Sabtu, 09 Juli 2016

My Work

Sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang Distributor makanan. Belum tahu tepatnya tanggal dan tahun berapa perusahaan ini berdiri. Ada 5 kantor cabang saat ini (2016) yaitu di Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang dan Sukabumi. Aneka ragam produk yang dijual. Mulai dari coklat, minyak, terigu, permen, softex dan masih banyak lagi. Tempat yang menjadi distribusi pun banyak. Kami menyebutnya MT (Modern) seperti Ramayana, Lotte, Matahari, ya sejenis minimarket dan GT (tradisional) seperti toko-toko dipasar. Perusahaan yang dipimpin oleh pasangan suami istri ini, menghidupkan banyak karyawan, bisa dibilang ratusan karyawan. Masya Allah. Sungguh bermanfaat sekali. Lantas apa kabar kita ? #sindirDiriSendiri

Aku. Saat ini masih menjadi bagian dari perusahaan ini. Masih menjadi salah satu karyawan yang kebermanfa'atannya didapat dari pasangan suami istri ini. Tak terasa, sudah 8 bulan bekerja disana, sejak aku lulus kemudian menjadi asisten project dosen terus wisuda, lantas bekerja di sini, terhitung 26 Oktober 2015. Kalau boleh cerita sedikit, melamar dikantor ini adalah sebuah ketidaksengajaan. Teringat, saat itu hampir pukul 12 malam, setelah menyelesaikan beberapa data project dosen, ku lihat email dari CDA IPB. Email lowongan perusahaan tempat ku bekerja saat ini. Ya udah deh, coba-coba kirim CV. Selang beberapa hari, aku ditelpon dan disuruh datang ke kantor. Nah dari situlah, cerita kehidupan pasca kampus ku dimulai.

Mungkin bagi aku, ini adalah sebuah ketidaksengajaan. Tapi, bagi Allah ini takdir-Nya. Inilah yang terbaik dari-Nya. Inilah awal cerita kehidupan pasca kampus ku. Di perusahaan ini. Bismillah...Ridhoi ya Rabb.

Dari sini, aku meyakini bahwa selalu ada maksud dari Allah. Hingga Dia menghantarkan aku untuk menjemput rezeki di perusahaan ini. Ya, tentunya masih disini. Di Kota Hujan. Bogor.

Menjadi seorang Administrator Divisi Logistik adalah profesi yang aku geluti sekarang. Tak sekedar seorang Administrator biasa. Melainkan seorang Administrator 'plus-plus'. Begitulah kata salah seorang yang dulu pernah mewawancarai ku dulu. Dan ternyata, benar apa adanya. Selama 8 bulan berjalan ini, tak hanya membuat laporan kemudian di tanda tangan atasan (Owner), selesai. Melainkan mesti banyak proses sebelum menyerahkan laporan itu. Apa itu ? Ya, ia bernama ANALISA. Disinilah nilai 'plus-plus' nya. Disinilah aku diajarkan untuk berpikir seperti itu. Tak sekedar menerima laporan dari tiap-tiap cabang, tapi juga mesti bisa menganalisa mengapa bisa seperti itu. Ya, itulah harapan dari si Boss, yang dengannya setiap minggu aku meeting untuk mempresentasikan laporan, capaian dan diskusi. Si Boss yang kebetulan adalah atasan aku langsung. Ya, mesti mau setiap minggu berhadapan dengan beliau. Momen terjarang loh, meeting bareng sang Owner. Daa...aku mah apa atuh hehe.

Ya, dari situlah aku bersyukur kepada Allah swt. Dari beliau aku banyak belajar tentang bagaimana menyelesaikan permasalahan, sangat simple memang teorinya : apa masalahnya ? kalau sudah tau masalahnya, terus mau bagaimana ? Apa solusinya ? Jika sudah tau solusinya, kapan selesainya ? (Beberapa pertanyaan yang selalu beliau 'lemparkan' kepada kami : anak-anaknya). #mikir keras

Dari beliau juga, aku belajar lebih detail terhadap sesuatu, belajar bagaimana cara 'memulai' sesuatu, belajar bagaimana cara 'mengaplikasikan' sesuatu, belajar mengontrol sesuatu khususnya budgeting dan kinerja temen-temen di cabang divisi logistik. Dan yang lebih penting adalah belajar tentang bagaimana memahami maksud atau omongan beliau. Huuh. Terkadang butuh ilmu pemahaman tingkat tinggi untuk memahami apa yang beliau harapkan. Lucu sekaligus buat greget. Beliau berpikir sudah A sampai Z, 5 sampai 7 langkah. Dan akunya masih terbata-bata. Hehe. Maka dari itu, dulu saat awal-awal aku masih ditemani salah seorang 'bapak PJS logistik', untuk membantu menterjemahkan si Boss maksud. Hoho.
Si 'Bapak PJS Logistik'  yang sebenarnya ber background IT, selalu memotivasi ku untuk bisa 'naik kelas'. Ya, mau tidak mau aku pun mesti sungguh-sungguh agar bisa 'naik kelas'. Dan dibulan ke 6 aku 'dilepas'. Tapi, meskipun sudah 'dilepas', bolak - balik naik tangga pun aku ladenin, tak sungkan - sungkan aku bertanya. Dan lagi - lagi, masih merepotkannya. Hehe.

Berada di Head Office lantai 1 terkhusus di divisi logistik dan ISA adalah posisi kursi 'panas'. Entah berapa banyak silih berganti. Kekuatan mental nomor satu disini. Secara, ruangan kami bersebelahan dengan beliau - Babeh - panggilan kami ke pak Boss. Ya, mau tidak mau akan sering berinteraksi dengan beliau. Dan aku adalah orang ke - 27 dari awal perusahaan ini berdiri. Temanku setelahnya ada 5 yang sudah 'lulus'.

Lantas, hal apa yang bisa membuatmu bertahan sampai detik ini ? (Tetiba, sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu partner ku, sebelum ia 'lulus', ah, kalau saat itu aku tau itu adalah hari terakhirnya dikantor, Hm...)

Alasana apa ya, bisa bertahan sampai saat ini ? Mau tau ?

Ya, karena sampai saat inipun aku belum punya alasan untuk tidak bertahan di perusahaan ini. Sudah nyaman. Sudah mulai 'sesuhu dan seirama'. Insya Allah.

Kalaupun ada perkataan orang lain yang mengganggu 'perasaan'.

"Bukan perkataan orang lain yang menyakitkan, Sayang. Namun, hati kitanya saja yang belum lapang." (Mantra ajaibku) #bersabarlah #menataHati

Jika ada masalah yang mendera. Rasa menyerah mulai hinggap.

Kalau kata Maherzain.
Insya Allah ada jalan.
Bersama kesulitan pasti ada kemudahan.

Kalau kata si Pak Boss. Ya, kalau ada masalah....Hadapi. Selesaikan. (Jangan ditangisi). #tersindir :D

Ya, begitulah hidup pasca kampus ku saat ini berjalan. Banyak belajar. Belajar banyak. Doakan. Semoga kelak bisa menjadi hamba-Nya yang mendatangkan kebermanfa'atan bagi banyak orang.
Aamiin ya Rabb.

©sefiindria
-perjalanan menuju Bogor, 4 syawal 1437 H

to be continue ;))

1 komentar:

  1. Tetap semangat untuk hidup dan pengalaman yang luar biasa nanti...

    BalasHapus