Sekitar pukul 14. Perjalanan
fieldtrip ke jogja dimulai. Bismillahirrohmanirrohim.
Kali ke dua saya pergi ke jogja. Pertama itu, saat SMA kelas 3 semester 1.
Saat itu sekolah mengadakan Study Tour Jawa-Bali. (Kenangan, ya banyak sekali
kenangan. Tapi,ya sudahlah..)
“Waktumu itu begitu berharga
sayang. Jadi, jangan disia-siakan begitu saja ya. “
Pesan itu selalu terngiang di
telinga ini. Ya, pesan itu yang selalu saya pegang teguh dalam menjalani
aktivitas yang ada. Hingga pada akhirnya, saya memutuskan untuk mengkhatamkan
buku bacaan yang saya bawa (tapi belum khatam juga :D ) juga saya berhasil Koh
membuat satu note/tulisan. Saya tulis lewat note di HP. Habis...kalau malam
lampunya di matiin. Jadi ga keliatan kalau mau nulis dikertas.
23 November 2013, Bangun sekitar
jam 4 lebih. Astaghfirulloh, ga sholat malam. Ya walaupun di bis, kan pengen
juga melaksanakan sholat malam. Ingin tetap bermesraan dengan-Nya.
Sekitar pukul 4.30 bis kami
parkir disebuah rumah makan. Nah, disitulah kami sholat subuh, mandi dan
sarapan serta tak lupa juga melaksanakan sholat dhuha. Sekitar pukul 7, kami
bergegas ke Museum Merapi. Kamu tahu ada apa disana ? Mau tau aja atau mau tau
banget ? Hehe
Ini nih hasil foto-foto yang saya
ambil.
Apa pelajaran yang bisa di ambil dari sana ? Hm...apa ya ? Banyak, yaitu ternyata masyarakat disana masih banyak yang percaya akan mitos-mitos yang beredar. Padahal kan,” segala sesuatu itu terjadi karena kehendak dari-Nya. “ Terus ? kamu Inget, ada yang bilang, bahwa rencana Allah itu begitu indah dari pada rencana kita ? Ya, saya percaya itu. Ada juga di Al-Qur’an menjelaskan bahwa, “ Sesuatu itu baik bagimu, tapi tidak baik bagi Allah, begitupun sebaliknya.”
Saya lupa tepatnya tanggal
berapa. Tahun 2010, Gunung Merapi menunjukkan kedahsyatannya. Banyak korban dan
kerugian yang begitu besar. Eits, disini nih, kita ga boleh mengambil
kesimpulan bahwa Allah benci kepada kita. Buang jauh-jauh pikiran itu. Kenapa ?
Karena ternyata dari situ Allah sayang dengan kita. Loh ko bisa ? Kamu tau apa
yang terjadi sekarang ? Ya memang sih walaupun kerugian yang dialami begitu
besar tapi sekarang hampir semuanya sudah kembali seperti semula. Bahkan dengan
adanya bencana tadi, menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar, menjadi
tempat wisata. “Percayalah bahwa setiap keadaan akan ada hikmah yang Dia
sampaikan untukmu sayang.” #Husnudzon
Setelah ke Museum, capcus ke Desa Cangkringan. Ayoo, saatnya mencari data. Kurang lebih 3 jam menikmati wisata merapi. Walaupun terik matahari tetap memancarkan sinarnya namun sejuk dan dingin udaranya. Sedikit mendapat cerita dari masyarakat yang ada disana.
Next perjalanan selanjutnya
adalah ke Candi Prambanan. Dalam perjalanan ke candi ini ga banyak pesan yang
bisa saya ambil. Ya hanya sebuah kebersamaan di sini yang ada. Ya, foto ini
yang saya punya. Ya lumayan banyak sih. Eits, ada satu hal lagi. Dulu, mungkin
kita ga tau kenapa banyak sekali kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia. Tapi,
aku tahu dibalik itu semua, seperti yang saya bilang akan ada hikmah disana. Salah
satunya dengan dibangunnya Candi Prambanan ini bisa berkontribusi untuk hal
menambah pendapatan suatu daerah bahkan negara. Ya...dijadikan sebagai tempat
wisata.
Ini foto-fotonya :
Waktu menunjukkan pukul 16. Bis yang kami tumpangi segera bergegas menuju tempat oleh-oleh,yaitu Bakpia Pathok.
Hm...Jadi teringat celetukkan temanku saat rapat.
oleh @sefiindria
"Sef...oleh-olehnya mana ?" tanya temanku.
"Maaf ...cuma bisa kasih ini, Ini ada Brem." Jawabku.
Selang dari itu setelah selsai rapat.
"Oh iya, bukannya dijogja ada bakpia ya ?" tanya temanku
"Iya...hm...", bingung
"Mungkin sefiii ga ngasih bakpia nya ke kita. Sakit sef hati ini...." kata teman seorang ikhwan
"Owh... bukan gitu maksudnya. Sefi memang beli tapi...
"Ya udahlah, ga pa2 ko sef..." potong temanku.
"Ya udahlah, ga pa2 ko sef..." potong temanku.
Sambil berjalan yang tinggal menunggu beberapa menit lagi menuju jam malam. Ku masih memikirkan perkataan temanku.
"Ya Allah, bukan maksudku seperti itu. Sungguh ingin sekali membelikan oleh-oleh untuk semuanya. Untuk keluarga DPM, LDK, Puskomnas, IIF dan PEMIRA. Tapi, apa daya tangan tak sampai. hehe
oke skip.
Sudah ya. Saya mau mengerjakan tugas. Lagi banyak deadline nih. hehe
Intinya adalah Ketika kita melakukan suatu perjalanan ga cuma difoto dengan kamera karena itu ga akan bertahan untuk selamanya. Tapi.... foto/rekamlah lah dengan Hati . Yang insyaAllah akan selalu terkenang selamanya. #eaa (menguti kata2 dari sebuah film)
Sekian. Wallahu'alam.
oleh @sefiindria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar