20-22 Feb 2015 | @Universitas Tanjung Pura -Pontianak
Amanah yang diemban selama kurang lebih 3 tahun ini telah berakhir. Saat itu, kota khatulistiwa – Pontianak yang menjadi saksi bisu pergantian kepengurusan itu. Pusat Komunikasi Nasional (PUSKOMNAS) Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia dari tangan kampus IPB ke UNS. Barakallah.
Hampir disetiap harinya,
kami berkaktivitas dari pagi sampai malam. Huh...cukup melelahkan. Tapi tak
apa, hal itu pun terbayar dengan pertemuan kita disini. Biasanya kita hanya
bisa berkomunikasi via media, sekarang bisa bertemu langsung. Masya Allah. Ya,
inilah yang dinamakan ikatan hati. Kalau hati sudah tertaut pada ‘sesuatu’
pasti akan menjadi hal yang dinanti atau kita rindukan.
Dinamika organisasi, of course, layaknya sebuah kehidupan.
Kalau aku boleh bercerita.
3 tahun yang lalu, aku bekeinginan masuk BEM FEM. Namun, seiring dengan niat
itu,ketika mau mendaftar, ba’da shubuh, ada sebuah SMS yang masuk.
Isinya menjelaskan ‘Assalamualaikum.
Barakallah Antum menjadi pengurus Komisi D -PUSKOMNAS FSLDK Indonesia, dst.’
Huaa...ga tahu kenapa,
hati ini pun bergetar. Ya Rabb, amanah ini begitu besar. Apakah aku bisa
melaksanakannya dengan baik ?
Mengingat amanah ini
begitu besar dan perlu fokus yang tinggi. Hingga akhrinya, niat masuk BEM FEM
pun pupus. Tapi, setidaknya kalaupun belum bisa bergabung disana, saya bisa
lolos dan merasakan suasana BEM FEM melalui magang disana – sekitar 4 bulan.
Lumayan. Ah, Allah selalu mempersiapkan rencana terbaik-Nya.
Kebun Raya Bogor (Foto)
yang menjadi awal pertemuan itu. Keluarga Besar PUSKOMNAS FSLDK Indonesia
2012-2015. Komisi D –Humas & Media, itulah ranah kerja yang akan digeluti
dan didalami selama 3 tahun ke depan.
Lantas bagaimana perasaannya selama
mengemban amanah ini >>
1.Meneteskan air mata
Awal kepengurusan udah
ditinggal mas’ul/ ketua komisi karena beberapa alasan, yang akhirnya beliau
resign. Huh, saat itu adalah kali ke-2 saya ditinggal masu’ul. Apalagi kalau s3aat
itu posisi saya sebagai sekdept dalam hal ini mba ayu. Rasanya itu hancur
berkeping-keping. #lebay ya ? tapi ini serius. Karena kenapa ? Udah ah, ga mau
bahas lagi :D
Kalau tadi awal, diakhir
kepengurusan juga ditinggal oleh mas’ulah/ sekretaris komisi karena alasan
menikah. Kalau tadi udah berkeping –keping. Sekarang apa ya ? Tak tergambarkan
lagi saat itu perasaannya kayak gimana. Huh T.T
Ga tau kenapa, ketika
ketua PUSKOMNAS menyampaikan LPD, hati ini pun bergetar hingga airnya air mata
pun tak dapat membendungnya. Menangisi karena kesalahan selama ini dan ga
nyangka amanah ini pun akan berakhir. Maka, tidak akan ada lagi kebersamaan itu
bersama kalian. Heuu #makinderes
2. ‘Manis’ banget
Dikepengurusan ini,
komposisi anggota bermacem-macem, mulai dari angkatan paling tua sampai yang
muda. Disini, belajar banget bagaimana caranya menjadi kakak sekaligus adik. Dimana
kalau menjadi kakak, itu bagaimana harus terlihat wibawa, tegar, dan selalu
semangat. Sedangkan, kalau menjadi adik,
masih saja maunya dikasih perhatian lebih, didengerin ceritanya, selalu
diarahkan, dsb. Ah, kawan, tapi jujur. Hal ini yang membuat kita bisa menjadi
tumbuh dan menumbukan ~ menjadi lebih dewasa.
3. Manajemen dan
peningkatan kapasitas diri
Aku masih ingat kala itu.
Dilantai 3 ponpes al iffah – tempat tinggalku. Malam itu, salah satu kakak
kelas mengatakan bahwasanya ‘Amanah itu datangnya dari Allah dan Allah akan
memberikannya kepada pundak yang siap menerimanya – yaitu kalian. Kalian yang
telah terpilih menjadi penerus estafet dakwah ini. Sesungguhnya amanah ini
begitu ‘berat’. Ya, berat ketika dikerjakan sendirian dan terasa ‘ringan’
ketika dikerjakan secara amal jama’i. ‘
Sedikit merenung, memaknai
pernyataan diatas. Iya, amanah ini memang berat. Sehingga, harapannya, antum/na
yang menjadi pengurus ini adalah ‘mereka yang telah selesai dengan urusannya
sendiri’. Hei, kalian yang nantinya menjadi tauladan dan mengurusi LDK – LDK se-Indonesia.
Antum/na yang menjadi tempat bertanya kader2 LDK se-Indonesia, dst.
4. Fase ‘terberat’
Kala itu, tingkat ke 2
& 3 adalah fase dimana kita menjadi qiyadah-qiyadah disuatu organisasi.
Sungguh, merasa berat. Disatu sisi harus memperhatikan ini. Disatu sisi harus
memperhatikan itu, dst. Kalau boleh meminta, aku hanya ingin fokus satu saja.
Tapi, ya lagi – lagi, aku mempercayai bahwa
amanah ini datangnya dari Allah. Tapi tetap saja, sebanyak apapun fokus kita,
pasti akan ada yang tidak maksimal dan kita pun memiliki skala prioritas yang
mana harus didahulakan yang mana tidak. Begitu pun tingkat 4, fase-fase akan
berakhirnya amanah ini ; antara organisasi – akademik – pekerjaan. Ya. Sejatinya
hidup memang akan ada levelisasinya. Yang menunjukkan, apakah kita akan tetap
atau naik ke tingkat selanjutnya. Semua tergantung dengan KITA bagaimana cara
menyikapinya.
5. Realisasi yang hampir
sama dengan My Dream
Dulu pernah bermimpi ingin
menjadi orang nomor 1 – RI 1. Membayangkan bagaimana mengurusi manusia sebanyak
250 juta ini. Setiap harinya harus menghadiri kegiatan A,B,C,D, bahkan sampai
Z. #hha | Setelah amanah ini dijalankan, huaa...ternyata betapa ‘berat’. Ini
baru ngurusin beberap LDK-LDK Se-Indonesia belum ngurusin satu negara.
#geleng2kepala | Hingga akhirnya, akupun mengurungi niat itu, dan sekarang
berubah bercita – cita menjadi ‘Ibu Negara’ – yang mendampingi RI 1 :D
#aamiinYaRabb
Udah ah, makin panjang aja
nih cerita. Padahal baru pembukaan nih. #hoho
Singkat cerita.
Adanya FSLDK Nasional yang
ke-XVII ini, mengantarkan saya untuk bisa berjumpa dengan aktivis dakwah
seluruh Indonesia. Merasakan gema takbir yang senantiasa diucapkan dan
terakhir. Kegiatan di pontianak ini juga, membuat saya bisa bertemu kembali
dengan teman- teman satu KKN Kebangsaan tahun 2014 lalu. Temu kangen nih
ceritanya hehe. Walaupun kemaren itu berasa agenda padet banget. Tapi, sempetin
– sempetinlah. Izin agenda sebentar. #hoho
23-25 Feb 2015
‘Merekalah yang beruntung,
apabila bisa mengambil pelajaran dari pengalaman hidup yang sebelumnya.’
Alhamdulillah termasuk
saya didalamnya. Persiapan paspor dan uang tentunya hehe.
‘Yeah, I will go to Malaysia.’
Cukup melelahkan perjalanan
sekitar 10 jam menggunakan bis. Tapi, lagi – lagi Allah selalu memiliki rencana
yang indah untuk hamba-Nya.
‘I am Coming, Sarawak –
Malaysia’.
Singkat cerita.
Kami disana tinggal dengan
ikhwah yang di Malaysia, nama organisasinya Ikram. Alhamdulillah, kami disambut
hangat disana. Diajak jalan-jalan dengan mobil gratis. Bahkan, makan pun sampai
ditraktir. Huaa...terharu. Sungguh luar biasa penyambutannnya.
Tak banyak, yang bisa
dilakukan disini, karena memang waktu kami hanya 2 hari 1 malam. Jadi,
pertemuan bersama malam itu adalah sebuah pertemuan luar biasa. Dimana, kita
bisa saling berbgai ilmu dan cerita mengenai dakwah kampus di Malaysia,
khususnya Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS).
Alhamdulillah. Setidaknya,
mimpi ditahun ini bisa terealisasi untuk pergi keluar negeri. Ya, walaupun
masih lingkup asia. Semoga Allah mengizinkan hamba untuk terbang ke negara –
negara selanjutnya, khususnya ERPOA –German. Amiin ya Rabb.
#
Demikian. #hoam udah
ngantuk. Udaah dulu ya. Intinya tgl 25 malam – 27 pagi itu adalah :
Ketika
bisa menikmati indahnya malam yang dihiasi bintang-bintang dan bulan di Sungai Kapuas.
Ketika
harus tinggal dipontinak lagi karena ketinggalan pesawat.
Ketika
harus merepotkan banyak orang – khusunya Bang Tomi dan Ka Eka. – tapi dari situ
bisa mengenal lebih ‘dekat’ keluarga atau pun tentang kk2. Maaf ya ngerepotin bangeeet.
Ketika
beberapa rencana terpending juga karena ketinggalan pesawat.
Ketika
saat itu pontianak dianugerahi hujan – padahal jarang hujan, ya itu semua
hikmah dari ketinggalan pesawat.
Okey. Enough.
Maaf dan Terima
kasih about ALL
1 Maret 2015
00.00 | @Bandung
Berikut dokumentasinya :D
Keberangkatan menuju Bandara Soekarno Hatta - 19 Feb
bersam delegasi IPB 20 orang
Alhamdulillah tiba juga nih di Bandara, Foto dulu yak hehe
Hari terakhir Sidang untu penentuan tuan rumah
FSLDKN 18 dan PUSKOMNAS selanjutnya
Ninja Hatori pamit. Alhamdulillah. Mohon maaf dan terima kasih
atas kerjasamanya selama ini. Tunggu farewellnya ya.
Aktivitas akhwat di UNIMAS - mengajar ngaji anak - anak.
#saluut
Makanan khas malaysia. Aneka mie nya banyak banget.
Itu kalau yabg digambar rujak ayam - soup - roti sanghai.
Ini dia temen akhwat disana. @ Kuching
Taman anak -anak @pusat belanja islami
Foto bareng dulu sebelum pulang ke Indonesia.
Danau yang sering disebut Danau Cinta @UNIMAS
Perpisahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar