Bismillahirrohmanirrohim
Alasan
apalagi bagi mahasiswa tingkat akhir ketika diajak kumpul, rapat atau apalah
itu namanya ‘diajak kumpul’. Jawabannya sama ‘Mau bimbingan, ketemu dosen, mau
revisi dan lain sebagainya.’ Bahkan untuk pertemuan-pertemuan penting pun, itu
semua terabaikan-hampir semua memilih untuk sibuk mengurusi tugas akhirnya.
Tulisan ini pun sekaligus memuhasabah diriku juga.
“Ya Rabb, harus seperti itukah ?
Bahkan panggilan dakwah pun dinomorduakan ? Egoiskah seperti itu ?”
Wallahu’alam. (pertanyaan yang muncul saat kehadiran undangan agenda-agenda
dakwah sangat minim).
Aku
menyadari bahwasanya skripsi adalah memang amanah dari orang tua, yang harus
disegerakan. Tapi, terkadang membuat hati ini tertohok ketika mendengar dan
melihat sikap teman2 yang begitu rada ‘egois’. Menjadi datang hadir dikegiatan2
pembinaan, dll. Tidak lain dan tidak bukan, alasannya ya IL2-itu lagi itu lagi,
skripsi,,,
Ah,
tapi yaitu hidup itukan pilihan setiap orang, terserah dia mau kemana dan pilih
yang mana.
Aku
punya prinsip bahwasanya “Berikanlah
manfaat sebanyak-banyaknya ke orang lain. Itu artinya, kita bisa
memprioritaskan kegiatan2 kita. Manakah yang mendatangkan manfaat lebih banyak
? Untuk urusan pribadikah atau untuk banyak orang ? sebab Rosulullah SAW
bersabda.”Orang yang terbaik adalah orang yang memberikan kebermanfaatan bagi
banyak orang.”
Bagiku,
hadir ketika teman2 ‘seminar hasil penelitian’ adalah suatu kebermanfaatan
untuknya. Kita disana bisa kasih masukan/pertanyaan terhadap tugas akhirnya.
Oleh karena itu, bisa menyempatkan untuk hadir diatas kepentingan urusan2
pribadi kita yang tidak begitu penting atau mendesak.
Prinsip lainnya yaitu
‘Bisa menyempatkan hadir dalam undangan/kegiatan lain meskipun hanya sebentar.”
Sebab walaupun hanya bisa melihat senyumnya, itu sudah menjadi kebahagiaan
tersendiri hehe.
Sempat
terbesit rasa iri kepada teman2 yang memang sudah tidak memegang amanah
organisasi lagi dikampus. Eits, tapi insha Allah rasa iri ini aku menyikapinya
positif. Menjadi penyemangat. Iri seperti apa maksudnya ?
“Ya, yang dipikiran mereka hanya
skripsi, skripsi dan skripsi. (mungkin) | Sedangkan kita, yang masih memegang
amanah sana dan sini, sedikit terbagi konsentrasinya. Bahkan tidak hanya
sedikit, tapi juga hampir keseluruhannya. Untuk apa ? Ya, untuk kebaikan dan
menggapai ridho Allah. Insha Allah. Aamiin.”
Pertanyaan
ini yang mungkin sering terlontar.
“Kenapa
aku ka ? Kenapa aku yang harus diamanahkan disini ? Bolehkah aku off dan fokus
skripsi saja ? Aku ingin lulus cepat.” (sanggahan ketika amanah itu datang)
Astaghfirullahal’adzhim.
Berbeda
dengan orang yang meyakini bahwasanya Allah itu Maha Besar, Cintanya kepada
Allah dan Rosul begitu besar. Ia akan menerima amanah itu, meskipun hal itu
nanti akan memecahkan banyak konsentrasinya. Ia yakin bahwa bahwa pertolongan
Allah begitu dekat dan Allah pun sudah berfirman dalam surat cinta-Nya :
“Hai orang-orang
mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad :7)
Yakin. Yakin. Yakin. Ikhlas dan ikhtiar sampai
maksimal. Insha Allah, Allah akan memudahkan segala urusan kita. Aamiin.
No Excuse, meskipun masih ada amanah diorganisasi,
lulus kita bisa lambat, bisa ko lulus cepat but
itu semua tergantung dengan DIRI KAMU. Mau seberapa besarkah usahanya ?
Tapi terkadang, amalan yang kita lakukan saat
menjelang kelulusan pun diperhatikan.
Berapa banyakkah waktu yang kita berikan untuk
diri kita SAJA atau Berapa waktu yang kamu berikan untuk orang lain atau
agenda-agenda dakwah kamu ?
Bukan
halangan lagi. Malah coba kamu buktikan dan bisa menjadi contoh kepada
adik-adik nantinya. Bahwa dengan masih memegang amanah di organisasi juga bisa
cepet lulus looh.
Bisa
pasti bisa. Sekaligus syiar kita juga.
Membuktikan
kalau kita juga bisa seperti orang lain, hal ini juga bisa menjadi contoh untuk
adik2 diorganisasinya. Sebab, memberikan teladan adalah salah satu cara ampuh
untuk kita berdakwah.
Skala
prioitas yang harus kita perhatikan. Apakah kita masih egois atau kah tidak ? Apakah
manfaatnya lebh besar untuk orang lain atau pribadi ? Yuk, kita renungkan.
Semoga Allah selalu meneguhkan hati
kita untuk selalu berada dijalan-Nya dan mencurahkan segala karunia-Nya.
Aamiin.
Amanah tetep amanah, skripsi juga ok. NO EXCUSE.
-SA-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar