Cerita Resign #Part4
Inilah yang mungkin kebanyakan dari kita khawatir tentang itu.
"Ketika menjadi shalihah adalah hal yang sulit, bahkan mustahil bagiku. Maka izinkan ku menjadi wanita yang lebih baik dari hari ke hari"
Menurutku, saat ini tuh, apa-apa butuh ilmu. Kalau zaman dulu, mungkin masih banyak yang berpegang pada based on experiences karena mungkin memang akses informasi dan sarana belajar tuh terbatas. Berbeda dengan saat ini (Tahun 2000-an), seiring dengan perkembangan teknologi - akses keilmuan mudah saja didapatkan. So, based on knowledge itu butuh banget. supaya kita engga ketinggalan zaman - apa yang kita lakukan selama ini itu bisa dikoreksi (benar/salah ga sih selama ini). Dan yang pasti, dengan kita berilmu itu bisa menjadi point tersendiri, bahwa kita itu paham. Apakah itu penting/dibutuhkan/tidak.
Bismillah....
Pembuatan konten bagi Pengguna TikTok merupakan hal yang penting. Terbayang dong, kalau kontennya biasa-biasa aja. Jadi krik krik deh. Engga viral gito loh :D
By the way, orang yang membuat konten di TikTok - kita sebut saja dengan UGC yaitu User Generated Content. UGC adalah istilah untuk konten yang dibuat oleh orang atau pengguna.
UGC merupakan jantung dari fenomena viral TikTok, karena aplikasi sosial ini membanggakan kemampuannya untuk membebaskan pembuatan konten dan memahkotai pembuat konten kelas dunia dari orang biasa. Wow, amazing kan ?
Sebuah merek perlu memahami bahwa TikTok terhubung untuk melayani pengguna dan meningkatkan konten guna mendukung konten berenergi tinggi, menghibur, dan menarik.
Aplikasi ini juga dibuat untuk membantu pengguna ditemukan dan menemukan konten pengguna lain dengan mudah. Makanya, tidak heran jika banyak pengguna TikTok menghabiskan waktu mereka untuk membuat konten mereka sendiri. Biar apa ? Biar viral gitu....
Eits, dikasih bocoran nih, ada 3 hal yang harus dipahami ketika memanfaatkan UGC untuk mengejar kesuksesan media sosial di TikTok. Apa itu ? Info selengkapnya silahkan buka link ini.
Semoga Bermanfaat :)