Senin, 13 Oktober 2014

KKN Kebangsaan #theEnd

Bismillahirrohamnirrohim
"Ternyata rindu itu bilangan ganjil,
yang tak habis dibagi bilangan apapun,
 kecuali 'bilangan' pertemuan."

11 Agustus 2014
Merupakan hari pertama, kami tinggal bersama-sama di Desa Tanap,Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau. ‘Kami’ ....iya. Kami yang beranggota 14 orang. Perkenalan dulu yee...




Saya...bisa menjadi bagian dari KKN Kebangsaan adalah suatu anugerah terindah dari-Nya. Suatu moment yang ga akan pernah dilupakan selama hidup, sebab telah menjadi bagian dari puzle - puzle dalam kehidupanku. Banyak pembelajaran yang aku dapatkan dari 'kebersamaan' itu, terutama pembelajaran yang tidak didapatkan di dalam kelas. Ya, karena memang pada hakikatnya, 
"Setiap orang yang kita jumpai adalah bagian dari cara-Nya mendidik kita. Karena setiap orang memiliki ilmu, pengalaman, kelebihan, kekurangan yang bisa menjadi ladang ILMU dan HIKMAH bagi PERUBAHAN kita."

Lagi -lagi aku tak pernah bosan tuk mengatakan pada diriku, bahwa :

Hidup itu belajar. Belajar Berysukur meski tak cukup | Belajar ikhlas meski tak rela | Belajar memahami meski tak sehati | Belajar bersabat meski terbebani | Belajar setia meski tergoda | Belajar memberi meski tak seberapa | Belajar mengasihi meski sedikit | Belajar tenang meski hati sedemikian rusuhnya | Belajar percaya meski susah..........yang pada intinya adalah Belajar....dan terus belajar. Sampai Allah yang menyempurnakan. :))
Ya, itulah kamus dalam hidupku. Yang sering ku lihat bahkan sampai hafal, setiap kali aku menjalani gejolak dalam kehidupan ini. "Life is Study. It's about 'Everything'."

Segala Puji untukMu, Ya Rabb....
Karena Engkau telah mempertemukanku dengan mereka, bahkan bersama untuk tinggal dalam suatu rumah. Ku pikir sulit, tapi apasih yang tak mungkin, jika Engkau telah menghendaki. Dan buktinya sampai sekarang rasa 'kebersamaan' antara kami masih melekat dan tetap dekat. Ya, walau jarak yang memisahkan kita. 

Kawan, merupakan hal  yang wajar bila ada konflik - konflik kecil di dalam sebuah kelompok. Yeah,,, justru itu pointnya. Aku tau, ini semata - mata ujian dari-NYa dan mungkin saatnya kami semua naik level. Sebab, setiap fase akan berbeda- beda tantangannya. Tinggal bagaimana kita, untuk mampu melewati tantangan itu. Ah, sudahlah aku tak mau mengungkit2 masalah dulu, toh juga sudah berlalu. Yang berlalu biarlah berlalu, ambil pelajaran darinya dan melangkahlah ke depan. Optimis, Semangat !!


Oh iya...By the way, 
Sedikit bercerita mengenai daerah tempat tinggalku, Desa TANAP, merupakan daerah yang mayoritas penduduknya beragama Katholik & bekerja di perkebunan kelapa sawit. Kawan, jujur merasa kurang 'nyaman' rasanya tinggal disana. Menjadi kaum minoritas (dalam hal agama dan kondisi masyarakat) lebih tepatnya. Huh...sesuatu yang baru. Ya...walaupun pada akhirnya bisa beradaptasi dan nyaman bisa tinggal disana. Of course,  berproses kawan. Ah, ku buka lagi kamus dalam hidupku. "Life is Study. It's about 'Everything'."

Ya, setelah menelaah lebih jauh dan sedikit berdiskusi dengan kakak kelas, "Ah, Itu mah tak seberapa sefi. Lebih Heterogen dan lebih dahsyat lagi ketika kamu kalau sudah terjun ke masyarakat pasca kampus misalnya atau saat kamu berada di luar negeri, kebebasan itu luar biasa." Dari situ aku pun belajar, belajar bagaimana sikap toleransi dalam beragama itu benar-benar di junjung dan yang terpenting adalah belajar bagaimana cara kita menjadi Agen Muslim saat berada disitu. (kebetulan sekali ya, saat Ramadhan kemarin aku mengkhatamkan buku '99 Cahaya di Langit Eropa' dan saat itu, langsung deh ku praktekan). Ya, walaupun sesungguhnya aku tau betul bagaimana kah menjadi Agen Muslim yang sesungguhnya. Hanya bermodal dari Ilmu dan pengalaman yang ada, Ah sedikit sekali. Pernah, suatu hari...dimana untuk pertama kalinya kami (yg muslim) terutama aku dipimpin dengan berdoa dari Non-Islam. Sedih...sedih sekali. Padahal yang Haq dan Bathil  itu memang sudah jelas. Rasanya ingin ketika bisa kembali dan dengan bekal yang cukup, aku ingin menyebarkan agama islam disana.Tapi, apa daya, saat ini ilmu tak seberapa kawan.

Itu soal toleransi, berbeda lagi mengenai program kerja kami. Merasa shock  saat menerima berkas program kerja dari kecamatan. Iya,,, karena secara garis besar, program yang ada benar2 nyata dan fisik, ya iyalah ya,,, namanya juga Kuliah Kerja Nyata haha. Tapi, seneng juga, adalah salah satu program yang sesuai institusi saya mengenai Pertanian. Se-engganya, ada satu program yang bisa diimplemntasikan berdasarkan basic ilmu saya. Ehm,,, program kami itu kalau dihitung2 ada 17 program dan harus diselesaikan dalam jangka waktu satu bulan. Wah, dahsyat....hampir setiap hari agenda kami dari pagi sampai malam. Lelah...memang lelah, tapi indah. Saling bekerja sama, berbagi cerita disela bekerja dan bisa naik pick up adalah kebahagian juga hahah. Ingat, ini adalah caraNya mendidik kita.

Sedikit ringkasan (Cielah udah kayak kuliah aja ya hoho...) setelah beberapa program yang dijalani, terutama untuk yang terakhir aku jalani yaitu Penyuluhan Pertanian. Ya, kebersamaan aku dan temenku satu lagi, winni namanya berasal dari IPB juga. Ternyata itu adalah program terakhir kami di desa itu. Sebab, kami akan harus pulang tuk kembali ke Bogor dan mulai kuliah. 29 Agustus 2014 kisah aku, dia (winni) dan mereka berakhir. Sungguh, rasanya tak ingin raanya dengan waktu secepat ini kami berpisah dengan mereka. Tapi apa daya. Sudah menjadi keputusan kampus.

Dimalam terkahir, aku pun sempat bemunajat kepadaNya. Sambil melihat wajah teman2ku dikala mereka terlelap, rasanya masih ga percaya kalau akan berpisah dengan mereka. Ya Rabb....terima kasih atas pembelajaran ini, Engkau telah mengirimkanku 'mereka' yang begitu luar biasa. Makasih ya buat kamu.....

~ Ridho (selaku kordes kami yang begitu bertangung jawab dan selalu membuat kata2 yang membahana buat kita semua haha > 'Ya Allah' .... 'Oke Fix' , dll ),
~ Hardi dan Mia (selaku tim dokumentasi yang selalu setia meliput akitvitas kami dari awal hingga akhir. Menjadi penting loh dokumentasi itu, ibarat mengabadikan moment2 yg telah kita lalui. Ya walaupun kita sendiri tau bahwa kita ga akan abadi.
~ Vicky (selaku bendahara 2, temannya si Uus :D *Ups | yang ternyata orangnya lumayan lucu ketika pas pipi nya dibilangin rada tembem. ckck..)
~ Winni ( walaupun kami sesama IPB, kita juga baru kenal deket2 mau KKN ini aja loh. Merupakan sosok yang luar biasalah. Sebagai tim Jarkom. Jarkomnya ya bukan jarkom sms saja kawan, tapi juga jarkom tuk saling mengingatkan untuk makan, rapat, sholat dll. Kece kan ? iyalah,,, Tanap hehe )
~ Rachman (temen partner ngajarin ngaji anak2 desa tanap nih dan pengganti sekretaris ketika aku pergi. Serta bagus deh suaranya. Suara dia yang selalu ku dengar, tuk membangunkan kami dari lelapnya tidur dan mungkin hanya satu-satunya adzan yang ada di Desa kami.)
~ Fency (kalau ini partner masak nih. Tanpa dia, mungkin kita akan kelaparan haha lebay | tapi iya juga sih. Udah terbukti ko)
~ Dono (selaku tim keamanan, Siap Siaga banget, pokonya fahutan banget deh. Kayaknya sudah biasa berteman dengan serangga- serangga hehe | habis... dengan santai nya ketika aku teriak ada kecoa. Langsung aja tuh diambilnya. Biasa ja.... huu kece)
~ Bang Oki (selaku tim Humas, membangun hubungan ke sesama masyarakat sekitar dan ya pokoknya yang selalu setia mengantar kami semua kemana - mana dengan modal motor pinjaman dari saudaranya. huu...tanpa itu kami mah apa tuh *lebay. Jago masak juga loh dan kalau sakit, silakan aja minta obat ke dia, prepare banget.)
~ Bang Randy (partner bang Oki juga nih, kemana-mana selalu berdua, malam mingguan pun berdua. *ups hehe|  orangnya pandai memikat hati msyarakat desa, ya walaupun baru kenal. Bisa dibilang SKSD lah ya. kece juga. Anda berbakat bang :D)
~ Mahud (ga tau kenapa, rada aneh aja kalau aku manggil mahud itu Abang. Kenapa ya ? padahal dulu pas di Paskibra bahkan sampai sekarang kata 'abang' itu masih kulontarkan ke panggilan seseorang yg dulu menjadi partner aku. Yah,,, enthalah. Mungkin aku belum terlalu terbiasa untuk menggunakan kata itu ke semua orang. Mahud ini tim keamanan partnernya Dono. Orangnya aktivis banget. Keliatan sih dari 'pakaian' nya...CREW haha *piss | Eh, ga juga dink. Ada juga nih pakaian dinas dia kalau solat. Pokonya dia teh orangya rapih. dan kocaknya luaaaar biaasaa.)
~ Marno (Baru tau banget pas ada game 'kepo' dikelompk kami. Wah, ternyata dia teh sudah menikah kawan, pantesan rada dewasa juga orangnya. Dia bendahara kami loh. Lucu juga orangnya.)
~ Bang Zack (sebagai partner pembicara dalam penyuluhan nih. Lucu juga kalau ngeliatnya. Orangnya sabaaar banget. Suka bantuin masak juga.)

Dan tak akan pernah lupa :
Ketika pertama kali kita semua dipertemukan di paskhas.....
Ketika malam-malam sambil menunggu bisa untuk berangkat ke Desa namun Hujan turun dengan deras...
Ketika pertama kalinya juga kita tinggal bersama-sama dengan belum mengenal lebih dekat...
Ketika pertama kali,  di awal pagi hari kami semua menyantap durian berwarna orange....
Ketika suara adzan tak terdengar disekeliling kita....
Ketika rasa kebersamaan itu datang...
Ketika ketidaknyamanan itu hadir....
Ketika dituntut tuk saling memahami satu sama lain....
Ketika masa-masa bekerja , membuat mal, gergaji, mengecat dan naik pick up....
Ketika berjalan mengunjungi rumah Pak Redes....
Ketika berjalan menyusuri desa dikala sore....
Ketika malam- malam mengajarkan adik-adik tunk belajar ngaji dan PR...
Ketika rasa sabar itu diuji saat adik-adik tak paham2 juga apa yang kita ajarkan....
Ketika rapat di malam yang begitu melelahkan, kita tetap rapat....
Ketika hal yang jarang kita lihat dirumah/disekeliling rumah kita biasanya....
Ketika ada yang berlomba-lomba mengekpresikan kreasinya (lomba masak)....
Ketika dalam satu hari makanannya singkooong mulu..
Ketika urusan rumah tangga mulai tak teratur..terutama masalah piket
Ketika keuangan mulai menipis...
Ketika bang kelles (ridho) dengan terpaksa tuk mandi di sungai :D
Ketika hujan es batu yang menyebabkan rumah menjadi banjir...
Ketika kita semua menunaikan sholat berjamaah....
Ketika harus 'boti' karena kendaraan yang kita miiki tidak cukup....
Ketika selama 9 hari bersama, keluar tuh sifat - sifat asli kita semua :D
Ketika sayur hanya apa adanya....
Ketika rasa ego masing2 dari kita muncul....
Ketika mati lampu, tapi kita tetap saja masih bersemangat tuk rapat....
Ketika lelah itu menghampiri....tapi melihat senyum adik2 membuat hati ini bangkit lagi...
Ketika agenda yang tidak berjalan dengan semestinya...
Ketika melakukan penyambutan tamu, dimana kita berusaha tuk memberikan pelayanan terbaik...
Ketika detik2 terakhir tuk makan bareng, rasanya susah sekali tuk semuanya full team...
Ketika games malam2, yang niatnya mau membuat rasa kebersamaan ini semakin baik....tapi..
Ketika satu kata yang diucapkan dikala rapat....
Ketika panggilan jarkom tuk rapat...makan...sholat...kerja...

dan terakhir adalah....
Ketika waktu yang memisahkan KITA....| tak hanya raga yang berpisah melainkan kita pun dipisahkan dalam jarak , ah tapi tak untuk satu hal ini, yaitu HATI dan PIKIRAN yang selalu mengingat kalian. Yang telah menjadi bagian terpenting dalam hidupku T.T

Terima Kasih dan Maaf untuk semuanya..

Kawan percayalah, 
Allah mempertemukan untuk satu alasan,
Entah untuk belajar atau mengajarkan,
Entah itu hanya sesaat atau selamanya,
Entah akan menjadi bagian
Terpenting atau hanya sekadarnya,
Akan tetapi, tetaplah menjadi
Yang terbaik di waktu yang ada.
Lakukanlah dengan tulus,
Meski tidak menjadi seperti yang diinginkan,
Ingat, Tidak ada yang sia-sia,
karena semua ini Allah yang mempertemukan.

11 Agustus 2014 | Saat aku, kamu-kamu dan dia menjadi KITA


Love you All,
Bogor, 13 Oktober 2014

Berikut sedikit dokumentasinya :


bersama adik -adik Desa Tanap setelah mengajar

Jalan- jaln ke Perbatasan Malaysi with Desa Tanjung Merpati

Jumat bersih di Kantor Desa Tanap


Makan bareng di Acara Perpisahan Saya dan Winni



Perpisahan Sefi Winni di deket Lapangan Sekolah


Setelah latihan presentasi terus makan singkong deh. 
Soalnya lagi ada lomba masak kreasi singkong :D


Foto Bersama masyarakat pasca Penyuluhan Pertanian di Dusun Ngoyok Mandiri


Upacara 17 Agustus di Kecamatan Kembayan


Pasca penyerahan nomor rumah 


Foto Bersama warga Masyarakat Dusun Roja


Foto Bersama warga Masyarakat Dusun Tanjung Maya


Mengantarkan Plang nama dan nomor rumah ke Dusun Damai


 Setelah pemasangan nomor rumah, yuk foto dulu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar