan saling mengerti. Pahala pun semakin bertambah. Apalagi di bulan Ramadhan. InsyaAllah.

Terima kasih atas kerjasamanya...perhatiannya...kesabarannya...dll. Mohon maaf juga ya kalau sefi sering rada gimana gitu hehe, sering disebut alay atau apalah. Walaupun sefi masih bingung apasih makna sebenarnya kata 'alay'. Habis kadang2 bingung, sedikit2 dibilang alay. Ha...ha. Satu lagi, mohon maaf ya kalau sefi juga terlalu polos dan buat kalian malu.

"Sefi....sefi...| 'Grecept' aja ga tau artinya, pake nanya diforum lagi.",kata temenku
"Yee...maaf. Kirain sefi kan itu bahasa sunda." kataku
Udah ah. Ga usah diungkit2 lagi. Masih inget aja nih kalian :D
Oh iya, terima kasih juga buat Ibu dan Pak Enjang (pemilik rumah yg kami tempati). Terima kasih buat semuanya. Maaf ya pak bu... | juga tuk pak Ayi, sekdes Karamekar. Serta seluruh warga desa Karyamekar.
Ukhuwah itu seutuhnya tentang Rindu | Yang membuat selalu tak sabar untuk bertemu | Membuat terasa rugi jika tak berbagi |
Ini adalah tentang Hati | Hati yang terikat atas dasar keimanan kepada ALLAH.. Rasa itu hadir karena ada kecintaan kepada ALLAH
Tentang Do'a-Do'a yang saling bertaut | Ia adalah Tulus yang menjelma..Ia terasa rumit untuk diungkap namun Nyata dalam kata Sederhana.. Ia dalam untuk diselami karena ia adalah iman yang penuh Makna..
Semoga ALLAH senantiasa Mengikat Hati-Hati kita.
Sampai jumpa di awal september kawan ^^ InsyaAllah.
20 Juli | H23 Ramadhan 1435 H
Bogor.

The last Moment in Garut

Juli 27, 2014 0 Comments
19 Juli | H20 KKP | H21 Ramadan
Bismillahirrohmanirrohim

Ga nyangka aja kalau tadi malam adalah malam terakhir bersama kelompok KKP desa Karya Mekar. Diluar prediksi. Semua plan yang udah ada jadinya pada batal terutama belanja oleh-oleh. Ya sudahlah, suatu saat mungkin bisa mampir ke sini lagi. Juga, janjian sama temen yang tadinya mau pulang ke Bogor bareng tgl 23, terpaksa deh minta ke dia supaya di majuin tgl 22. Hehe...biar cepet sampe Lampung. Dan pada akhirnya, dia juga setuju tuk pulang bareng tgl 22, selasa nanti. Yeah...

Pagi ini tidak begitu dingin. Secercah mentari menghangatkan, menambah semangat diriku tuk melakukan packing.
"Ya....namanya juga packing,mau pulang ke rumah. Siapa sih yang ga semangat ? :D , kata temenku.
'Menyapu bersih' seluruh barang dari sisi kamar, ruang tengah, lemari,dll. Agar barang2 yang ku punya tak ada yang ketinggalan. Ia...karena ba'da lebaran nanti aku ga balik kesini lagi, melainkan KKN di pulau sebrang. InsyaAllah.
Sekitar pukul 13.00 Aku sudah siap2 dan berpamitan dengan teman2 & ibu dan bapak, tempat kami tinggal. Yah...ibu pemilik rumah sedikit meneteskan air mata. Tapi, Alhamdulillah aku kuat tuk menahan air mata ini.
"Pamit dulu ya. Yang akur dan semanga tuk programnya. Daah...Asssalamualaikum.", kataku meninggalkan sebuah pesa ke temen2.
" Iya...salam ya buat temen2 ybg di Kalimantan.", kata temenku dari kejauhan.
"InsyaAllah."

Jumat, 25 Juli 2014

17 Juli | H18 KKP | H19 Ramadan

Juli 25, 2014 0 Comments
Sinar mentari pagi ini, tak kalah hebatnya dengan langit Garut tadi malam. Bulan purnama yang indah, penuh bintang-bintang. Foto matahari terbit ini pun di ambil dari rumah kami. Karena tempa tinggal kami berada di lantai 2, jadi kalau mau melihat 'apa-apa' itu berasa mudah aja. Apalagi hamparan perkebunan dam langit. Hu...
In this morning, No Reason for say not Alhamdulillah. Always bethankful sob. "Nikmat TuhanMu mana lagi yang kamu dustakan ?"

Tepat pukul 09.15 kami semua sudah siap untuk pergi mengajar di SD 2 Karya Mekar. Setelah pagi tadi bertarung dengan dinginnya air saat kami mandi.
Saling bersalaman, berkenalan dan bertegur sapa adalah hal yang wajar ketika bertemu dengan orang yang baru kita kenal. Iya...kami lakukan itu dengan guru2 disini.
"Masuk...masuk..masuk.." kata seorang guru kepada anak muridnya. Disana belum ada lonceng atau bel, yang biasanya kalau di kota2 itu waktu menunjukkan dimulai atau beralhirnya jam belajar.
Kami pun bersiap2 menuju ke kelas 5 SD. Subhanallah...disambut dengan gembira dan betapa ributnya :D | Jadi inget zaman SD dulu.
Diawali dengan perkenalan bersama adik-adik, tes konsentrasi, materi PLH & games. Dan biar lebih seru kita ada jargon loh. Suasana ceria adalah hal yang didambakan. Rasanya seneng banget, bisa melihat muka2 generasi2 penerus dan pelurus bangsa ini. Semangat terus untuk adik-adik !!
Perkenalan, tak sebatas hanya nama saja. Aku ingin mendengar.  hobi dan cita-cita kalian. Melafalkan cita2 di depan kelas merupakan hal yg biasa ketika SD dulu. Walaupun saya sadar sih, cita2 itu pasti selalu berganti2 :D | Tak apalah...tujuan dari kita mempunyai cita2 itu kan sama halnya impian kita. Kalau sudah menjadi impian, 'apapun' bisa kita lakukan tuk meraihnya. InsyaAllah. Semangat berproses kawan !!


Jumat, 18 Juli 2014

18 Juli | H19 KKP | H20 Ramadan

Juli 18, 2014 0 Comments
Tepat pukul 07.30 kami bergegas menuju ke SD lagi untuk mengajar PLH. Pada kesempatan kali ini, kami mengajar anak kelas 6. Waah...betapa ribut dan ramainya ketika kami masuk ke kelas. Ckck...kayaknya dulu pas SD aku ga gini2 banget. Udah sedikit beranjak remaja, jadi rasa jaim itu mulai muncul. Apalagi kalau di kelas kita itu ada 'seseorang' yg special. #Eaa :D
Mengajar kali ini luar biasa menguras tenaga kawan, sambil teriak-teriak supaya kondisi kelas tidak berisik. Ya Rabbi...ko lebih nakal dari anak kelas 5 ya ? Sabar. Sabar. Namanya juga anak2 sef. Hehe.
Moment mengajar di sekolah gini nih, moment yang bagus buat di rekam. Foto dulu yuk bareng ade2 kita nih ;D
Sekitar pukul 10.00 WIB ngajar pun selesai. Alhamdulillah.
Pukul 13.00 | kami menujju basecamp lagi nih, sekarang mau menawarkan kerjasama dengan teman2 Agribisnis, yang kebetulan masih dalam satu kecamatan Pasirwangi. Setelah berdiskusi dan berdiskusi. Akhirnya mereka setuju tuk bekerjasama dengan kami. Hm...Alhamdulillah.
Berbeda dengan malam kemarin. Malam ini kami merasakan dinginnya malam dengan menikmati semangkuk bakso yang begitu hangat. Yummy....yummy. Segernya. Setelah menikmati makan bakso bersama, kami bergegas tuk berdiskusi dan membuat proposal. Berharap agr sebelum pulang, proposal kami sudah di apply ke pihak sponsor dan bisa diterima. Aamiin.
Sambil mengerjakan proposal, teman2 masih saja membahas tentang waktu pulang. Aku hanya terdiam dan biasa2 saja. Aku coba line temanku, yang rencananya mau pulang bareng. Betapa kagetnya ketika mendapat balasan line kalau mereka ingin pulang tgl 20 juli ini. Waah...kenapa mendadak gini ? Katanya mau tgl 21. Ckck.. | Dan dengan polos saya bertanya kepada kordesku.
"Kalau sefi pulang tgl 20 juli boleh ga ?, sefi mau bareng gitta dkk (temenku)." dengan nada pelan.
"Ha...ha...", temen satu kelompok ku tertawa.
"Lah...kenapa pada ketawa ??", heran.
"Habis muka lo sef. Polos banget :D", kata temenku.
"Iya sef...boleh..boleh. Selesain dulu ya proposalnya.", kata kordesku
" Aasyiik. Alhamdulillah. Langsung deh ku bilang 'oke' ke temenku ((:
Next,
Malam sudah semakin larut. Hawa dingin yang membuat kami ber 4 tak berani tuk tidur di kamar. Karena begitu dinginnya kasur kami di kamar. Huu..hingga akhirnya kami pun tidur diruang tengah, depan tv. Menggelar kasur kecil, selimut dan amunisi yang dapat menghangatkan kami.
"Sef, ga packing ? Berarti malam ini malam terakhir ya ?', tanya temanku
"Udah malem. Besok pagi aja. Ya udh yuk tidur. Have Nice Dream"

16 Juli | H17 KKP | H18 Ramadan

Juli 18, 2014 0 Comments
Menjadi Produktif di setiap hari itu rasanya...seneng aja. Waktu ga ada yang kebuang sia-sia. Itu dia, jangan lupa mencatat agenda mau ngapain aja kita seharian itu. Kalau udah kayak gitu, InsyaAllah.
Setelah menjalankan program yang pertama. Kami siap meluncur ke program ke-2 , yaitu mengajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) ke sekolah dasar. Sebelum menuju kesana, kita mesti izin dulu ke sekolahnya. Berproses dulu hingga pada akhirnya tujuan kita tercapai. InsyaAllah.
Skip.

Karena malam ini adalah malam pertengahan bulan (dalam Islam), kita semua pasti dibuat terpesona oleh keindahan langitnya malam ini. Ya...luar bisa keren. Ini nih foto yang ku ambil daro desaku, setelah kami pulang dari beli bakso. Yumy..yumy :D

Kamis, 17 Juli 2014

15 Juli | H16 KKP | H17 Ramadan

Juli 17, 2014 0 Comments

Setelah menunaikan ibadah sholat dzuhur berjamaah, kami siap2 menuju desa Sirnajaya, masih dalam lingkup pasirwangi sih, kalau dari desa kami, maksimal perjalanan itu 20 menitan pakai angkutan pedesaan (Angdes).

Sekitar pukul 13.45 WIB, tiba juga deh di kediaman rumah teman kami (desa Sirnajaya). Basecamp kami di Garut. Disinilah tempat kami kumpul2 bareng, rapat dll. Semua desa diundang tuk hadir, ya walaupun hanya beberapa yg hadir. Tapi, menurutku cukup sih.  Sebuah kebahagian tersendiri, ketika bisa berjumpa dengan yang teman2.

Pada diskusi kami kali ini, kordes kelompok saya yang memimpin karena ini adalah bentuk penawaran kerjasama dari kelompok saya, desa Karya Mekar. Kalau flash back saat belum berangkat tadi, lucu aja...kordes kami latihan dulu loh, harus gimana ngomong atau menyampaikannya kepada teman2 semua.
"Ayo yang semangat dong, buat semuanya tertarik." kataku ;D

Oh iya, dalam pertemuan itu, saya sedikit rada kesel, di bully. Haduuh... gara2 'pertanyaan nyeleneh' salah satu temanku, dan itu nanyanya di forum coba. Buat malu dan salting aja nih. Dan ga putus dari situ aaja, saya pun berhasil di sidang sama orang2 satu kelompokku. Puas banget kayaknya mereka. Semua gara2 pak komti yg bahas perihal itu di grup line. Dan akhirnya satu kelas pun jadi tahu semua dan penasarannya itu loh, penasaran tingkat tinggi. Walaupun udah di jelasin sedemikian rupa. Argh... Sudah ah. Cukup.

Rabu, 16 Juli 2014

Nasihat untuk yang Jatuh Cinta

Juli 16, 2014 0 Comments
Anakku,

saat kau jatuh cinta, kau tetap tak boleh pacaran. Biarkan kau tetap terbungkus rapi dan kulit lembutmu hanya boleh disentuh oleh suamimu. Ketahuilah bila kau jatuh cinta dengan seseorang, belum tentu itu jodohmu. Maka tetap mintalah kepada yang Maha Tahu untuk diberi jodoh terbaik bagimu. Ketahuilah, wanita yang hebat itu yang menyayangi anak-anaknya dan itu dibuktikan dengan mencarikan ayah yg
tepat buat anaknya. Ayahmu ini berharap, kau termasuk di dalamnya.

Anakku, apa yg kau harapkan belum tentu kau dapatkan. Ingatlah rencana Allah adalah rencana terbaik
dibandingkan rencana terbaik seluruh penduduk bumi sekalipun. Agar kau diberi “pangeran” terbaik tugasmu hanya memantaskan diri dan minta kepada Allah. Semakin kau sering mengadu dan dekat kepada Allah maka Dia akan mengirimkan “pangeran” terbaik untukmu. Jangan ragu, Dialah yang Maha Tahu jodoh terbaikmu. Bila sebelum Subuh kau selalu menangis kepada-Nya, tak mungkin Dia tega memberi “pangeran” yang tak bermutu kepadamu. 

Nasihat Untuk Calon Bidadari Surga

Juli 16, 2014 0 Comments

Nasihat adalah sebuah kejernihan yang sewajarnya hadir dalam kehidupan masyarakat Islam. Terkhusus bagi wanita muslimah yang hidup di jaman ini.

Sapaan nasihat adalah penyejuk yang menyegarkan langkah, menuju ridha Yang Maha rahmah, Allah swt.
Ada sepuluh nasihat yang layaknya didengar dan dijadikan pedoman untuk wanita muslimah.

1. Wanita muslimah meyakini bahwa Allah adalah Tuhannya, Muhammad adalah nabinya dan Islam adalah agamanya, dan menampakkan jejak keimanan dalam perkataan, amalan dan keyakinan. Maka ia selalu menjauhi murka Allah, takut akan pedihnya azab Allah dan balasan akibat menyelisihi perintah-Nya.

2. Wanita muslimah selalu menjaga sholat- sholat wajibnya, berwudlu, menjaga kekhusyukan dan ketepatan waktu melaksanakan sholat. Janganlah menyibukkan diri dengan aktivitas yang lain ketika datang waktu sholat. Meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat yang memalingkan dari ibadah kepada Allah. Ia pun menampakkan atsar (bekas) sholatnya dalam peri kehidupan, karena sesungguhnya sholat itu mencegah dari
perbuatan keji dan mungkar, sholat adalah penjaga terbesar dari kemaksiatan.

3. Wanita muslimah selalu menjaga hijabnya (mengenakan jilbab) merasa mulia dengan hal tersebut dan dia tidak keluar dari rumah kecuali dalam kondisi berjilbab, dengan jilbab tersebut bertujuan agar Allah menjaganya. Ia pun bersyukur kepada Allah yang telah memuliakan, menjaga dan mengehendaki terjaganya kesuciannya dengan jilbab.
“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri- isterimu anak-anakmu dan wanita beriman agar mereka mengenakan jilbab-jilbab mereka.” (QS. Al-Ahzaab : 59).

4. Wanita muslimah selalu mentaati suaminya, bersikap lembut, cinta, mengajaknya kepada kebaikan, menasehati dan menghibur suaminya. Ia tidak mengeraskan suara dan kasar dalam berbicara kepada suaminya.
Rasulullah bersabda, “Apabila seorang wanita menjaga shalat lima waktunya, berpuasa di bulan ramadhan, menjaga kehormatannya, dan mentaati suaminya niscaya ia akan masuk surga.” (Hadits Shahih jami’).

5. Wanita muslimah senantiasa mendidik putranya untuk taat kepada Allah. Mengajarinya dengan aqidah yang benar, menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi maksiat dan akhlaq yang buruk. Firman Allah, “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.” (QS. At-Tahrim : 6).


Edelweiss_Laki-Laki

Juli 16, 2014 0 Comments

Bagaimanapun juga laki-laki adalah manusia yang memiliki kelemahan. Dibalik raganya yang kuat dan akalnya yang tajam ada hatinya yang rapuh. Sudah suatu takdir laki-laki menjadi seorang pecinta. Dijadikan indah dalam pandangannya: wanita, harta, dan anak-anak.



Mudah saja bagi laki-laki menaruh simpati pada seseorang hingga larut dalam cinta. Sedikit saja melihat keindahan, mata terpedaya rayuan pesona. Cinta pun tersemai di hati, tumbuh menggadaikan cinta yang lain.
Pada kenyataannya memang tidak sedikit laki-laki yang sanggup menggadaikan cinta, sekalipun itu cinta kepada Sang Maha Pemberi Cinta.



Semua hanya karena cinta yang baru tumbuh di hatinya. Cinta yang bermula dari pandangan kemudian bermuara di hati. Sejatinya memang demikian fitrah laki-laki. Mudah jatuh cinta pada apapun yang dipandangnya, termasuk wanita. Tapi itu bukanlah menjadi pembenaran bagi seorang laki-laki untuk mengobral cintanya pada setiap wanita yang membuatnya simpati. Cinta tidak semestinya menyakiti. Sebab hanya nafsu yang membawa kerusakan dan menciptakan kesakitan. Tidak ada pihak yang berhak tersakiti oleh karunia terindah dari Allah ini. Seorang laki-laki yang baik selalu menjaga hatinya agar tidak menimbulkan pengharapan.

Selasa, 15 Juli 2014

YANG KAU CINTA

Juli 15, 2014 0 Comments
Kisah cinta antara kita memang tidak akan pernah selesai untuk dibicarakan.Karena kisah cinta tidak untuk dibicarakan, tapi untuk selalu dikenang. Masa terindah yang pernah.dijalani adalah disaat kita bersama, dan saling memperbaiki dalam kebaikan dan ketaatan padaNya. Cinta itu hadir menghampiri jiwa-jiwa yang sedang merasakan keringnya kasih sayang, ia selalu hinggap pada hati yang jernih, ia akan selalu menggerakan raga pencintanya pada apa-apa yang
diridhoi oleh pemilik cinta dan rindu akan menjadi “alarm” si empunya cinta yang sudah lama tak jumpa. Maka dari itu, rindu terasa menyakitkan.
Teringat satu kisah, kisah yang dulu. Kisah dua anak manusia yang saling merindu, namun masih dibentengi oleh “keharaman” bila menjumpai, dan
kenistaan bila diikuti ajakan itu. Sekali lagi, rasa rindu itu menyakitkan. Sakitnya merindu membuat si pelakunya “nekat” untuk bertemu. Namun, beruntunglah ia, karena ia
telah dikaruniai oleh Allah seorang
yang dicintanya pemegang agama yang taat. Allah menjaga kita dalam mencinta dengan cara siapa orang yang kita cinta. Bukankah kelak kita akan dibangkitkan dengan orang-orang yang kita cintai? Siapakah yang kita
cintai? Para sholihin dan sholihat kah? Atau para pelaku maksiat?
Kembali lagi pada kisah awal, hati yang merindu selalu mencari cara untuk bertemu, terlebih lagi cerdasnya syaithan sang penggoda ulung dengan menyuguhkan berbagai cara yang tak
terhitung. Ia selalu menjerumuskan manusia dengan godaannya pada jurang kehinaan, terlebih masalah “perzinahan”. Lagi-lagi kukatakan, beruntunglah engkau bila mencintai orang yang beriman. Karenanya, engkau akan diselamatkan olehnya melalui “cara” ia mencintaimu. Namun, tak dapat dipungkiri. Ia pun
hanya manusia biasa, yang bisa
terjerumus pada perbuatan dosa.
Layaknya Siti Hawa Sang permaisuri Adam yang tergoda akan bisikannya Syaithon. Ia (si gadis) pun merindu dalam lubuk hatinya, dan akhirnya luluh untuk bertemu. Namun, kukatakan lagi dan lagi, beruntunglah engkau bila mencinta orang yang beriman. Allah segera menjaga dirinya
dengan pangeran (ikhwan) yang
dicintanya. Dan dengan nada tinggi
dan sedikit rasa kesal, ia bertanya tiga hal, dan bila lelaki itu bisa
menjawabnya dan menjamin apa yang dikatakannya, maka gadis itu bersedia menemuinya. Lalu, Ia si gadis cantik berhati mulia, dan terjaga takwanya
bertanya:
Apa Allah akan ridho atau bahkan Allah akan bendu apabila kita bertemu???
Apa dengan kita bertemu, dosa kita akan terkurangi olehnya???
Apa kamu sayang padaku dan mau
menahan diri demi menjaga
kehormatan aku?
Apa yang terjadi?? Lelaki itupun
terdiam bak kerasukan syaithon yang bisu, karena tak bisa menjawab pertanyaan darinya. Sontaklah ia merasa bersalah dan bertaubat pada Allah, dan akhirnya ia enggan untuk
mengajak bertemu dengannya kembali. Cerdas, memang sangat cerdas pertanyaan gadis ini. Kini lelaki itu cukup berdoa dan berusaha untuk bisa mencintainya dengan cara yang benar.
Karena cinta yang ditujukan pada
orang yang benar akan menghantarkan pada jalan kebenaran. Benarkanlah
cara engkau mencintai, maka engkau akan mencintai orang yang benar. Dan bila engkau mencintai, jagalah kesucian cintanya dengan benar. Karena awal cinta itu suci. Wallahu’alam,.
(SM)

14 Juli | H15 KKP | H16 Ramadan

Juli 15, 2014 0 Comments

Setelah berdiskusi tadi malam, kayaknya semangat itu menggebu banget bro. Sampe-sampe kordes kami sampe lupa tanggal. Padahal ya, kita semua udah siap dan pamitan dengan bapak dan ibu pemilik rumah. Dan tiba-tiba, ada yang nanya via line.
"Loh bukanya besok ya ketemunya ? Tgl 15 kan ?"

Langsung kasih tau kordes. "Oh iya ya, lupa gue." katanya

"Haduuh..." dengan kompak kami merespon.

Sambil melihat tanaman hasil menanam dua hari yang lalu. Kami kembali ke saung. Membuat timeline terdekat, persiapan tuk ke persemaian bibit dan sedikit berfoto :D

#skip

Malam ini memasuki malam ke -17 kawan. Hari dimana, diturunkannya Al-Qur'an. Sedikit merenungi, apa saja yang telah saya 'perbuat' untuk surat cinta dari-Nya. Sudah berapa kali khatam ? Sudahkah mengaplikasikan perintah-Ny ? Sudahkah mentadaburinya ? Berapa seringkah kau membacanya ? Atau hanya saat di bulan Ramadan sajakah ?  (jawab di dalam hati masing2) #muhasabah

#skip

Tiba-tiba dateng kordes kami. Jangan pada obob dulu ya. (kalau dibalik bobo = tidur). Hm...oke. Kami semua pun merapat, kecuali camp, yang sudah terlelap. Hingga waktu menunjukkan pukul 0.40 WIB baru deh kami tidur. Setelah diskusi panjang, saling kasih masukan, ya...kalau bahasa riwehnya itu...' perdebatan yang panjang' bahkan berisik sampai membangunkan camp. Hehe...Hasil ini, yang nantinya akan kami presentasikan ke temen2 terkait program merger ini.

Malam kami pun ditutup dengan sesi curhat oleh cewe2. #GutenNacht #haveNiceADream

13 Juli | H14 KKP | H15 Ramadan

Juli 15, 2014 0 Comments

Tepat hari memasuki waktu 2 minggu mengenal dan bersama kalian, kawan. Canda, tawa, sebel, dll. Tapi, tetep, yang pada intinya dari semua itu adalah rasa 'bahagia'. Ya, memang sejatinya dalam sebuah kelompok memang harus saling nyaman setiap orangnya. Supaya tujuan bersama dapat tercapai. #NoCry #NoNgeluh #Fighting! | Jargon yg udah lama ga dilafalkan :D

Hei, Aku kembali. Kata salah satu teman yang baru saja dari Bogor. Tiba2 menyapa kami, saat kami semua berada di depan TV. Hu...akhirnya dateng juga yah.

Kegiatan hari ini itu, sejenak rehat kawan. Setelah kemarin melaksanakan program kami yang pertama. Iti siangnya. Tapi, kalau malamnya, mula lagi deh prepare tuk program selanjutnya. Yeaah...#tetepSemangat

Sabtu, 12 Juli 2014

12 Juli | H13 KKP | H14 Ramadan

Juli 12, 2014 0 Comments
Bismillahirrohamnirrohim
Akhirnya hari ini tiba juga. Hari pelaksanaan untuk program KKP yang pertama » Little Farmer
Sedikit rasa pesimis, karena udah pukul 12.20 WIB hujan belum juga berhenti. Kasian ade2 kalau harus hujan-hujanan.
Waktu udah menunjukkan 12.40 » Alhamdulillah hujan sudah reda, dan sudah tampak terlihat adik2 berkumpul di saung kecil itu. Wuiih bahagianya ((: | Teh, teh...ini undangannya. (kata salah satu adik kecil). Wuiih...terharu men, ternyata adik - adiknya masih menyimpan surat undangannya. Padahal undangan itu udah dikasih dari hari Rabu. Semakin terharu.
Pada kesempatan kegiatan Little Farmer ini, saya bertugas menjadi MC kawan. Ya udah deh, harus bisa menyesuaikan dengan adik-adik, sikap ke kanak-kanak-annya dimunculin :D
Alhamdulillah sekitar pukul 15. Acara sudah selesai. Seneng, karen adik2nya begitu semangat dan antusias. Walaupun kami cuma ber 4, kegiatan berjalan dengan lancar. Terima kasih untuk semuanya. Sampai jumpa adik2.
Ini dia dokumentasi acara tadi siang

11 Juli | H12 KKP | H13 Ramadan

Juli 12, 2014 0 Comments
Pagi ini, masih sama seperti pagi biasanya. Dingin. Tak ada kehangatan cahaya Matahari. Tapi satu hal yang pasti » Kesejukan. Iya, kesejukan disini. Tidak untuk di Palestina. Yang saat ini masih di bom bardir oleh pihak israel. Ya Allah... T.T
Sedikit share dari temen saya nih.
Bismillah
Bila ada yang bilang,kalau agama itu hanya urusan antara manusia dengan tuhannya. Bagi kami umat muslim, agama bukan hanya mengajarkan hubungan antara makhluk dengan Rabb namun juga hubungan makhluk dengan mahkluk, bagaimana menghormati sesama muslim dan
sesama manusia, ada kewajiban bagi kami seorang muslim atas muslim lainnya. Islam mengajarkan segala hal tentang kehidupan, mulai dari hal hal besar, berpolitik, ekonomi, bahkan
etika memakai sendal pun di ajarkan, ‘kau’ tak akan paham.
Bila ada yang bilang, kalau keadaan
sekitar saja tidak dihiraukan. Bagi kami umat muslim semua nya bersaudara, kami memiliki ikatan yang kuat lebih kuat dari ikatan keluarga, bagi kami umat muslim bagaikan satu tubuh, kalau satu bagian tubuh kesakitan, bagian tubuh lain akan ikut merasakannya, itulah kami. Maka
ketika melihat saudara kami yang jauh maupun dekat dibantai oleh kaum zionis jangan heran kalau kami tergerak marah, ikut menangis, siap mengirim bantuan, karena ‘kau’ tak akan paham.
Bila ada yang bilang, kalau perang
‘disana’ bukan perang agama. Bagi kami umat muslim, semua sejarah telah tertulis, semua bukti telah ada, semua peringatan telah jelas. Pun kalau bukan perang agama, sudah diluar batas kemanusiaan, nurani kami pun tak
akan terima. Hal yang juga ‘kau’ tak
akan pahami.
Bila ada yang bilang, kalau tak mengerti apa-apa jangan ikut campur.
Siapa yang tak paham dan ikut
campur ?

Jumat, 11 Juli 2014

Surat dari GAZA

Juli 11, 2014 0 Comments

Seluruh isi surat ini telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab, yang dikirim oleh seseorang bernama Abdullah Al Ghaza yang Mengaku dari Gaza City-Jalur Gaza melalui surat elektronik (Email) dan artikel diterbitkan oleh Buletin Islami
“Untuk saudaraku di Indonesia, mengapa saya harus memilih dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia. Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?
Di saat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis dakwah dari jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.
Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama’ah haji asal Gaza sejak tahun 1987 sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji dari negara kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian. Wah pasti uang kalian sangat banyak, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang memnunaikan ibadah haji yang kedua kalinya, Subhanallah.

Kamis, 10 Juli 2014

10 Juli | H11 KKP | H12 Ramadan

Juli 10, 2014 0 Comments

Kita berbeda watak, karakter, sikap, kebiasaan dan lainnya. Hal wajar, kalau kita atau dalam suatu kelompok muncul suatu permasalahan dalam hal pendapat.
Hingga pada akhirnya, kita ber 4 pun ditinggal. Huu...sedih. Baru aja kemarin kita diskusi bareng tentang 'hal ini', dan ternyata langsung teraplikasikan hehe. Sahur pun hanya ber 4 dan tidur bareng diruang tengah ber 4. Hiks...home alone kata temenku.

Ga cuma sampe disitu, akhirnya kami pun cuma ber 3, karena salah satu teman kami harus balik ke Bogor, ada urusan. Hu...makin sepi aja nih. Sedih. Ya lumayan sedih sih, karena mungkin hati - hati kita sudah mulai terpaut dan rasa kekeluargaan itu mulai muncul.

Mengawali aktivitas pagi ini, kami ber 3 mau pergi belanja nih. Belanja tuk persiapan acara kami yang sebentar lagi akan dilaksanakan, hari sabtu nanti. Dengan berbagai persiapan tuk kepasaran (belajar dari kejadian di angkot waktu itu). Jadi atur strategi dulu nih :D

Kurang lebih perjalanan dan belanja menghabiskan waktu 2 jam. Setelah tiba di rumah, tiba- tiba kami diberitahu kalau di desa nanti akan ada perhitungan suara. Hu...mantep nib, bener2 produktif nih. Oke...kita solat zuhur dulu baru capcus ke desa ya. Jangan lupa hubungi daus tuk ke desa juga. (kataku).

Hari produktif dan menjadi hari yang berkah juga, setelah  pertemuan di desa suasana kelompok menjadi 'hangat' lagi. Alhamdulillah ((: | kami berhasil melwati ujian ini hehe

Ini nih foto bersama Sekdes, saksi perhitungan (warga dan tentara).

9 Juli | H10 KKP | H11 Ramadan

Juli 10, 2014 0 Comments

Tiba juga hari ini. Kemenangan tuk Indonesia. Pesta Demokrasi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Untuk awal hari ini, udah ada aja rasa bahagia dan sedih, yaitu »

Bahagia. Iya bahagia, apalagi pertandingan German dan Belanda pagi hari tadi.
Saluut buat German.

Sedih. Ada juga rasa sedihnya, yaitu berdasarkan info yang beredar kalau Gaza/ Palestina di serang kembali oleh israel.

Laknatullah memang israel. Bulan Ramadhan gini.

Ya Allah... berikanlah kekuatan dan lindungan untuk saudara2 hamba palestina T.T

#prayForGaza

8 Juli | H9 KKP | H10 Ramadan

Juli 10, 2014 0 Comments

Kalau melihat timeline KKP, hari ini itu agendanya, persiapan Little Farmer (salah satu program kecil kami). Alhamdulillah persiapannya sudah mencapai 85%. Tinggal belanja hadiah dan pemfixan rundown.

Oke...yang cukup menarik dari aktivitas hari ini adalah setelah menunaikan ibadah sholat ashar berjamaah, sebut saja diskusi kecil hehe.

Semua berawal dari doa yang dipanjatkan oleh salah seorang teman. Begini katanya," Semoga bisa cepet seminar, cepet sidang, cepet lulus dan cepet nikah." (dengan suara lantang hingga orangnya berada disana mendengarnya semua). Dan kami semua meng-amin-kan. Dan aku tiba-tiba menganalisis kata-kata itu. Cepet.cepet dan cepet. Hm...

"Kenapa pengin cepet-cepet ?", tanyaku. Kalau dipikir-pikir nih ya, justru masa-masa ketika masih jadi mahasiswa nih yang paling 'bahagia'. Sebab, kita masih bisa bergerak 'bebas' tanpa ada 'beban atau tantangan yang semakin berat ke depannya. Ya, aku sadar, pada hakikatnya, ketika ingin menaiki level kehidupan, masalah atau tantangan yang ada semakin besar. That's right !! #berproses | seperti dijelaskan dalam Al Qur'an » Apakah kamu bisa dikatakan beriman ? sedangkan kamu belum di uji ? (kurang lebih seperti itu pointnya). Nah, kalau mengambil  ibroh dari ayat itu, menjelaskan bahwa akan ada ujian/tantangan bagi orang2 beriman. Apakah ia tetap teguh dijalanNya atau berpaling ?? Kalau ia teguh, maka bisa ia dikatakan beriman.

oke kembali lagi ke permintaan salah seorang teman. Pengen cepet nikah ?
Ya...bagus sih. Tapi, yang menjadi pertanyaan adalah Apakah kita siap ? Baik itu persiapan mental, jasmani, rohani dan materi. Karena sejatinya membangun RT atau suatu peradaban, hal yang tak mudah. Butuh bekal yang banyak. Yaah...itu lah pesan ustad di ponpesku. Jadi, ya boleh saja tuk menyegerakannya dan bekalpun harus sudah siap. Tapi, boleh juga tuk menundanya karena faktor ingin menikmati masa2 menjadi mahasiswa mungkin, jangan lupa juga, persiapan tetap dipersiapkan ya. hehe #LifeIsChoice | Tafadhol dipilih.

'Saluut aja, kalau melihat mahasiswa (pria) yang udah punya usaha. Hal itu menunjukkan bahwa pikirannya pun sudah visioner. Sebab, secara ga langsung, persiapan materi sudah mulai dicicil. Ya, karena memang modal utama seorang laki-laki seperti itu, mempunyai penghasilan jikalau ingin melamar anak perempuan orang. Mau dikasih makan apa anak saya ? Uang dari mana ? Kalau yang udah punya penghasilan sih mudah saja menjawab itu, tapi kalau bagi yang belum ? Hm...bisa ciut dah." kataku.

"Ya betul juga sih sef, sekarang mulai coba2 dulu aja, ngerasain pontang panting. Kan kasian juga, kalau udah punya tanggungan (istri) ikutan ngerasain kayak gini juga." kata salah satu temen cowo ku.

"Tapi bagusnya lagi, kalau usaha itu dirintis bareng2 (suami dan istri), biar suksesnya bareng2. Kan So sweet tuh sef, hehe." (tukas temen cewe ku 1 lagi)

"Iya sih, tapi mungkin itu usaha sampingannya lah ya, diluar yang pokok hehe." Penghasilan di awal mah tetep, kan sebagai modal lamaran :D

Oh iya, kalau menurut buku yang sefi baca nih, Bukunya mba Asma Nadia, Catatan Hati Seorang Istri yang sekarang ada sinetronnya. Dari kebanyakan kisah di dalam buku itu, point utamanya adalah sebuah kesetiaan. Ada banyak faktor sih, kenapa kesetiaan itu semakin lama semakin goyah, antara lain komunikasi, kuatnya Iman dan 3 Ta.

Komunikasi » Merupakan hal yang penting tuk dijaga, pertahankan terus tuk saling menjaga komunikasi, dalam kondisi apapun dan bagaimanapun. Keterbukaan. Kesabaran. Keteguhan. Kejujuran.

Kuatnya iman » Laki-laki mana kalau disuguhi sesuatu yang cantik ga tergoda, kecuali laki -laki yang bener2 amat sangat mencintai dan kuat imannya. Bekal penting yang harus dipegang teguh. Aku lupa hadist riwayat siapa, yang inti pointnya adalah Katakalah kepada laki-laki itu.sesungguhnya, apa2 yang ada pada diri wanita itu, sesungguhnya terdapat pada istrinya.

3 Ta » Harta, Tahta dan Wanita , merupakan hal yang sangat menggiurkan di dunia ini. Tak sedikit, RT bercerai dikarenakan faktor materi. Berlomba2 berebut kekuasaan dengan cara apapun. Yg terakhir : Wanita. Ya tau sendirilah ya...

Oke. cukup sekian. Kata2 terakhir nih, bocoran dari salah seorang teman cowo.
"Kalau terjadi apapun dengan seorang cowo, itu bisa kita nilai dari sikap dan perilakunya. Jadi tuk yang cewe2 harus bisa peka ya. Begitupun sebaliknya, kaum adam pun harus peka juga dengan perasaan kaum hawa."

Wallahu'alam.

Rabu, 09 Juli 2014

7 Juli | H8 KKP | H9 Ramadan

Juli 09, 2014 0 Comments
Bismillahirrohmanirrohim
Menjalani aktivitas hari ini. Feel keluarganya terasa banget banget. Mulai dari lokakarya dan buka bersama dadakan se-pasirwangi.
Lokakarya »
Pukul 09.30 Negeri di Atas Awan meluncur menuju ke kecamatan Pasirwangi. Sudah siap tuk presentasi. Penampilan udah oke. Semangat oke. Dan yang paling penting Niat sudah 'lurus'. Tiba disana ternyata belum ada siapa2 kecuali kelompok saya dan koordinator korcamnya. Hm...benar saja yg dibilang temen tadi, kalau acaranya teh dimulai jam 11. Yalaah.... (gaya ka ros upin ipin :D)
Acara selesai sekitar pukul 13.30, diiringi dengan rintik hujan yang membasahi pasirwangi. Udara pun, semkin dingin. Sangking dinginnya, ketika berbicara menghembuskan asap kabut. Hu...entahlah berapa derajat saat itu. So cool.
Bada sholat dan foto bersama, setiap kelompok pergi meninggalkan ruangan tuk kembali ke desanya masing2. Sambil menikmati rintik hujan dan kabut dijalan, aku bersama kelompok menyusuri jalan menuju Alfamart. Ada kebutuhan yang harus dituntaskan. Saat pertama kali memasuki alfamart, ga tau kenapa, mata ini langsung tertuju ke aksesoris piala dunia, khususnya German, jagoanku dan negera impianku. Rasanya ingin sekali bisa terbang ke sana, bersama dia. Iya dia...dia yang masih menjadi Tanda tanya besar ???? hehe
Tepat saat adzan ashar, kami ber 4 tiba dirumah. Dingin. dingin sekali kawan. Setelah melaksanakan sholat ashar berjamaah. Tiba - tiba ada telefon masuk. Kordes kami. Ia mengabarkan kalau akan ada buka bersama se pasirwangi. Wuiih..
Pukul 16.30 kami berangkat kr desa pasirwangi.Tampak ada 2 orang yang berada di tepi jalan, ternyata menunggu kami agar tidak tersasar. Hu..terharu. Dingin dingin gini. Sampai tiba dirumah,langsung deh yang cewe2 masak. Yg cowo pun ga mau kalah, mereka ikutan bantu2 juga. Sudah hampir menjelang maghrib, masakan belum pada matang. Ya ini faktor dadakan dan fasilitas juga sih. Tapi tak apa, akhirnya kami berbuka dulu dengan takjil dulu, yaitu air putih, kolak dan cireng. Yummy yumy...enaknya. Apalagi cireng + sambalnya. buat pengen lagi. lagi. lagi. hehe
Sudah sampai berbuka pun, masakan ada yang belum matang. Hingga akhirnya, memutuskan untuk sholat maghrib berjamaah dulu. Sholat taraweh yang mengakhiri pertemuan kita hari ini. Sampai jumpa. Terim kasih untuk semuanya. Tetep semabgat ya.
Berikut foto bersama saat ba'da lokakarya kemarin.

Minggu, 06 Juli 2014

Interaksi Ikhwan Akhwat

Juli 06, 2014 0 Comments

Seharusnya Interaksi itu....

01. seharusnya, ikhwan-akhwat itu hidupnya terpisah satu dan lain | maka sepantasnya tak ada interaksi yang tiada keperluan.

02. bila telah putuskan untuk jaga kesucian hendaklah berserius diri | jangan barengi lagi dengan noktah yg dapat hitamkan hati.

03. menyenangkan memang dengan lawan jenis bisa bersenda gurau | tanpa sadar keringlah iman laksana kerontang musim kemarau.

04. pengakuan lisanmu bahwa engkau aktivis dakwah | namun lekat pandanganmu memandang si kerudung merah.

05. engkau kumandangkan bahwa pacaran itu maksiat | sementara kata demi kata beracun terselip dibalik sms yg kau surat.

06. pembelaan dirimu, ini "cuma" koordinasi, ini "cuma" pengingat taat | hatimu yang tadinya murni kini mulai berkarat.

07. dia berkerudung dan berjilbab, bukan berarti halal engkau melihatnya | menatapnya bukan cara hormati kemuliannya.

08. kau katakan ini bukan pacaran, tapi jelas lebih dari sekedar teman | dusta, dusta, dan dusta kau topengkan alasan.

09. godaan dibalik kata-kata engkau semat, dengan setan lisan kau sarat | bekelindan dengan maksiat, bersama setan kelak ditamat.

10. "uhibbuka fillah" dengan entengnya terucap, bagimu itu praktekkan sabda nabi | disitu setan menyesap, sekali lagi dosa diulangi.

11. maksiat bertopeng dakwah | setan takkan pernah berhenti menggoda bahkan aktivis masjid muslim-muslimah.

12. bila hendak jaga kesucian diri, mengapa tidak sesuci mungkin? | menampik setiap interaksi yang tak ada perlu itu penting.

13. menjadi aktivis Islam berarti menjadi buku terbuka yang siap dibaca dan ditiru | bukan menunjukkan yang keliru.

14. menjadi pengemban dakwah berarti harus lebih menjaga diri, bahkan dari fitnah yang bakal menerpa | amal dan kata beriring serta.

15. tundukkan pandangan lebih utama, tahan interaksi tak perlu adl sikap terhormat | tak melembut-lembutkan suara, tentu lebih selamat.

16. kalaulah Rasul pikir interaksi ikhwan-akhwat penting, tentu Islam takkan batasi pergaulan | tapi Islam utamakan pencegahan.

17. agar tak terbayang paras yang bagimu belum halal | karenanya riya akan bayangi amal dan jadikannya amal yang batal.

18. agar selamat dirimu dari zina hati dan mata | agar dakwahmu tertuju lurus pada Allah semata.

19. hanya mengingatkanmu teman  | bagiku engkau pengemban dakwah lebih utama dari yang lain | tentu cinta kami lebih bagi kalian.

20. bagi kami, kalianlah etalase Islam | dan kami takan relakan kalian jadi bulan-bulanan musuh yang tak sukakan Islam.

21. bersabar sebentar takkan matikan cinta | ia justru akan arahkan rasa | agar tak ada pilu redam di depan masa | istiqamah ya .

:)

Ust Felix Siauw

10 wasiat Hasan Al Banna

Juli 06, 2014 0 Comments

Bacalah, renungkan, dan amalkan :

1. Dalam kondisi bagaimanapun, segera dirikanlah sholat ketika azan.

2. Baca atau dengarkanlah Al Qur'an dan ingatlah Allah.

3. Jangan kau habiskan waktumu pada hal-hal yg tak berguna.

4. Berusahalah untuk bisa berbicara dengan bahasa arab secara fushhah (baik), sebab ia termasuk dari pembelajaran islam.

5. Jangan banyak berdebat dalam setiap urusan bagaimanapun bentuknya, sebab pamer kepandaian dan riya' itu tidak mendatangkan kebaikan sedikitpun.

6. Jangan banyak tertawa, karena hati yang selalu berinteraksi dengan Allah adalah hati yg tenang dan khusyu'.

7. Jangan banyak bergurau, karena umat yang gigih berjuang tidak mengenal kecuali kesungguhan.

8. Jangan mengeraskan suara melebihi yg dibutuhkan oleh pendengar, sebab itu merupakan kecerobohan dan menyakitkan orang lain.

9. Jauhi dari menggunjing orang dan menjelek-jelekan kelompok atau organisasi dan jangan membicarakannya kecuali kebaikannya saja.

10. Kenalkan dirimu pada saudara-saudaramu seiman dan seperjuangan, walaupun engkau tidak diminta, sebab azas dakwah kita adalah mahabbah (kecintaan) dan saling mengenal.

" Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak dari waktu yg terluang, maka bantulah saudaramu untk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya. Dan jika engkau punya tugas maka selesaikanlah segera !! "

6 Juli | H7 KKP | H8 Ramadan

Juli 06, 2014 0 Comments

Bismillah...

Pagi yang begitu menusuk rasa dinginnya. Subhanallah. Tapi, tadi ketika mandi, tubuh ini tak bergemetar lagi. Alhamdulillah sudah bisa beradaptasi sepertinya hehe.

Seperti biasa, tak lupa untuk menunaikan sholat dhuha disetiap harinya. Sejenak rehat dari aktivitas, tuk menyempatkan waktu memohon kepadaNya. Sholat duha, biasanya di identikkan dengan sholat sunnah pelancar rezeki. Ya...itu benar saja. Tapi, harus kita yakini juga, bahwa rezeki itu tak hanya berupa materi saja. Nikmat sehat, islam, iman merupakan rezeki dariNya. Oleh karena itu, berharap ketika dhuha menjadi rutinitas kita disetiap harinya, insyaAllah itu merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah. #keepIstiqomah

'Bisa karena biasa', mudah saja, ketika bada shubuh tadi mengkhatamkan satu juz. Nikmat rasanya. Bisa diberikan kemudahan dan memahami di setiap ayatNya. InsyaAllah ramadan kali ini minimal khatam 2x. Andaikan wanita tak ada masa tuk berhenti sejenak. Pasti bisa lebih khatamnya. He.

Kegiatan kkp hari ini tak begitu padat, hanya membuat slide, desain sketsa tempat sampah, dan membuat surat undangan kepada adik-adik peserta little farmer.

Mencoba tuk produktif, jadinya waktu2 kosong di isi dengan tilawah dilanjutkan dengan membaca buku dan biasanya terkahir yaitu tertidur. hehe..

Oh iya, aku tersentak ketika habis sholat taraweh tadi. Kita ber 4 saling berdekatan. Membicarakan waktu kepulangan. dan hingga akhirnya menjurus kepada perpisahan aku dengan mereka. T.T | iya, aku pulang nanti akan membawa koper. Karena setelah lebaran nanti, saya tidak balik.ke Garut lagi, tapi ke kalimantan (ink mimpiku...semoga terwujud). Tapi, disisi lain, sedih juga meninggalkan mereka ber 3 dengan mega proker yg berada di bulan agustus. Tak apalah, aku percaya kalian kawan. Pasti bisa, SEMANGAT !!!

5 Juli | H6 KKP | H7 Ramadan

Juli 06, 2014 0 Comments

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah hari ini sinar mentari menghangatkan bumi karyamekar setelah gerimis tadi pagi. Pakaian yang dicuci dari 4 hari yang lalu pun sekarang mulai kering. Yeaah akhirnya bisa nyetrika juga :D

Pukul 13.00 » kami bergegas menuju kantor desa, ikut serta dalam sosialisasi pemilu pilpres. Di samping kegiatan itu, kami berdiskusi dengan teteh2 yang berasal dari Ciherang. Beliau lulusan teknik informatika, dan sekarang sedang menempuh pascasarjana di kampusnya. Lumayan panjang sharingnya. Di dalam diskusi itu pun yang pada akhirnya menghantarkan kami tuk berkunjung ke tempat tetehnya, sebab disana ada oleh-oleh khas Garut » Kentang.

Setelah dari kantor desa, kami ber 4 survei lahan nih tuk program kami. Yang satu lagi, cowo, sedang ngeprint surat dan belanja kebutuhan kelompok. Ini nih kali pertama nyangkul selama kuliah di IPB. Hadeeh. Lumayan menyenangkan dan seru aja. Owh kayak gini :D

Habis dari sana sholat ashar berjamaah » Buka puasa dan kerja keras lagi nih. Malam minggu kayak gini, kita ber 5 diskusi lagi tuk program2 nya terutama tuk persiapan Loakakrya 1, yang akan dilaksanakan pada Senin, 7 Juli 2014 @Kecamatan Pasirwangi.

Cukup sampai disitu aktivitasnya. Dilain sisi saya ingin bercerita mengenai fenomena di desa ini. Salah satunya adalah saat kegiatan taraweh. Kami ber 4 melakukan Tarling (Taraweh keliling). Dan ternyata kondisinya sama saja yaitu sholat taraweh 23 rakaat yang super quick, rame anak-anak dan ga banyak sih, sebagian kecil shaff sholatnya memang kurang rapat. Ya..tak seperti dikampus salah satunya di masjid tercinta, Al Hurriyyah. Huu...rindu euy.  Salah satu permasalahan » shaff yang tidak rapat, ternyata memang bukan terjadi di desa ini saja, ya walaupun tak separah seperti yang temen2 ceritakan dari desa lain.

Baiklah, disini saya akan bercerita seputar »
1. Lurus dan merapatkan shaf.

Ada beberapa hadist yang menjelaskan disunnahkannya tuk meluruskan dan merapatk shaf yaitu :
“Rapatkanlah shaf-shaf kalian, saling berdekatanlah, dan luruskanlah dengan leher-leher (kalian), karena demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggamannya, sesungguhnya aku
melihat setan masuk dari celah-celah shaf seakan-akan dia adalah kambing kecil.” (HR Abu Dawud)

“Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya kelurusan shaf adalah bagian dari kesempurnaan shalat.” [HR
Muslim (433)]

Hadits ini menerangkan kepada kita bahwa di antara hal yang membuat shalat kita menjadi sempurna adalah shaf yang lurus. Artinya, jika shaf shalat tidak lurus maka shalat berjamaah kita menjadi kurang nilainya.

Itulah tuntutannya. Tapi, ya mau bagaimana lagi, fenomena shaf yang saat ini banyak terjadi di masyarakat memang seperti itu, layaknya kebiasaan yang kurang tepat. Sulit tuk memasukinya. Tapi, ya saatnya tuk saat ini dan masa depan, kitalah generasi2 pembaharu dan pelurus. Semoga bisa memberikan contoh sesuai dengan ajaran nabi kita, Muhammad SAW.

2. Ramainya anak-anak
Ada beberapa kemungkinan kenapa anak- anak (umu 2-5 tahun) ramai saat taraweh ; mungkin karena dirumah ga ada siapa2, jadinya di ajak deh atau ga...teringat kata ustad, coba kalau kita lagi sholat terutama sholat shubuh, bangunkan dan ajak anak kita menunaikan sholat shubuh di masjid atau letakkan anak kita disamping ketika sholat. Hal ini memang bagus, mengajarkan dan sekaligus memberikan teladan kepada sang anak. And, I Believe that sikap anak kita itu ga akan jauh beda dengan sikap orang tuanya terutama ibu yang hampir standby 24 jam bersamanya. Keteladanan adalah cara ampuh tuk membantu membentuk karakter sesorang. So, yuk berikan teladan yang baik tuk generasi2 kita.

3. Taraweh 23 rakaat.
Entah contoh dari mana, baik itu taraweh 23 / 11 rakaat, masih banyak yang melakukannya super quick. Tapi kebanyakan yang dijumpai adalah 23 rakaat. Rasanya itu, pengen gitu berpendapat kepada ustad/imam nya. 'Kenapa ndak 11 aja rakaatnya pak, khusyu'. Dari pada 23 rakaat yang quick banget. Mungkin pahalanya lebih banyak tapi percuma, ga khusyuk. Karena memang surat yang dibaca sangat cepat. Ya itulah kebiasaan masyarakat kita saat ini. Yuk ah kita ubah kebiasaan ini ke depannya. Semoga bisa !! Bismillah....

Lantai 2, disudut kamar berukuran 2 x 4 meter. Garut. 23.53 WIB.

Sabtu, 05 Juli 2014

4 Juli | H5 KKP | H6 Ramadan

Juli 05, 2014 0 Comments

Butuh waktu yang lama dan sedikit menguras pikiran, diskusi tadi malam. Yaitu menyusun timeline selama sebulan hingga 22 Juli 2014. Berharap agar menjadi produktif di setiap waktu yang ada. Apalagi di bulan Ramadan, harus di isi dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, agar setiap kerjanya bernilai pahala dari-Nya. Aamiin.

Pukul 10.00 » Berangkat dari rumah menuju kantor desa. Mencoba memaparkan hasil diskusi program yang telah fix yang akan di laksanakan untuk ke depannya. Sekitar satu jam berdiskusi dengan Pak Ayi (Sekdes). Dan Alhamdulillah beliau sangat apreciate dan setuju. Alhamdulillah....semangat !!!

Setelah dari kantor desa, menyempatkan foto dengan pak sekdes dulu nih. Takut ga sempet euy...apalagi, saya kan cuma satu bulan kkp di Garutnya. Oh iya, kalau ngomong2in masalah waktu yang satu bulan di Garut ini, cukup sedih dan belum rela juga. Belum rela buat ninggalin kelompok Negeri Di Atas Awan dengan program besarnya di bulan Agustus, ikut serta perayaan 17an di desa dan bisa kontribusi di acara besar se-kabupaten Garut. Hiks... T.T | Dan untuk menutup rasa semua itu, ya harus bisa maksimal dan memberikan kontribusi lebih baik itu materi ataupun non materi ((:

Ah sudahlah, bahas itu nanti saja. Yang paling penting sekarang adalah menghadapi hari-hari esok dan seterusnya hingga tanggal 22 Juli 2014.

Pukul 11.00 » Kami ber 5 bergegas menuju pertemuan dengan teman2 ESL 48 (perwakilan). Agendanya : Silaturahim, Acara se-kabupaten dan timeline kerja. Ga tau kenapa, rasa rindu itu sedikit demi sedikit terobati, karena bisa saling ketemu dengan temen2 yg lain. Ya sedikit sedih jug sih, karena ga semuanya hadir dalam pertemuan itu. Jujur...memang akan beda rasanya ketika bertemu langsung dengan lewat media baik itu Line, WA, twitter, etc. Eaa...curhat :D | Tak apalah, walaupun hanya mengetahui kalau kabar kalian baik-baik saja itu....cukup bagiku hehe.

Waktu menunjukkan pukul 15.00, diskusi berakhir. Kami ber 4 segera bergegas menuju penginapan. Oh, iya pertemuan kami tadi di Desa Sirnajaya, masih masuk lingkup kecamatan Pasirwangi. Tapi, tetap saja, desa say yang tergolong sangat dingin. Huu...disana hangat. Airnya pun tak seperti es. Hehe... Aku jadi ga kebayang, bakal seperti apa nantinya, kalau sudah berada di Kalimantan Barat, yang cuacanya berubah 180 derajat, sangat panas katanya. Hm... Semoga bisa bertahan dan beradaptasi disana. Aamiin.

Selama perjalanan di angkot, Kami mengalami suatu kejadian yang kurang meng-enak-kan. Di dalam mobil itu, kami seangkot dengan bapak2, yang kata temenku sih, memang pandangannya udah berbeda ketika kami ber 4 (cewe semua) sudah masuk angkot. Dan aku pun, secara sadar, kalau beliau dengan sengaja mengambil foto kami ber 4 secara diam-diam, tanpa sepengetahuan kami, hanya aku yang 'ngeh' dengan tindakan beliau itu. Rasa takut itu pun mulai menghampiri, karena memang semua uang & gadget yang kami miliki, berada di tas semua. Ku lafazdkan terus istighfar, lahaula quwata illa billah dan ayat kursi. 'Ya Allah, lindungi kami' (pintaku dalam hati). Dan.pada akhirnya, beliau turun duluan dari angkot dan bersyukur kami tidak di apa2kan. Tapi, yaitu...foto kami berhasil di dapatkan oleh beliau. Kalau dipikir2 untuk apa coba ? Bapaknya juga udah tua, ya sekitar 50 tahunan. Yah...berdoa saja, semoga kita semua baik2 saja. Aamiin.

Dari kejadian itu, ada beberapa pelajaran atau sebagai bahan intropeksi kami yaitu
1. Kalau pergi kemana2 khususnya naik angkot, usahakan minimal ada satu cowo yang menemani. Disinilah peran dia, melindungi kaum hawa :D

2. Jangan keluarkan gadget kalian ketika berada di angkot, hal itu bisa memancing orang tuk berbuat jahat kepada kita. Na'udzubillah minzalik.

3. Senyum sapa minimal. Semoga dengan begitu dapat mengurung niat jahat seseorang.

Dari kejadian itu, karena merasa parno, kami pun langsung curhat kepada ibu bapak dirumah tempat penginapan kami. Yah...ambil hikmahnya saja and beThankful guys.

Jumat, 04 Juli 2014

3 Juli | H4 KKP | H5 Ramadan

Juli 04, 2014 0 Comments
Ah cerita kkp mulu. Cerita tentang ramadan dulu deh :D
Alhamdulillah ya, udah masuk ramadan ke-5, tiba-tiba tersentk dengan sebuah pesan di WA, yang isinya seperti ini :
'Alhamdulillah...
4 hari d bulan ramadhan telah kita lalui...
Timbul beberapa pertanyaan :
1. Sudah berapa juz kita baca alquran? (padahal imam syafi'i udh khatam 8x)
2. Sdh berapa banyak kita tadaburi alquran?
3. Sdh berapa sempurna ibadah shaum kita?
4. Sudah berapa banyak infaq kita?
5. Sudah berapa banyak kita mengimplementasikan rasa syukur kita?
6. Dan pertanyaan2 lainnya...
Sahabat ayo... Saling menguatkan...saling berlomba2 dekatkan diri lita kpda Allah swt. Percuma diri kita senantiasa melantunkan istighfar...syukur...kalau hati kita tidak sampai kepada-Nya
Potensi cinta manusia itu sangat luar biasa, alangkah indahnya jika cinta itu kita tujukan hanya kepada Allah dan Rosulullah...
#muhasabahdiri
Ya...Alhamdulillah, Ramadan kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya, walaupun jauh dari rumah, jauh dari kampus atau suasana2 biasanya. InsyaAllah kondisi ruhiyah baik. Tilawah di hari ke-5 Ramadan, sudah sampai di juz x. Tapi, ya kalau di bandingkan dengan temen2 ODOJ di Grup. Wuh...masih apa atuh. Hehe. Tapi tak apalah...yang penting continue dan stabil. InsyaAllah. Keep istiqomah hingga akhir ((:
Fastabiqul Khairat | to be Produktif.
Berikut gambar : Dua amunisi yang menemani ramadan kali ini » Buku Shirah Nabawiyah dan 99 Cahaya di Langit Eropa

2 Juli | H3 KKP | H4 Ramadan

Juli 04, 2014 0 Comments
Pagi ini, udara desa Karya Mekar, masih saja seperti biasanya. Sangaaat dingin. Tapi, Alhamdulillah, pagi ini pun,matahari mulai menampakkan cahaya nya di desa ini. Subhanallah lumayan hangat kawan.
Dan di setiap pagi atau mengambil air wudhu, kita mau ga mau harus 'bersentuhan' dengan air es ini. Yeaah...harus kuat dan percayalah kita semua akan bisa menyesuaikan/beradaptasi ke depannya. Aamiin..
10.00 WIB » kami bergegas ke kantor desa. Rencananya ingin membahas hasil diskusi kami tadi malam. Tapi, ternyata pak Ayi nya teh ga ada. Beliau lagi di Garut. Hingga akhirnya, dari pada sia2 ke kantor, kami sempatkan tuk keliling dan menelusuri desa Karya Mekar ini. Melihat kanan dan kiri, di hiasi dengan tanaman brokoli, kacang, tomat, dll. Serta, menikmati sejuknya udara di desa ini. Subhanallah....Maha Suci Engkau Ya Robb.
14.00  WIB » tiba juga nih di rumah. Istirahat. Dan bercengkarama dengan bapak dan ibu pemilik rumah sambil menunggu berbuka puasa.
"Hal yang membuat kita betah tuk tetap bertahan di suatu tempat yang baru adalah Jangan segan tuk memulai pembicaraan/diskusi dengan orang-orang sekitar."
Guten Nacht.
Berikut gambar yang kami ambil dari lantai 2 rumah kami. Kabutnya euy... So Cool :-\

1 Juli | H2 KKP | H3 Ramadan

Juli 04, 2014 0 Comments
Bismillahirrohmanirrohim...
Memulai aktivitas hari ini dengan sahur bersama - sama, kelompok Desa Karya Mekar. Dengan menu Capcai, Ikan Emas, Kerupuk, Sambal, dan teh hangat. Hu...mantap.
Sekitar pukul 09.00, kita semua sudah siap tuk ke kantor kepala Desa. Bertemu dengan Pak Lurah, Pak Ayi Supriatna namanya, sering di sapa Pak Ulis. Sedikit berkenalan dan pemaparan sedikit dari Pak Ayi tentang desa Karya Mekar, dsb. Oh iya, kami ber 5 ke kantor desa diantar oleh anak Pak Jang, orang tua Pak Ayi, namanya Rivan. Yah...sekitar 10 menit, jalan dari penginapan ke kantor desa.
Sekitar pukul 10, ba'da dari kantor desa. Kami ber 5 mau belanja dulu nih. Mau ke ATM dan cari Indomaret/Alfamart. Dan ternyata...di dekat kecamatan kami, nothing. Hingga akhirnya, kita semua ke Kecamatan Samarang, sekitar 30 menit kesana, dengan menggunakan angkot. Tiba di Indomaret, langsung deh belanja kebutuhan pribadi dan bersama. Dan saat di ATM kita bertemu dgn tmn ESL yg lain. Wuiih...takdir nih yg mmpertemukan kita :D | Setelah belanja - belanja, kami pun pulang ke desa, tiba di desa sekitar pukul 13.30 WIB. Beres-beres, sholat, diskusi dan istirahat.
Ba'da taraweh, kita pun mulai diskusi tentang program/kegiatan yang akan di implementasikan di desa ini. Cukup greget dan menarik. Hingga pukul 21.59 diskusi pun berakhir.
Di malam yang dingin ini, ku kirim salam hangat dan doa tuk orang2 tersayang di dalam hidupku. Guten Nacht ((:
to be continue...

Rabu, 02 Juli 2014

30 Juni 2014 | H1 KKP | H2 Ramadan

Juli 02, 2014 0 Comments
Untuk ke depannya. Saya akan bercerita tentang Kuliah Kerja Profesi atau disingkat dengan KKP IPB 2014. Untuk bulan ini (Juli), saya KKP bertempat di Desa Karya Mekar, Kecamatan Pasir Wangi, Kabupaten Garut, IndONEsia.
Simak ya...telusuri hikmah dan belajar dari keadaan yang ada. Hehe...
#
02.30 » Menjadi yang pertama nih keluar dari kos an Al Iffah, setelah bada taraweh tadi malam minta restu dan doa kepada seluruh penghuni santri Al Iffah. Selamat tinggal Al Iffah, I will miss You...||
Oh iya, seputar keberangkatan nih, kita semua saling jemput ke kosan loh. Ya maklum...itu jam 2an, dan kampus & kos2an lagi marak2nya pencurian. Jadi merasa parno :D
03.30 » bis mulai melaju menuju Garut. Bismillahirrohmanirrohim, semoga bisa membawa perubahan yang baik. Semangat !!! | Selamat tinggal keluargaku di Bogor #Puskomnas #alhurriyyahip #aliffah #sangPenjaga #kemalaIpb | Mohon doanya...
09.00 » Alhamdulillah tiba juga nih di Kabupaten Garut, kita disambut dulu nih dengan Bupati dan Kades2 Garut di Pendopo. Wuiih...Subhanallah, sebuah apresiasi yang dahsyat. Jadi makin semangat hehe | Dan mungkin disinilah menjadi akhir dari pertemuan dgn teman2 dan dosen2 terutama yang sedepartemen, ESL 48. Selamat Berjuang !!!
13.00 » Alhamdulillah tiba juga di penginapan kami yaitu di tempat Pak Lurah/ Kepala Desa Karya Mekar, Pak Ayi Supriatna namanya. Subhanallah...saat tiba di penginapan, mulai dari memasuki pintu gerbang, beuatiful, tanaman tertata rapi dan sebuah rumah yang sederhana tapi sangat cantik. Dari depan rumah pun kami bisa melihat pemandangan yg kece. Eits...sebentar. Memang pemandangannya indah banget. Tapi, suhu disini kawan, So Cool....sekitar 24 derajat celcius. Jadi ga kebayang kalau di luar negeri nanti (Aamiin) pas musim dingin yang bahkan sampai minus. Hu...
Setelah perkenalan sebentar dengan keluarga Pak Lurah...kami pun segera berberes, sholat dzuhur berjamaah dan mandi.
Kami ? Iya kami. Kami yang beranggota 5 orang. Mau tau siapa aja ? Hmm...
1. Firdaus Herdian » Ini dia Kordes kami. Kaum minoritas, cuma 1 hehe. Asalanya dari Bogor. Setelah beberapa hari mengenalnya, beliau orangnya bertanggung jawab, peduli, pemikirannya luas, rajin solat juga dan yang paling penting adalah orang yg bisa selalu standby menjadi imam ketika kami sholat. Ya iyalah ya...cowo sendiri :D
2. Campina Illa Prihantini » Sengaja nih dimulai dari camp (panggilannya), cewe yang menjadi urutan pertama dari kita ber4, kalau sesuai dgn NIM hehe | Orang yang sering banget menhubungi ayahnya. Ya, wajar sih, soalnya dia teh anak pertama. Camp, asalnya dari Madura. Dan karena dia yang paling kecil diantara kita ber4, kita panggil ade deh :D | Setelah beberapa hari, kenal Camp juga, Hm..kerenlah orangnya. Pinter, riang, penyemangat, rajin dan lucu :D
3. Hilda Septiana » sering kita panggil beyonce nih. Entahlah dari mana asalnya datang panggilan itu, ikut2an aja :D | Kalau dia nih, orang yang paling 'besar' diantara kami ber4 #ups Maaf beyon hehe. Asalnya dari Bekasi. Orangnya itu,pinter, rajin, baik, lucu, dan 'kuat'. Aasyiiklah orangnya.
4. Saya » Ya...panggil aja sefi. Asal dari Lampung. Orangnya kayak gimana ? Hm...terserah aja deh, orang mau bilang apa. Yang pasti, selalu punya semangat tinggi dan selalu ingin mencoba orang yang paling bermanfaat tuk orang sekitarnya. InsyaAllah.
5. Lanie » asalnya dari Tasikmalaya. Orangnya aasyiik, pinter, baik, perhatian dan lucu juga :D
Itulah our team.
Oh iya, kita punya jargon loh. Ini dia jargonya ...
' No Ngeluh, No Cry , Fighting !!! '
Oke...cukup sampai disitu tuk hari pertama KKP. Merekalah yang bakal menjadi orang penting tuk satu bulan ke depan. Saling menjaga, menasehati, sayang, perhatian dan saling memberi semangat , semoga tercipta di dalam 'keluarga' kecil ini. 
S E M A N G A T !!!
Garut, 10.48 WIB.

To Be STRONG

Juli 02, 2014 0 Comments
Bismilahirrohmanirrohim
29 Juni 2014 | H-1 menuju Keberangkatan KKP | Hari pertama Puasa Ramadan 1435 H
Alhamdulillah hari ini jadwal full teng, InsyaAllah produktif.
Mengawali aktivitas pagi ini dengan ikutan menyambut adik-adik angkatan baru (Open House angkatan 51/2014). Lumayan nih, teriak-teriak & panas-panasan. Huh...tapi ga pa2, Fastabiqul Khairat, Lillahita'ala. InsyaAllah.
Saat itu aku hanya mengikuti sampai dzuhur. Karenq nanti mau lanjut ke urusan yg lainnya. Tapi, udah lumayan menguras tenaga juga. Hm...Semangat buat teman2 yg masih berjuang di OH 51.
"Setelah urusan yang satu selesai, maka bersegeralah ke urusan yang lain." #noWastingTime | Setalah dari OH, istirahat sebentar nih ke kosan. Melanjutkan packing. Tidur 30 menit terus lanjut lagi deh yaitu kumpul perdana dengan temen2 KKN Nusantara.
"Pertemuan di awal memang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya berawal dari pertemuan di awal."
Sedikit perkenalan, sharing akan KKP dimana di bulan juli, cerita kakak kelas yg ikutan KKN Nusantara, dan lain sebaginya :D | Hingga akhirnya waktu ashar yg memisahkan perjumpaan kami saat itu.
Ba'da sholat ashar, Next ke urusan yg lain yaitu kumpul dengan para koordinator desa (pak.kordes KKP), ya berhubung kodes kelompok saya jauh rumahnya, jadinya saya deh yg mewakili. Sambil kumpul dan diskusi bareng yg terakhir juga. T.T | sekitar beberapa menit sebelum adzan maghrib, diskusi pun berakhir. Alhamdulillah lancar puasa di hari pertama.
Buka Puasa » Piket di kosan » Tarawih » Packing tahap akhir » tidur. #Alhamdulillah | manteplah aktivitas di awal ramadan kali ini. So, one word for today » STRONG