Bismillahirrohamnirrohim
"Ternyata rindu itu
bilangan ganjil,
yang tak habis dibagi
bilangan apapun,
kecuali 'bilangan' pertemuan."
11 Agustus 2014
Saya...bisa
menjadi bagian dari KKN Kebangsaan adalah suatu anugerah terindah dari-Nya.
Suatu moment yang ga akan pernah dilupakan selama hidup, sebab telah menjadi
bagian dari puzle - puzle dalam kehidupanku. Banyak
pembelajaran yang aku dapatkan dari 'kebersamaan' itu, terutama pembelajaran
yang tidak didapatkan di dalam kelas. Ya, karena memang pada hakikatnya,
"Setiap orang yang kita jumpai adalah bagian dari cara-Nya mendidik kita. Karena setiap orang memiliki ilmu, pengalaman, kelebihan, kekurangan yang bisa menjadi ladang ILMU dan HIKMAH bagi PERUBAHAN kita."
Lagi -lagi aku
tak pernah bosan tuk mengatakan pada diriku, bahwa :
Hidup itu belajar. Belajar Berysukur meski tak cukup | Belajar ikhlas meski tak rela | Belajar memahami meski tak sehati | Belajar bersabat meski terbebani | Belajar setia meski tergoda | Belajar memberi meski tak seberapa | Belajar mengasihi meski sedikit | Belajar tenang meski hati sedemikian rusuhnya | Belajar percaya meski susah..........yang pada intinya adalah Belajar....dan terus belajar. Sampai Allah yang menyempurnakan. :))
Ya, itulah
kamus dalam hidupku. Yang sering ku lihat bahkan sampai hafal, setiap kali aku
menjalani gejolak dalam kehidupan ini. "Life is Study. It's about
'Everything'."
Segala Puji
untukMu, Ya Rabb....
Karena Engkau
telah mempertemukanku dengan mereka, bahkan bersama untuk tinggal dalam suatu
rumah. Ku pikir sulit, tapi apasih yang tak mungkin, jika Engkau telah
menghendaki. Dan buktinya sampai sekarang rasa 'kebersamaan' antara kami masih
melekat dan tetap dekat. Ya, walau jarak yang memisahkan kita.
Kawan,
merupakan hal yang wajar bila ada konflik - konflik kecil di dalam sebuah
kelompok. Yeah,,, justru itu pointnya. Aku tau, ini semata - mata ujian
dari-NYa dan mungkin saatnya kami semua naik level. Sebab, setiap fase akan
berbeda- beda tantangannya. Tinggal bagaimana kita, untuk mampu melewati
tantangan itu. Ah, sudahlah aku tak mau mengungkit2 masalah dulu, toh juga
sudah berlalu. Yang berlalu biarlah berlalu, ambil pelajaran darinya dan
melangkahlah ke depan. Optimis, Semangat !!
Oh iya...By
the way,
Sedikit
bercerita mengenai daerah tempat tinggalku, Desa TANAP, merupakan daerah yang
mayoritas penduduknya beragama Katholik & bekerja di perkebunan kelapa
sawit. Kawan, jujur merasa kurang 'nyaman' rasanya tinggal disana. Menjadi kaum
minoritas (dalam hal agama dan kondisi masyarakat) lebih tepatnya.
Huh...sesuatu yang baru. Ya...walaupun pada akhirnya bisa beradaptasi dan
nyaman bisa tinggal disana. Of
course, berproses
kawan. Ah, ku buka lagi kamus dalam hidupku. "Life is Study. It's about
'Everything'."
Ya, setelah
menelaah lebih jauh dan sedikit berdiskusi dengan kakak kelas, "Ah, Itu
mah tak seberapa sefi. Lebih Heterogen dan lebih dahsyat lagi ketika kamu kalau
sudah terjun ke masyarakat pasca kampus misalnya atau saat kamu berada di luar
negeri, kebebasan itu luar biasa." Dari situ aku pun belajar, belajar
bagaimana sikap toleransi dalam beragama itu benar-benar di junjung dan yang
terpenting adalah belajar bagaimana cara kita menjadi Agen Muslim saat berada
disitu. (kebetulan sekali ya, saat Ramadhan kemarin aku mengkhatamkan buku '99
Cahaya di Langit Eropa' dan saat itu, langsung deh ku praktekan). Ya, walaupun
sesungguhnya aku tau betul bagaimana kah menjadi Agen Muslim yang sesungguhnya.
Hanya bermodal dari Ilmu dan pengalaman yang ada, Ah sedikit sekali. Pernah,
suatu hari...dimana untuk pertama kalinya kami (yg muslim) terutama aku
dipimpin dengan berdoa dari Non-Islam. Sedih...sedih sekali. Padahal yang Haq
dan Bathil itu memang sudah jelas. Rasanya ingin ketika bisa kembali dan
dengan bekal yang cukup, aku ingin menyebarkan agama islam disana.Tapi, apa
daya, saat ini ilmu tak seberapa kawan.
Itu soal
toleransi, berbeda lagi mengenai program kerja kami. Merasa shock saat menerima berkas program
kerja dari kecamatan. Iya,,, karena secara garis besar, program yang ada benar2
nyata dan fisik, ya iyalah ya,,, namanya juga Kuliah Kerja Nyata haha. Tapi,
seneng juga, adalah salah satu program yang sesuai institusi saya mengenai
Pertanian. Se-engganya, ada satu program yang bisa diimplemntasikan berdasarkan
basic ilmu saya. Ehm,,, program kami itu kalau dihitung2 ada 17 program dan
harus diselesaikan dalam jangka waktu satu bulan. Wah, dahsyat....hampir setiap
hari agenda kami dari pagi sampai malam. Lelah...memang lelah, tapi indah.
Saling bekerja sama, berbagi cerita disela bekerja dan bisa naik pick up adalah
kebahagian juga hahah. Ingat, ini adalah caraNya mendidik kita.
Sedikit
ringkasan (Cielah udah kayak kuliah aja ya hoho...) setelah beberapa program
yang dijalani, terutama untuk yang terakhir aku jalani yaitu Penyuluhan
Pertanian. Ya, kebersamaan aku dan temenku satu lagi, winni namanya berasal
dari IPB juga. Ternyata itu adalah program terakhir kami di desa itu. Sebab,
kami akan harus pulang tuk kembali ke Bogor dan mulai kuliah. 29 Agustus 2014
kisah aku, dia (winni) dan mereka berakhir. Sungguh, rasanya tak ingin raanya
dengan waktu secepat ini kami berpisah dengan mereka. Tapi apa daya. Sudah
menjadi keputusan kampus.
Dimalam
terkahir, aku pun sempat bemunajat kepadaNya. Sambil melihat wajah teman2ku
dikala mereka terlelap, rasanya masih ga percaya kalau akan berpisah dengan
mereka. Ya Rabb....terima kasih atas pembelajaran ini, Engkau telah
mengirimkanku 'mereka' yang begitu luar biasa. Makasih ya buat kamu.....
~ Ridho
(selaku kordes kami yang begitu bertangung jawab dan selalu membuat kata2 yang
membahana buat kita semua haha > 'Ya Allah' .... 'Oke Fix' , dll ),
~ Hardi dan
Mia (selaku tim dokumentasi yang selalu setia meliput akitvitas kami dari awal
hingga akhir. Menjadi penting loh dokumentasi itu, ibarat mengabadikan moment2
yg telah kita lalui. Ya walaupun kita sendiri tau bahwa kita ga akan abadi.
~ Vicky
(selaku bendahara 2, temannya si Uus :D *Ups | yang ternyata orangnya lumayan
lucu ketika pas pipi nya dibilangin rada tembem. ckck..)
~ Winni (
walaupun kami sesama IPB, kita juga baru kenal deket2 mau KKN ini aja loh. Merupakan
sosok yang luar biasalah. Sebagai tim Jarkom. Jarkomnya ya bukan jarkom sms
saja kawan, tapi juga jarkom tuk saling mengingatkan untuk makan, rapat, sholat
dll. Kece kan ? iyalah,,, Tanap hehe )
~ Rachman
(temen partner ngajarin ngaji anak2 desa tanap nih dan pengganti sekretaris
ketika aku pergi. Serta bagus deh suaranya. Suara dia yang selalu ku dengar,
tuk membangunkan kami dari lelapnya tidur dan mungkin hanya satu-satunya adzan
yang ada di Desa kami.)
~ Fency (kalau
ini partner masak nih. Tanpa dia, mungkin kita akan kelaparan haha lebay | tapi
iya juga sih. Udah terbukti ko)
~ Dono (selaku
tim keamanan, Siap Siaga banget, pokonya fahutan banget deh. Kayaknya sudah
biasa berteman dengan serangga- serangga hehe | habis... dengan santai nya
ketika aku teriak ada kecoa. Langsung aja tuh diambilnya. Biasa ja.... huu
kece)
~ Bang Oki
(selaku tim Humas, membangun hubungan ke sesama masyarakat sekitar dan ya
pokoknya yang selalu setia mengantar kami semua kemana - mana dengan modal
motor pinjaman dari saudaranya. huu...tanpa itu kami mah apa tuh *lebay. Jago
masak juga loh dan kalau sakit, silakan aja minta obat ke dia, prepare banget.)
~ Bang Randy
(partner bang Oki juga nih, kemana-mana selalu berdua, malam mingguan pun
berdua. *ups hehe| orangnya pandai memikat hati msyarakat desa, ya
walaupun baru kenal. Bisa dibilang SKSD lah ya. kece juga. Anda berbakat bang
:D)
~ Mahud (ga
tau kenapa, rada aneh aja kalau aku manggil mahud itu Abang. Kenapa ya ?
padahal dulu pas di Paskibra bahkan sampai sekarang kata 'abang' itu masih
kulontarkan ke panggilan seseorang yg dulu menjadi partner aku. Yah,,,
enthalah. Mungkin aku belum terlalu terbiasa untuk menggunakan kata itu ke
semua orang. Mahud ini tim keamanan partnernya Dono. Orangnya aktivis banget.
Keliatan sih dari 'pakaian' nya...CREW haha *piss | Eh, ga juga dink. Ada juga
nih pakaian dinas dia kalau solat. Pokonya dia teh orangya rapih. dan kocaknya
luaaaar biaasaa.)
~ Marno (Baru
tau banget pas ada game 'kepo' dikelompk kami. Wah, ternyata dia teh sudah menikah
kawan, pantesan rada dewasa juga orangnya. Dia bendahara kami loh. Lucu juga
orangnya.)
~ Bang Zack
(sebagai partner pembicara dalam penyuluhan nih. Lucu juga kalau ngeliatnya.
Orangnya sabaaar banget. Suka bantuin masak juga.)
Dan tak akan
pernah lupa :
Ketika pertama
kali kita semua dipertemukan di paskhas.....
Ketika
malam-malam sambil menunggu bisa untuk berangkat ke Desa namun Hujan turun
dengan deras...
Ketika pertama
kalinya juga kita tinggal bersama-sama dengan belum mengenal lebih dekat...
Ketika pertama
kali, di awal pagi hari kami semua menyantap durian berwarna orange....
Ketika suara
adzan tak terdengar disekeliling kita....
Ketika rasa
kebersamaan itu datang...
Ketika
ketidaknyamanan itu hadir....
Ketika
dituntut tuk saling memahami satu sama lain....
Ketika
masa-masa bekerja , membuat mal, gergaji, mengecat dan naik pick up....
Ketika
berjalan mengunjungi rumah Pak Redes....
Ketika
berjalan menyusuri desa dikala sore....
Ketika malam-
malam mengajarkan adik-adik tunk belajar ngaji dan PR...
Ketika rasa
sabar itu diuji saat adik-adik tak paham2 juga apa yang kita ajarkan....
Ketika rapat
di malam yang begitu melelahkan, kita tetap rapat....
Ketika hal
yang jarang kita lihat dirumah/disekeliling rumah kita biasanya....
Ketika ada
yang berlomba-lomba mengekpresikan kreasinya (lomba masak)....
Ketika dalam
satu hari makanannya singkooong mulu..
Ketika urusan
rumah tangga mulai tak teratur..terutama masalah piket
Ketika
keuangan mulai menipis...
Ketika bang
kelles (ridho) dengan terpaksa tuk mandi di sungai :D
Ketika hujan
es batu yang menyebabkan rumah menjadi banjir...
Ketika kita
semua menunaikan sholat berjamaah....
Ketika harus
'boti' karena kendaraan yang kita miiki tidak cukup....
Ketika selama
9 hari bersama, keluar tuh sifat - sifat asli kita semua :D
Ketika sayur
hanya apa adanya....
Ketika rasa
ego masing2 dari kita muncul....
Ketika mati
lampu, tapi kita tetap saja masih bersemangat tuk rapat....
Ketika lelah
itu menghampiri....tapi melihat senyum adik2 membuat hati ini bangkit
lagi...
Ketika agenda
yang tidak berjalan dengan semestinya...
Ketika
melakukan penyambutan tamu, dimana kita berusaha tuk memberikan pelayanan
terbaik...
Ketika detik2 terakhir tuk makan bareng, rasanya susah sekali tuk semuanya full
team...
Ketika games
malam2, yang niatnya mau membuat rasa kebersamaan ini semakin baik....tapi..
Ketika satu
kata yang diucapkan dikala rapat....
Ketika
panggilan jarkom tuk rapat...makan...sholat...kerja...
dan terakhir
adalah....
Ketika waktu
yang memisahkan KITA....| tak hanya raga yang berpisah melainkan kita pun
dipisahkan dalam jarak , ah tapi tak untuk satu hal ini, yaitu HATI dan PIKIRAN
yang selalu mengingat kalian. Yang telah menjadi bagian terpenting dalam
hidupku T.T
Terima Kasih dan Maaf untuk semuanya..
Kawan
percayalah,
Allah
mempertemukan untuk satu alasan,
Entah untuk
belajar atau mengajarkan,
Entah itu
hanya sesaat atau selamanya,
Entah akan
menjadi bagian
Terpenting
atau hanya sekadarnya,
Akan tetapi,
tetaplah menjadi
Yang terbaik
di waktu yang ada.
Lakukanlah
dengan tulus,
Meski tidak
menjadi seperti yang diinginkan,
Ingat, Tidak
ada yang sia-sia,
karena semua
ini Allah yang mempertemukan.
11 Agustus 2014 | Saat aku, kamu-kamu dan dia menjadi KITA
Love you All,
Bogor, 13 Oktober 2014
Berikut
sedikit dokumentasinya :
bersama adik -adik Desa Tanap setelah mengajar
Jalan- jaln ke Perbatasan Malaysi with Desa Tanjung Merpati
Jumat bersih di Kantor Desa Tanap
Makan bareng di Acara Perpisahan Saya dan Winni
Perpisahan Sefi Winni di deket Lapangan Sekolah
Setelah latihan presentasi terus makan singkong deh.
Soalnya lagi ada lomba masak kreasi singkong :D
Foto Bersama masyarakat pasca Penyuluhan Pertanian di Dusun Ngoyok Mandiri
Upacara 17 Agustus di Kecamatan Kembayan
Pasca penyerahan nomor rumah
Foto Bersama warga Masyarakat Dusun Roja
Foto Bersama warga Masyarakat Dusun Tanjung Maya
Mengantarkan Plang nama dan nomor rumah ke Dusun Damai
Setelah pemasangan nomor rumah, yuk foto dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar