Jika anda tahu sisa umur anda
tinggal 1 tahun, apa saja yang akan anda lakukan untuk mengisi sisa umur itu?
mungkin sebagian akan menjawab:
1. bersenang-senang
2. jalan-jalan ke tempat indah yang belum
didatangi
3. makan sepuasnya setiap hari
4. segera nikah dll
mungkin sebagian orang yang lain memilih:
1. memperbanyak ibadah shalat dan dzikir
2. memperbanyak sedekah
3. memperbanyak silaturahim
4. bekerja lebih giat
5. memberikan hak keluarga dan orang-orang
disekitarnya dll
kenapa dua kelompok kegiatan tersebut begitu
berbeda dan seolah bertolak belakang?
Seandainya ALLAH menghendaki semua manusia
mengetahui kapan ia mati, Dimana ia mati, dan kapan ia mati, Akankah kehidupan
dunia ini dihiasi kebaikan demi kebaikan? saya rasa tidak.
kemungkinan yang bisa kita bayangkan:
1. sedikit manusia selalu menghiasi umur dengan
ibadah
2. lebih banyak manusia terus menerus berbuat dosa
hingga akhir hayatnya
3. jauh lebih banyak lagi manusia terus berbuat
dosa hingga sedikit sisa umurnya ia bertaubat.
Ibnu umar Ra, berkata,
Rasulullah saw memegang pundaku lalu bersabda' Jadilah engkau di dunia laksana
orang asing atau orang yang menyebrangi jalan, "bila engkau berada di sore
hari, maka jangan menunggu datangnya pagi; dan bila engkau di pagi hari, maka
jangan menunggu datangnya sore,Manfaatkan waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan
waktu hidupmu sebelum matimu (HR Bukhari)
Dari Abu Hurairah r.a.
sesungguhnya Rasulullah bersabda, barangsiapa yang membaca subhanallah
wabihamdihi pada satu hari seratus kali, dihapuskan kesalahannya sekalipun
seperti buih lautan. (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw,
beliau bersabda: "Dua kalimat yang ringan diucapkan tapi berat
timbangannya dan sangat disukai Allah adalah Subhaanallaahi wa bihamdih,
subhaanallaahil 'azhiim" (HR Bukhari, Muslim)
Jangan sampai kita terlena dengan harta untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara
saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu
mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi
perkayalah diri Kita baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan
kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Kita, terutama yang
lebih membutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar