Rabu, 13 Mei 2015

Menara Hijau

Mei 13, 2015 0 Comments
Bismillah....

Semester 8 khususnya ditahun 2015 ini, saya masih diamanahkan menjadi pengurus di LDK Al Hurriyyah IPB, sebagai kakak yang di ‘tua’ kan atau disebut sebagai kakak SDM.  Ya, hampir 4 tahun juga saya berada di organisasi ini sama seperti diperkuliahan (tambahan gelar nanti nih - S.Alhur he). But, it’s okay because from here hidayah-Nya menghampiri diri ini. Alhamdulillah.

Menjadi kakak SDM adalah tugas yang luar biasa, ya layaknya seperti mendapat amanah yang lain, diakhir nanti, tak hanya LPJ dihadapan manusia namun juga LPJ dihadapan Allah swt.

LDK Al Hurriyyah yang hampir setiap tahunnya memiliki jumlah pengurus hingga 100-an, tak mudah untuk mengelola SDM sebanyak itu. Butuh kakak-kakak SDM yang ‘kuat’ dan ‘sehat’.

Pada tahun 1436 H/2015 M, dengan nama tim Menara Hijau berkomposisi 5 ikhwan kece dan 5 akhwat tangguh. Insha Allah. Meskipun sudah 4 tahun kami bersama di lembaga Al Hurriyyah, proses ta’aruf masih tetap saja terus berjalan. Sebab memang seperti itulah fitrahnya. Proses saling memahami/mengerti dan mengenal  itu akan terus berlanjut hingga akhir.

SDM ‘Keren’ Over All

Mei 13, 2015 0 Comments
Bismillahirrohmanirrohim

Sejujurnya menjadi kakak SDM itu sangatlah berat. Ada tugas yang begitu besar dipundak mereka. Ya, mencetak generasi – generasi pelurus nantinya. Ada harapan besar yang ingin dicapai disana. Apalagi kalau bukan mencetak generasi yang lebih, lebih baik lagi dari sebelumnya. Sudah semestinya untuk mengahsilkan itu semua butuh perjuangan yang besar. Temanku pernah berkata bahwasanya
“Hasil itu berbanding lurus dengan seberapa besar usaha kita.”

Ya, bukan menuntut untuk sempurna ketika kita ingin membina orang lain. Karena kesempurnaan itu akan terbentuk dengan seiring berjalannya waktu dan atas kehendak dari-Nya. Nikmati saja prosesnya, maka akan tercapai hal itu, walaupun not perfect 100%. Tetapi alangkah baiknya, ketika kita membina orang lain. Kita pun sudah selesai dengan ‘urusan’ kita. Jangan sampai terjadi, ketika sibuk membina orang lain, kita sendiri yang tidak terbina.

Kali ini saya mengangkat judul SDM ‘keren’ over all. Keren ? Iya. Awalnya mungkin dulu sempat terinsprasi dengan orang lain, yang menurut saya itu keren. Sehingga jadilah tagline yang saya sering sebut-sebut. Keren disini pakai tanda kutip ya. Keren disini adalah memandang secara luas. Tak hanya keren dari segi penampilan tapi juga banyak hal. Berikut saya jabarkan makna dari ‘keren’ disini yaitu :

Keren Ruhiyahnya
Apalagi yang membedakan organisasi LDK dengan yang lainnya kalau bukan menjunjung tinggi amalan yaumiyah (ruhiyah) setiap anggotanya. Disinilah yang mungkin menjadi nilai plus  bagi seorang kader dakwah. Karena, bagaimanapun kekutan ruhiyah itu begitu dahsyat dirasakan. Kalau kata murobbi, ruhiyah itu bagaikan motor penggerak dari segala akitivitas yang kita kerjakan. Yups, setuju banget. Pernah mengalami hal itu.

Keren akademiknya
Dengan segudang aktvitas yang ada, tentunya kita harus bisa membuktikan ke orang diluar sana kalau kita juga memilki prestasi dibidang akademik. Apalagi kalau kita yang sering dipanggil ‘ikhwan’ (berjenggot, celana bahan, dll) serta ‘akhwat’ (berjilbab besar, etc). Yang mungkin sering disebut kaku, tradisional atau apalah. Coba deh, ubah mindset  itu dengan kita memeberikan karya nyatanya. Misal, ikutan lomba karya tulis, memiliki IP tinggi.

Keren dengan hubungan sesamanya
Seharusnya kita tidak hanya bergaul dengan orang-orang seperti ‘kita’ saja melainkan juga dengan teman2 yang ammah. Bangunlah hubungan yang baik disana. Kalau bisa menjadi orang yang selalu ditunggu-tunggu kehadirannya, orang yang sangat perhatian dengan sesamanya, tempat curhat teman-temannya, dsb. Sehinggam, teman-teman yang dimiliki pun banyak. Saling membantu, mengerti, memahami hingga akhirnya ada keterikatan hati. Huh, alangkah indahnya.

Keran jasmaninya
Allah pun lebih menyukai muslim yang kuat daripada yang lemah. Nah, hal seperti ini yang terkadang kita lupa, yaitu tak memenuhi hak tubuhnya. Terkadang aktivitas kita sangat padat, sehingga lupa untuk makan, olahraga, dsb. Hingga akhirnya kita mnezholimi diri sendiri. Yah, kawan, tubuh juga memliki hak yang harus dipenuhi. Semangat Olahraga !! minimal jalan kaki lah ya :D

Keren pengaruhnya
Maksudnya disini adalah dimanapun kita berada, baik itu diorganisasi A,B,C,D dsb. Jadilah orang yang memiliki pengaruh disana, Kalau kata salah satu ustad, jadilah posisi yang strategis disana agar menjadi orang yang diperhitungkan atau beprengaruh. Kalau sudah begitukan mudah saja untuk kita ‘menarik’ hati objek dakwah.

Keren wawasannya
Tak hanya paham mengenai ilmu agama saja, melainkan juga harus bisa ‘melek’ terhadap kejadian – kejadian yang saat ini. Maksudnya tak terkotak-kotak tetapi wawasannya luas. Sehingga, ketika diajak diskusi dengan orang-orang, setidakanya kita sedikit paham. Oleh karena itu, banyaklah membaca buku. Jadilah orang yang selalu ‘haus’ akan ilmu.

Keren penjagaan waktunya
Demi masa !! Allah saja bersumpah akan hal itu. Ya, berkenaan dengan waktu, memang banyak diantara kita sering lalai. Mengabiskan waktu dengan penuh kesia-siaan atau membuatnya bermanfaat.

Yeah, pemaparan keren diatas tadi tidak jauh berbeda dengan 10 karakter muslim. Ketika 10 karakter muslim itu sudah bisa dimiliki itu artinya kita sudah masuk ke dalam SDM ‘keren’ over all.

Keren itu,
Ketika kita menajdi perantara hidayah kedalam diri orang lain.
Sebab, sebaik-sebaik kita adalah ketika orang lain melihat kita, ia ingat dengan Allah swt.
Dan,
Yang lebih keren itu,
Ketika aku, kamu dan kita semua istiqomah dalam barisan dakwah ini. Tak sungkan mengingatkan dan meluruskan jika diantara kita yang membuat barisan ini merenggang atau mulai bengkok. Sampai akhirnya, aku, kamu dan kita semua tersenyum dan berkata, “Ana Uhibbukum Fillah”.

Semangat  !! Semoga kita bisa menjadi kakak2 SDM yang ‘keren’ sebelum membuat adik-adiknya ‘lebih dari keren’ :D (atau bisa sambil berproses mencapai itu)

5 Feb 2015