Bismillah....
Ada salah satu hal yang patut kita syukuri di pagi
hari, yaitu bersyukur karena Allah masih mengizinkan kita untuk tetap hidup,
memberikan kesempatan kepada kita untuk terus memperbaiki diri, juga bersyukur
karena dapat menghirup udara-Nya yang gratis ini. #BeThankfulSob!
Seperti biasa, kita harus mengawali setiap pagi itu
dengan semangat. Sebab, aku percaya ketika pagi itu datang dan kita sambut
dengan semangat maka hal itu akan berpengaruh terhadap aktivitas kita selama
sehari itu. Luar biasa. Cobain deh. #Semangat!
Seperti pagi ini, aku semangat sekali. Jelas, karena
aku akan pulang ke rumah nanti sore.
“Pagi ini aku masih sarapan di Bogor.
Tapi, besok pagi aku akan sarapan masakan ibu di rumah. Wuihh.” Kataku kepada
teman sekamar.
19 Januari 2014.
Sekitar pukul 04.46 WIB saya tiba dirumah. Merasakan
kembali suasana rumah dan menghirup udara
yang sejuk dikampung halamanku. Uhh...segar. Alhamdulillah.
By the Way, langsung to the point aja ya,
Menurutku, kalau berbicara liburan kali ini (tahun
2014) cukup mengagumkan, dimulai dari menjenguk saudara,persiapan canvasing IPB
dan bakti sosial bersama omda KEMALA IPB, pergi ke toko buku, kumpul bersama
teman-teman,jalan-jalan bareng Ibu, berdiskusi bersama keluarga, rapat
chatting, membaca beberapa buku, menulis blog, dan lain-lain. #BeMeaningfull
Itulah sederet aktivitas yang saya lakukan selama 17
hari dirumah. InsyaAllah menjadi #LiburanYgProduktif. Selama 17 hari dirumah,
ada dua hal yang bisa dibilang aku mencoba mulai rutin untuk
melaksanakannya,yaitu membaca dan menulis. Membaca buku yang ku beli di toko
buku Gramedia Lampung dan menuliskannya berupa isi/ringkasan yang ku anggap
penting di dalam buku tersebut.
Sebentar...
Kalau membahas tentang menulis, entah mulai kapan aku
mulai menyukainya. Setiap dapat ide selalu saja aku tuliskan Judul/Poin
tulisannya di HP-ku. Lihat saja nih, lumayan banyak topiknya. Tapi, hal itu
menjadi sia-sia. Aku tak dapat langsung merealisasikannya. Huft..Betapa
ruginya. Aku pernah bertanya pada diriku.
“Sebegitu sibukkah dirimu sef ? Hingga
kau tau sempat untuk menulis. ”
“Kamu tahu ? Orang diluar sana jauuuh
lebih sibuk darimu. Kamu lihat orang hebat diluar sana, para ulama, Yusuf
Qardhawi, dan lainnya. Mereka bisa untuk menulis di setiap harinya. “tanya hati
kecilku.
Yah sederet pertanyaan yang mulai muncul untuk merubah
mindset agar semangat untuk menulis
dan menuntut ilmu. Hingga akhirnya aku menemukan sebuah kalimat yang begitu
menginspirasi. Ini ku kutip dari buku bacaanku. Seperti ini isinya :
Ilmu itu, mencahayai gelapnya peradaban,
memballik nasib menuju keberkahan, dam memantik hadirnya kebahgiaan.
Ilmu itu, mengangkat derajat orang yang
mempelajari, memudahkan orang yang mengamalkan, makin bertambah jika dibagikan,
dan akan abadi jika dituliskan.
Satu kalimat terakhir yang begitu menginspirasi,
‘abadi jika dituliskan’. Sebuah kalimat, yang menurutku itu begitu mengguggah.
Hingga akhirnya, aku pun bertekad untuk terus menulis agar tulisan itu bisa
abadi. Walaupun kita nanti sudah tidak ada di dunia ini. InsyaAllah akan
menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amalan jariyah. Sebagaimana dalam
sabda Rasulullah SAW,
“Ada 3 amalan yang tidak terputus
pahalanya ketika kita sudah meninggal, yaitu Sedekah Jariyah,Ilmu yang
bermanfaat,dan doa anak Soleh.”
Aku jadi teringat kata seorang teman.
“Kita memang susah untuk mencari waktu
yang tepat untuk melakukan sesuatu. Tapi, kita bisa menyempatkan waktu untuk
melakukan sesuatu itu. “
That’s
Right !!
Kuncinya adalah menyempatkan waktu, bukan mencari
waktu yang tepat.
Hingga akhirnya aku pun bertekad untuk menyempatkan
waktu untuk menulis di masa-masa liburan ini. About Everything. Entah itu, tulisan share teman-teman dari grup
WA, Line, Twitter,dll. Yang ku anggap itu penting dan bermanfaat, aku edit
sedikit langsung deh aku post in My Blog. Serta tak lupa untuk mencantumkan
sumbernya. Selain mendapatkan ilmu dari tulisan itu, akupun belajar untuk
menulis. Belajar untuk menelisik beberapa gaya-gaya tulisan.
Wah tak terasa, waktu begitu cepat berlalu. Waktu
liburan akan berakhir. Berharap kegiatanku selama ini dapat bernilai pahala
disisi-Nya. Aamiin.
Dan sekarang, waktunya aku untuk mewujudkan impian
itu. Walaupun tidak bisa menulis setiap harinya, aku pastikan akan ada minimal
ada satu tulisan tiap minggunya. Bismillah....#YukMenulis #KeepIstiqomah
Dua kalimat penutup agar kita tidak pernah bosan dalam
menuntut ilmu dan tak lupa untuk menuliskannya.
“Ilmu dan seni tanpa agama, jadinya tabu.
Agama dan seni tanpa ilmu, jadinya ragu. Agama dan Ilmu tanpa seni, jadinya
kaku. Tabu,ragu,kaku.”
“Dengan ilmu hidup jadi mudah. Dengan
seni hidup jadi indah. Dengan agama hidup jadi terarah. Mudah.Indah.Terarah.”
Wallahualam.
#MuslimahPembelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar