Ketika Rasa Cinta-Nya Hadir
Sefi Indria
April 21, 2015
0 Comments
“Karena
sabar membuatmu belajar dewasa, menyikapi hidup lebih baik, dan mensyukuri apa
yang telah kamu dapati hingga hari ini.”
| 21
April 2015, Selamat Hari Kartini.
Ya,
suprise buatku. Sangat suprise sekali. Mau tau kenapa ? Simak ya ceritanya.
Check this out !!
Check this out !!
Sudah
dua hari ini, aku melakukan operasi kamar. Mengobrak – ngabrik lagi semua
barang – barang yang ada dikamar. Namun,
masih saja belum bisa menemukannya. Bahkan aku pun sampai memimpikannya.
Mencoba
terus bersikap tenang meskipun hati sedemikian rusuhnya.
Mencoba
meningat kembali mobilitas aku selama satu minggu ke belakang, dan ternyata ada
10 tempat yang aku kunjungi ; kantor, desa, alhur, dekanat fem, dsb. Dengan
begitu, aku pun mulai mendatangi tempat – tempat yang kemarin dikunjugi.
Merekam kembali jejak itu.
Sambil
berusaha mencari buku itu, aku pun memohon doa kepada teman-teman. Agar segera
diketemukan.
Kawan,
kalau buku itu hilang maka aku akan terhambat untuk seminar hasil penelitian.
Karena salah satu syaratnya adalah buku bimbingan dan kartu seminar harus full.
Dan yang terlebih menggoreskan luka di hati adalah kartu seminar itu sudah
mencapai 99%. Tinggal satu seminar lagi yang diisi. Butuh waktu lama untuk
memenuhi kartu seminar sebanyak 20 orang.
#21
April 2015
Pagi
ini, aku memberanikan diri untuk melaporkan ke Komdik departemen.
“Mba,
mau melaporkan bahwasanya buku bimbingan akademik dan kartu seminar saya
hilang.” Kataku sambil tetap bersikap tenang dan berusaha kuat agar air mata
ini tidak berkaca- kaca.
“Coba
dicari dulu aja. Jangan mudah menyerah. Pengalaman sih, biasanya kalau udah
dicari pasti ketemu ko.” Kata mba komdik
“Ga
ada mba, sudah tanya sana – sini, hasilnya nol. Kira- kira gimana ya mba ?”
Kataku,
Tetep berusaha tegar
“Ya,
harus mengulang lagi mba kalau untuk kartu seminarnya dan kalau untuk buku
bimbingan akademiknya, baru ada lagi tahun depan. Dan untuk mendapatkan itu,
bayar lagi Rp 10.000/bukunya.”
Tiba
– tiba, kakak kelas menghampiriku.
“Coba
sef, dicari dulu. Siapa tau......ada ditas saya.” (mencoba menghiburku)
Tak
lama dari itu, seorang adik kelas pun datang.
“Wah,
itu harus ngulang dari awal lagi ka ? Ya Allah.” (katanya, mempertegas apa yang
dibicarakan mba komdik)
“Ya,
biasa.....ujian wanita sholehah memang kayak gini.” (kata kakak kelasku sambil
secara tersirat untuk menguatkan aku)
Air
mata ini, sudah tak mampu terbendung. Kuat sef....kuat sef.
“Oh
ya udah mba, saya beli kartu seminarnya.” (sambil mengeluarkan uang
Rp
10.000,00)
“Semangat
sef,,,,tak doain semoga cepet ketemu.” (kata kakak kelasku)
“Iya,
makasih ka.” (sambil berjalan meninggalkan ruangan.
#Mengahadiri
seminar
“Hei....Barakallah
ya udah seminar.” (mencoba tetap tersenyum meski hati begitu rapuh)
“Sini
sef,,, foto dulu. Maksih yah. ”kata temanku
#Curhat
ke temen
“Tadi
sefi, sudah menghadap ke komdik. Katanya harus ngulang dari awal. Heuu.”
(sambil memeluknya)
“Cup..cup.
Ya udah, hari ini kan ada 5 seminar di ESL, tetep running aja, sembari menunggu
bukunya ketemu.”
“Iya,
itu rencana sefi hari ini ko J “, kataku.
Ya,
Alhamdulillah. Aku masih punya teman – teman yang bisa menguatkan aku ketika
aku rapuh. Beraaat, Ya Rabb L
Masih
terngiang d telinga pesan dari Murobbi.
“Rencana-Nya
akan jauh lebih indah dan semoga diberikan ganti yang lebih baik.”
Ya,
kata – kata itulah yang bisa meyakiniku bahwa aku harus tegar untuk melewati
ini semua. Ya sudah jalani saja.
“Ya
Allah, jika itu memang masih rezeki, semoga orang yang menemukannya, tergerak
hatinya untuk mengembalikannya kepadaku. Aamiin.”
#masuk
kelas seminar
“Kartu
seminar sefi hilang...” (sambil memegang tangannya dan mata pun kembali berkaca
– kaca) ~ kataku, kepada teman dekatku. “
Di
dalam ruangan seminar, aku masih saja belum merasa fokus.
Dan
tiba – tiba terlintas, aku lupa satu tempat yang belum di list, yaitu JNE.
Terakhir aku pegang, ketika itu, setelah mengambil surat ke dekanat adalah
membeli amplop kemudian mengirim surat itu via JNE. Ya, JNE yang belum aku
datangi.
“Ya
Rabb, aku mohon dengan sangat....semoag berada disana. Aku mohon dengan sangat,
Ya Allah.”
#pasca
seminar
Aku
segera bergegas menuju tempat itu.
“Mas,
selasa minggu lalu, saya mengirim barang ke sini. Ada yang ketinggalan ga ya ?
Buku warna hijau putih.
“Kalau
ada yang ketinggalan, pasti ada disini mba.”
“Minta
tolong dicarikan dulu mas, saya yakin ada disini. Saya bantu cari deh.”
“Coba
disini mba, sambil membuka lembaran – lembaran kertas dimeja. Dan ternyata .....ku
lihat buku hijau bersampul plastik...dan Alhamdulilah ya Rabb, I find it....”
Segera
ku menuju ruang seminar tadi, sekedar mengabarkan bahwa aku telah menemukannya.
Haa....lega dan sedikit ku meneteskan air mata - ya, air mata kebahagiaan. Segala Puji
Bagi-Mu, Ya Allah.
Bogor, 21 April 2015
Ketika Allah menunjukkan rasa Cinta-Nya
kepadaku.