Bismillahirrohmanirrohim
Ketika itu Bumi Allah ini tak kunjung selesai di berikan
Rahmat Oleh-Nya. Hujan yang membasahi Bumi ini begitu menyegarkan dan
memberikan kehidupan untuk tanaman dan tanah yang kering.Sebagaimana dalam firman-Nya “Dan Dialah
yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami
halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka
Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti
itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu
mengambil pelajaran.”(Al-‘Araf:57)
Hari ini adalah pertemuan yang special
menurut saya, you know what ? Karena
saya bisa bersilaturahim kembali dengan teman-teman semasa SMA. Tahun kemarin
ga sempet ketemu karena harus mudik dan buru-buru balik ke Bogor. Tidak terasa
udah 2 tahun kuliah. Waktu itu bergulir dengan cepat ya. Nanti tiba-tiba aja
udah wisuda, kerja dan nikah *eh hehe lucu kali ya reunian SMA terus udah punya
pasangan masing-masing.
Waktu udah menunjukkan pukul 15.00 nih.
Saatnya siap2 tuk sholat terus baru deh capcus.
“Bbbrrrrrrrrr”
“Hujan ? “
“Iya hujan”,sahut kakaku
“Alhamdulillah, tapi…”
“Ya Robb semoga hujan ini jam 16.00 berhenti ya hehe”,pikirku dalam hati.
Tiba-tiba handphone bunyi.
Eh ada mention dari temen di twitter. Waktu masih
menunjukkan pukul 15.30. Isinya,
“Gimana nih jadi ga acara buka bersama kita. Hujan dari
shubuh sampe sekarang ga berhenti-henti L
“
“ Iya sabar ya. InsyaAllah bentar lagi berhenti ko”, optimis
kalau hujannya bentar lagi berhenti.
“Bismillahirrohmanirrohim…Allahumma Shoyiban Na’afian. Ya
Allah, aku bahagia Engkau menurunkan Rahmat-Mu ini. Namun, Aku mohon ya Allah
izinkan hamba dan teman-teman untuk bersilaturahim.”, pintaku
Berdoa ketika hujan adalah salah satu keadaan dimana doa
kita akan dikabulkan.
Hujan semakin lama-lama semakin deras dan langit pun kian
gelap serta waktu menunjukkan pukul 17.30.
“Ya robb, Aku mohon dengan sangat ya Allah. Izinkan kami
unutk bertemu.”
Alhamdulillah akhirnya hujan sudah mulai aga reda dan akupun
kepikiran tuk pakai jas hujan, Aha…
Segera ku sms dan mention ditwitter,
“Hujan mulai agak reda nih, Yuk berangkat. Semangat
S_Cone!!! Bismillah…”
Kalau keadaan kayak gini nih. Jadi inget kalau di Bogor.
Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya. Mungkin sebagian kecil orang males
tuk beraktivitas kalau hujan datang. Apalagi kalau ada undangan, pasti akan ada
aja alasannya. Hehe… (baca:hujan). Tapi, InsyaAllah berbeda tuk sebagian
mahasiswa IPB. Hujan ? tetep tancap gas…
Ada nih satu tweet teman, “ Sendirian duduk di pangkalan
ojek nunggu hujan berhenti udah kayak tukang ojek beneran, tapi jarang ada
tukang ojek kece kayak gue” ckck perjuangnnya sob keren, sesuatu banget hehe
Lanjut yee..
Adzan pun berkumandang. Alhamdulillah. Saat itu masih dalam
perjalanan.
Karena teringat dalam sebuah hadist, bahwa kita disunnahkan
untuk menyegerakan berbuka puasa. Akhirnya ku lafadzkan doa berbuka dan berhubung
tidak membawa air minum ataupun permen. Dan jalan terkahir, saya berbuka dengan
menelan air ludah hehe *ups ketahuan
Waktu menunjukkan 18.15. Alhamdulillah tiba juga ditempat
makannya. Lumayan jauh juga ya.
Subhanalloh, udah hujan dan jauh pula tempatnya ckck. Perjuangan banget ya
Allah tuk silaturahim tahun ini.
Setelah solat maghrib, tiba saatnya kita semua makan…ya
walaupun ada 2 teman kita yang masih dalam perjalanan. Mulai deh, saling
cerita-cerita, ketawa bareng dan foto-foto. Ya walaupun akhirnya fotonya ga ke
save hiks
Udah selesai makan. Saatnya kita makan es buah. Saat itu
waktu menunjukkan pukul 19.30. Teman kita 2 orang itu pun akhirnya datang. Ga
lama dari itu, tiba-tiba lampu tempat kami makan mati da nada terikan, kebakaran….
“Hah, kebakaran ?”, kaget
“Kebakaran, kebakaran “ teriak para pengunjung
“Astaghfirullohal’adzim, langsung segera ku bergegas untuk
pergi”
Begitu paniknya orang-orang yang ada saat itu.
Istighfar,khawatir dan deg-deg an, perasaan yang ada ketika peristiwa itu.
Ya Allah, apa salah kami ? Perjuangan ke tempat ini aja
begitu luar biasa. Dan Engkau berikan lagi ujian itu di tempat makan kami.
“Hari dimana Engkau persatukan antara Air (hujan) dan Api”,
sahut temanku.
Setelah pulang, kami menyempatkan untuk singgah dirumah
teman kami yang jaraknya tidak jauh dari tempat kejadian. Tibanya disana, You kow what ? kami ditemani dengan
lilin-lilin kecil. Yup,mati lampu. Subhanalloh, hanya Asma-Mu yang mampu ku
ucapakan atas hari ini ya Allah.
Ditengah kegelapan dan sambil menunggu hujan reda, kami
saling berbagi cerita, rencana pertemuan ke depan dan tertawa bersama lagi.
***
Terima Kasih teman untuk kisah hari ini. Salut banget buat
kalian. Rela hujan-hujanan apa lagi teman saya yang rumahnya yang nan jauh
disana. Rasanya kayak dari ujung timur ke ujung barat hehe lebay. Ga lupa juga
buat teman saya yang udah nyampe paling akhir terus ga kebagian makan juga
gara-gara ada peristiwa kebakaran itu. Cupcup…sabar ya. Mungkin moment ditahun
ke-2 ini ga akan pernah kita lupakan ya. Ramadhan Next time, mungkin kita akan
susah untuk silaturahim lagi. Karena kita semua kan udah mulai KKP/KKN di
daerah masing-masing.
Ketika Air (Hujan) dan Api Engkau satukan....
Ada cinta dan kasih sayang disana
Tetap semangat Kawan…
Diluar sana masih banyak hal yang harus diperjuangkan lebih
dari ini !
Yang selalu ku rindu
S_Cone (Science Community One) Smanjuh
@sefiindria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar