Rabu, 30 Oktober 2013

Jangan jadi kader Manja

Oktober 30, 2013 0 Comments

Duh kader-kader manja, maunya selalu mendapat, tapi enggan memberi.  Maunya diperhatikan, tapi tak mau memperhatikan. Maunya dihargai, tapi tak mau menghargai.

Duh kader-kader manja, merasa paling dibutuhkan dalam dakwah hingga tinggi hati menyerang niat nan suci. Merasa paling berkontribusi tapi lupa diri, bahwa yang diperbuatnya tak begitu berarti.

Duh kader-kader manja, masalah pribadi jadi masalah lembaga. Harusnya fokus memikirkan umat, tapi sibuk mengungkit masalah internal yang dibuat buat. Kapan kita geraknya sobat?

Duh Kader-kader manja, selalu enggan datang rapat, kalaupun datang pasti bilangnya “afwan telat”

Duh kader-kader manja, inginnya selalu instan. Ingin dapet jabatan. Ingin terlihat mapan. Kalau tidak berhasil jadinya menjauh dari perkumpulan. Barisan patah hati pun jadi bermunculan.

Duh kader-kader manja, ingin ini ingin itu tapi tak mau bergerak. Hanya bisa berteriak-teriak, duh sampe suaranya serak, tak banyak manfaat.

Minggu, 27 Oktober 2013

Kesungguhan Membangun Peradaban

Oktober 27, 2013 0 Comments
Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan. Kadang kita mengalami peristiwa hidup tidak seperti yang kita inginkan, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesungguhan dalam menggapainya. Kita terlalu santai, atau pasrah sebelum bekerja keras mencapai cita-cita.

Cobalah sedikit kita tengok kesungguhan orang-orang Hollywood bekerja menghasilkan karya film. Kesungguhan mereka tampak dalam besaran biaya yang dikeluarkan untuk proses pembuatan film, dan tampak pula dari kualitas produk yang dihasilkan. Kita tercengang melihat kesungguhan insan perfilman Hollywood yang mudah sekali menghamburkan dana ratusan juta dolar Amerika, demi memuaskan ambisi mereka. Padahal, dari keseluruhan usaha dan kesungguhan tersebut, hasilnya hanyalah : sebuah film !
Ya, film berdurasi dua jam. Diputar di bioskop dan layar televisi. Sekali orang menonton, mungkin ada yang mengulang menonton sekali lagi. Setelah itu bosan, tidak akan mengulang menontonnya lagi. Seluruh kesungguhan tim dalam menggarap sebuah film, mengeluarkan dana ratusan juta dolar Amerika, dan hasilnya hanyalah panggung hiburan. Hanya film. Sebuah khayalan, sebuah ketidakseriusan, ketidaksungguhan, karena bernuansa fiksi walau diangkat dari kisah nyata yang pernah ada.

Coba kita perhatikan. Film Avatar menjadi film paling mahal yang ada saat ini. Film yang diproduksi James Cameron ini menghabiskan biaya 500 juta dolar Amerika untuk pembuatannya. Berikutnya adalah film Pirates of the Caribbean: At World’s End buatan Gore Verbinski, menghabiskan biaya 300 juta dolar Amerika.

#25

Oktober 27, 2013 0 Comments

Amanah adlh cara Allah utk mendampingi kita
Tanpa amanah mungkin kita tdk disini
Tanpa amanah mngkin kita jauh dari Allah
Tanpa amanah mngkin kita lalai atas perintah-Nya
Tanpa amanah mngkn kita tidak setegar ini
Dan tanpa amanah kita tidak akn terikat seerat ini .  .

Nasihat Kubur

Oktober 27, 2013 0 Comments

1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah aku dengan TAHAJUD

2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan ber SILATURAHMI.

3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca AL-QUR'AN.

4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SHODAQOH,

5). Aku yg menjepitmu hingga hancur  bilamana tidak Shalat, bebaskan jepitan itu dg SHALAT

6). Aku adalah tempat utk merendammu dg cairan yg sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dg PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimat Lailahaillah

SEKECIL apapun amal ibadah,  اَللّهُ  SWT menghargainya PULUHAN kali lipat.

"Dakwah ini milik Allah, dan Allah lah yang akan menjaganya"

Oktober 27, 2013 0 Comments
“Inna lihadzihid da’wati rabban yahmiiha” (sesungguhnya dakwah ini milik Allah, dan Allah lah yang akan menjaganya)
Kalimat ini mengingatkan kita pada penyerangan tentara Abrahah bin Al-Asyram ke Kota Mekkah. Alasan utama penyerangan karena disana ada Ka’bah yang dijadikan simbol orang-orang Mekkah dan jazirah Arab, ketika mereka melakukan ibadah haji.

Saat pasukan Abrahah sampai di Mekkah, mereka melewati suatu perkampungan, Abrahah ‘menyita’ dan ‘merampok’ semua harta penduduknya. Menariknya, ketika sampai di sebuah pinggiran kota Mekkah, mereka ‘menyita’ 200 onta milik Abdul Muthalib, kakek Rasulullah saw. Abdul Muthalib tidak terima dengan tindakan premanisme Abrahah. Kemudian ia menuntut Abrahah agar mengembalikan 200 onta miliknya.

Terjadilah dialog antara keduanya. Dengan nada mengejek, Abrahah bertanya balik kepada Abdul Muthalib, “ Engkau datang kepadaku hanya ingin mengambil 200 onta? Sungguh sangat hina. Kenapa engkau malah tidak melakukan pembelaan terhadap Kakbah yang akan segera aku hancurkan?.”
Abdul Muthalib menjawab, “Engkau tahu, bahwa 200 onta ini milikku. Adapun Kakbah itu sudah ada pemiliknya. Pemilik Ka’bah itulah yang akan melakukan pembelaan terhadapmu. Pemilik Ka’bah inilah yang akan menjaganya (inna lihaadzal baiti rabban yahmiihi).”

Menjadi Kader "Laa Syai" (Dianggap Nothing)

Oktober 27, 2013 0 Comments
Dalam setiap perjuangan berjamaah, kita diperlihatkan pelbagai fragmen tipe-tipe pejuang. Ada pendiri sebuah ormas-parpol-yayasan-jamaah-komunitas-DKM, namun kemudian menjadi "musuh" dan lawan antagonis yang membenci secara simultan. Berawal dari cinta tidak ada matinya, di kemudian hari berubah menjadi benci tiada henti!

Ada juga fragmen pribadi yang dianakemaskan, dibina dengan sentuhan-sentuhan tangan magis, "dibesarkan", "ditokohkan", bahkan "diberi ruang gerak yang lebih". Namun di kemudian hari, ia menjadi The Jobwhat. Tidak mengerti apa yang harus dilakukan dan misi apa yang harus diperjuangkan. Di awal ia selalu di depan! Namun pada akhirnya ia menjadi yang selalu ketinggalan!

Di sisi lain ada juga jiwa-jiwa yang di awal hingga akhir tetap utuh. Tak terlalu nampak perubahan mencolok. Secara karir biasa-biasa saja. Posisi pun tidak berubah. Terkadang ikut rombongan untuk naik level, tapi sekali lagi ia biasa-biasa saja. Prinsipnya menjadi garam di masakan. Wujudnya tak terlalu nampak di struktur, tak terlihat di spanduk-spanduk, tak terpampang di baliho-baliho. Namun perannya dirasakan ada, walau ia dianggap biasa!

Hidup Lebih Berharga

Oktober 27, 2013 0 Comments

Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api,Tapi satu batang korek api juga dapat membakar jutaan pohon. Jadi, satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif. Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak, oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar.

Kita mempunyai kepala, dan juga otak, jadi kita tidak perlu terbakar amarah hanya karena gesekan kecil. Ketika burung hidup, ia makan semut. Ketika burung mati, semut makan burung.

Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut. Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita. Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita. Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita. Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi HARTA.

Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan. Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia. Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA. Saling menghargai, saling membantu dan memberi, juga saling mendukung. Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa pamrih dan syarat. Believe in "Cause and Effect" Apa yang ditabur, itulah yang akan kita tuai ... !

Semangat UTS #Sem5LbhSerius

Oktober 27, 2013 0 Comments
Bismillah..
Dengan belajar kita akn tau makna sejatinya..
Tatkala tak tahu & menjadi tau..
Beljar pun butuh proses.

"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah."(QS Ali Imaran:159)

UTS : usaha trbaik saya
belajar keren uts beken, do'anya yg kenceng men

"Ikhtiar, Doa, Tawakkal, BISA!!"

#gUepasTibiSa
#UTSkuBersih

Selasa, 22 Oktober 2013

Pemuda

Oktober 22, 2013 0 Comments

Hei, kau yang ada di sana!
Ya, kau. Yang sedang beranjak tua.
Sudah berapa lama kau hidup sebagai seorang pemuda??
Dengan tubuhmu yang masih kuat seperti baja,
Semangatmu yang sering meletup dan menggelora,
Juga daya pikirmu yang kerap membuncah,
apa yang sudah kau perbuat untuk kebaikan dirimu di masa kini dan nanti?
Sudahkah kau berprestasi sehingga membuat bangga Ibu Pertiwi?

Ketahuilah wahai pemuda..
Kalian adalah permata bangsa yang tiada bandingannya.
Kalian benih peradaban, pejuang masa depan.
Kalian penentu kemenangan bangsa dalam melawan kemiskinan dan kejahatan.
Kalian pengganti kaum tua ketika sudah banyak dari mereka yang tak bisa dipercaya.
Kamulah harapan dan tumpuan negara, Indonesia.

Ketahuilah wahai pemuda..
Sumpah Pemuda menjadi bukti bahwa pemantik kemerdekaan di negeri ini adalah kalian, para pemuda.
Tanpa pemuda waktu itu, mungkin bumi Indonesia tetap dalam cengkraman penjajah yang pongah dan serakah.
Ir. Soekarno berkata, “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Bukanlah khayalan, apalagi candaan. Kalian memang punya kemampuan untuk melakukan yang demikian.

Rasanya, 1001 masalah di negeri ini bukanlah hambatan perubahan, anggaplah sebagai tantangan yang mesti diselesaikan. Oleh kalian, hingga penerus kalian di depan.
Belum terlambat untuk membangunkan negeri ini dari keterpurukan. Sungguh belum terlambat..
Sebelum bumi diluluhlantakkan oleh Tuhan, pasti akan selalu ada kesempatan yang diberikan Tuhan.
Tuhan pun menekankan, setiap kesulitan pasti memiliki kemudahan yang berjalan beriringan.
Dan menjadi sebuah keniscayaan, Indonesia akan mencapai kejayaan yang selama ini diimpikan. 
Indonesia Jaya, Indonesia sejahtera.

Saatnya bangkit kawan!!
Ayo, kita eratkan genggaman tangan, untuk bersama-sama melakukan perubahan.
Tak ada yang tak bisa diselesaikan selama kita berjuang dalam visi yang sama.. Indonesia Jaya.
Segera ambil peranan yang bisa kita lakukan. 
Bahkan walaupun peran yang terlihat kecil dan sederhana, jangan ragukan.
Toh, prestasi besar itu kumpulan doa dan usaha sederhana yang rutin dilakukan, bukan?
Maka, pastikan kita menjadi pasukan dalam perjalanan panjang menuju Indonesia Jaya, bersama pejuang kemerdekaan yang telah bersemangat mengawali perubahan.

Perjuangan hingga menutup mata, demi tanah air tercinta, Indonesia Raya.

H-8 menuju Hari Sumpah Pemuda.
Asrama Beastudi Etos Putra Bogor, 19 Oktober 2013
-> Karya sederhana untuk FSLDK (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus)
Post by Ka Ego-KOM D

Tere Liye

Oktober 22, 2013 0 Comments

“Wanita adalah mahkluk kepastian. Sebagian besar dari mereka bisa menunggu dengan sabar datangnya kepastian tersebut; menunggu, menunggu dan terusss menunggu.

Maka, biar momen menunggu itu tetap berkualitas, mari diisi dengan hal-hal yang positif. Sibukkan diri dengan aktivitas bermanfaat. Terus memperbaiki diri. Nah, kalau ternyata si mister x itu nggak nyadar-nyadar juga ditungguin, malah nyantol ke tempat lain, setidaknya momen menunggunya tidak sia-sia.” 

#24

Oktober 22, 2013 0 Comments

Ingatkah waktu kita kecil dulu belajar berdiri dan berjalan.. Walau Jatuh bangun berpuluh kali, kita tak pernah menyerah
Walau badan terluka, walau ditertawakan dan dikasihani, kita tak peduli, tetap semangat untuk bangkit dan berjalan kembali

Demikian pula dalam bermujahadah mendekati-Nya, jangan pernah menyerah walau jatuh bangun, teruslah bergerak, teruslah bergerak..

Apapun resiko yang harus ditempuh, pasti beruntung bila kita gigih memperbaiki diri hanya karena DIA, benar-benar hanya karena ingin cinta-Nya semata.. (Aa Gym)

Wanita Juga Wajib Menundukan Pandangan

Oktober 22, 2013 0 Comments


Terdengar banyak dipengajian-pengajian baik dimasjid-masjid atau ditempat lain tentang nasehat kepada kaum adam untuk selalu menundukan pandangan ketika berhadapan dengan lawan jenis. Selain laki-laki diwajibkan untuk menundukan pandangan, apakah itu diwajibkan juga atas wanita?

Laki-laki selalu menjadi objek untuk menyampaikan perintah menundukan pandangan, akan tetapi jarang terdengar hal itu disampaikan khusus kepada kaum hawa. dan pada kenyataannya bahwa perintah menundukan pandangan adalah berlaku atas laki-laki dan wanita dalam standar hukum yang sama.

Allah berfirman :

"Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya...." (QS An-Nuur : 31)

Setelah ayat diatas turun, maka perintah menundukan pandangan berlaku atas semua ummat muslimin baik laki-laki atau wanita.

12 ciri-ciri sahabat sejati menurut Imam Al Ghazali:

Oktober 22, 2013 0 Comments

1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia akan melindungimu.

2. Jika kau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan
membalas balik persahabatanmu itu.

3. Jika kau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya
membantu sesuai dgn kemampuannya.

4. Jika kau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut
dgn baik.

5. Jika ia memperoleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan
menghargai kebaikan itu.

6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik darimu, maka maka ia akan berupaya menutupinya.

7. Jika kau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh.

8. Jika kau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan
menanyakan kesulitan yang kamu hadapi.

9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu.

10.Jika kau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu.

11.Jika kau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu.

12.Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham,
niscaya ia akan lebih senang mengalah demi menjaga persahabatan itu.

Kamis, 17 Oktober 2013

Ketika Allah Menciptakan Wanita

Oktober 17, 2013 0 Comments

Ketika Allah menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
“Mengapa begitu lama menciptakan wanita ya Allah?"
Allah menjawab, “Sudahkah engkau melihat setiap detail yang Aku ciptakan untuk wanita?” Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.

Malaikat menjawab dan takjub,
“Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Allah menjawab,
“Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.

Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
“Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”
Allah menjawab,
“Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.”
“Untuk apa?“, tanya malaikat.

Allah  melanjutkan,
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia "BERKORBAN" demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.”

“Cintanya tanpa syarat. Hanya ada satu yang kurang dari wanita, Dia sering lupa betapa berharganya dia."

Di posting oleh (Syahidah) Ratna Sogian Siwang pada 27 sept 2013 pkl 04.53

Senin, 14 Oktober 2013

Bahaya Tidur Tengkurap (Syariat Dan Medis)

Oktober 14, 2013 0 Comments

Tengkurap sangat nyaman dan pulas dirasakan oleh sebagian orang. Rasanya lebih nikmat dan lebih rileks. Bahkan ada yang menjadikan cara tidur ini sebagai kebiasaan. Ada perintah dalam agama kita agar menghindari hal ini, karena memang secara kesehatan cara tidur seperti ini kurang baik.

Demikianlah agama Islam, memerintahkan dan melarang sesuatu pasti untuk kemashalahatan dan kebaikan manusia. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya, “Agama dibangun atas dasar berbagai kemashlahatan. Mendatangkan mashlahat dan menolak berbagai keburukan”
Kemudian beliau menjelaskan,“Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh” Karena khabar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa, ini adalah cara tidur yang dimurkai oleh Allah.

Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari berkata, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata, “Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah.” Bapakku berkata, “Setelah aku melihat ternyata beliau adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dalam riwayat yang lain,“berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka” diantara ulama ada juga yang sekedar menghukumi dengan makruh (dibenci). Sebagaimana perkataan Imam Tirmidzi rahimahullah dalam sunannya, “Bab makruhnya tidur tengkurap”

Kemudian beliau membawakan hadits, Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang Laki-laki muslim tidur tengkurap, kemudian beliau bersabda, “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah." Ulama sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “terlalu sering tidur dengan sisi kiri membahayakan bagi jantung karena kecendrungan anggota (organ dalam) ke kiri, maka bisa menekannya. Dan cara tidur yang kurang baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekedar untuk beristirahat tanpa tidur. Dan yang kurang baik juga adalah cara tidur berbaring dengan mukanya (tengkurap).” 

Kisah ISTRI SHALIHAH

Oktober 14, 2013 0 Comments
Seorang istri menceritakan kisah suaminya pada tahun 1415 H, ia berkata :

Suamiku adalah seorang pemuda yang gagah, semangat, rajin, tampan, berakhlak mulia, taat beragama, dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Ia menikahiku pada tahun 1390 H. Aku tinggal bersamanya (di kota Riyadh) di rumah ayahnya sebagaimana tradisi keluarga-keluarga Arab Saudi. 

Aku takjub dan kagum dengan baktinya kepada kedua orang tuanya. Aku bersyukur dan memuji Allah yang telah menganugerahkan kepadaku suamiku ini. Kamipun dikaruniai seorang putri setelah setahun pernikahan kami.

Lalu suamiku pindah kerjaan di daerah timur Arab Saudi. Sehingga ia berangkat kerja selama seminggu (di tempat kerjanya) dan pulang tinggal bersama kami seminggu. Hingga akhirnya setelah 3 tahun, dan putriku telah berusia 4 tahun…

Pada suatu hari yaitu tanggal 9 Ramadhan tahun 1395 H tatkala ia dalam perjalanan dari kota kerjanya menuju rumah kami di Riyadh ia mengalami kecelakaan, mobilnya terbalik. Akibatnya ia dimasukkan ke Rumah Sakit, ia dalam keadaan koma.

Setelah itu para dokter spesialis mengabarkan kepada kami bahwasanya ia mengalami kelumpuhan otak. 95 persen organ otaknya telah rusak. Kejadian ini sangatlah menyedihkan kami, terlebih lagi kedua orang tuanya lanjut usia.

Komitmen Dakwah

Oktober 14, 2013 0 Comments
Jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus..., 
maka tidak akan banyak aktivis dakwah yang berguguran di tengah jalan. Dakwah akan terus melaju dengan mulus untuk meraih tujuan-tujuannya dan mampu memancangkan prinsip-prinsipnya dengan kokoh.

Jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus..., 
niscaya hati sekian banyak orang akan menjadi bersih, pikiran mereka akan bersatu, dan fenomena ingin menang sendiri saat berbeda pendapat, akan jarang terjadi.

Jika komitmen aktivis dakwah benar-benar tulus...,
maka sikap toleran akan semarak, rasa saling mencintai akan merebak, hubungan persaudaraan semakin kuat, dan barisan para aktivis dakwah akan menjadi bangunan yang berdiri kokoh dan saling menopang.

Jika komitmen aktivis dakwah dakwah benar-benar tulus...,
maka dia tidak akan peduli saat ditempatkan di barisan depan atau di barisan belakang. Komitmennya tidak akan berubah ketika ia diangkat menjadi pemimpin yang berwenang mengeluarkan keputusan dan ditaati atau hanya sebagai jundi yang tidak dikenal atau dihormati.

Jika komitmennya benar-benar tulus...,
maka hati seorang aktivis dakwah akan tetap lapang untuk memaafkan setiap kesalahan saudara-saudara seperjuangannya, sehingga tidak tersisa tempat sekecil apa pun untuk permusuhan dan dendam.

Jika komitmen aktivis dakwah benar-benar tulus...,
maka semua orang akan sangat menghargai waktu. Bagi setiap aktivis dakwah, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia karena dia akan selalu menggunakannya untuk beribadah kepada Allah di sudut mihrab, atau berjuang melaksanakan dakwah dengan menyeru kepada kebaikan yang mencegah kemungkaran.

Jika komitmen para aktivis dakwah benar-benar tulus...,
maka setiap orang yang kurang teguh komitmennya akan menangis, sementara yang bersungguh-sungguh ingin berbuat lebih banyak dan berharap mendapat balasan serta pahala dari Allah.

Minggu, 13 Oktober 2013

Niat Baik

Oktober 13, 2013 0 Comments
.. السلام عليكم ورحمةالله وبركاته....
Ikhwan fillah yg di rahmati Allah SWT..


Seorang pria bangun pagi-pagi untuk melaksanakan ibadah shalat subuh. Setelah mengenakan
pakaiannya, dia berangkat ke Masjid. Dalam perjalanannya ke Masjid, pria tersebut terjatuh
dan pakainnya menjadi kotor.. Dia bangun, membersihkan diri, lalu kembali pulang. Sesampainya di rumah, dia mengganti pakaiannya,lalu berangkat kembali ke Masjid. Dalam perjalanannya ke Masjid, pria tersebut terjatuh kembali di tempat yang sama! Lalu dia kembali bangun, membersihkan diri, dan pulang kembali.

Sesampainya di rumah, Sekali lagi, dia mengganti pakaiannya, lalu berangkat kembali ke Masjid. Dalam perjalanan ke Masjid, dia bertemu seorang pria yang memegang lampu. Dia bertanya pada pria tersebut dari mana dia dan pria itu menjawab “Aku melihatmu terjatuh dua kali dalam perjalananmu ke Masjid, jadi aku membawakan lampu untuk menerangi jalanmu. Pria yang pertama tadi mengucapkan terimakasih banyak pada pria yang membawakannya lampu, dan keduanya berjalan bersama ke Masjid.

Setibanya di Masjid, pria yang pertama tadi mengajak pria yang membawa lampu untu shalat berjamaah dengannya. Pria tersebut menolaknya. Pria pertama terus mengajaknya beberapa kali lagi, dan jawabannya tetap sama.Pria itu bertanya mengapa dia tidak mau shalat bersamanya. Pria dengan lampu itu menjawanb, 

“Aku adalah setan”. Pria itu terkejut medengar jawabannya.
Setan kemudian melanjutkan, “Aku melihatmu menuju ke Masjid dan akulah yang membuatmu terjatuh.
Ketika kau pulang, membersihkan diri dan berangkat kembali ke Masjid, Tuhan mengampuni semua dosamu. Aku menjatuhkanmu sekali lagi, tapi kau tidak tinggal di rumah, dan tetap berangkat kembali ke Masjid.
Karena itu, Tuhan mengampuni semua dosa orang-orang di rumah tanggamu. Aku hawatir jika aku menjatuhkanmu lagi, Tuhan akan mengampuni dosa orang-orang di kampungmu, jadi aku memastikan kau sampai di Masjid tanpa terjatuh.


Subhaanallah....

”Janganlah kau membatalkan niat baik yang akan kau lakukan karena kau tidak pernah tau ganjaran apa
yang mungkin akan kau dapat dari beratnya rintangan yang kau hadapi ketika berusaha melaksanakannya.
Karena kebaikanmu bisa menyelamatkan keluarga dan bangsamu" Mahasuci Allah dalam kemuliaannya.


Ketika kau membawa Quran. Setan akan pusing. Ketika kau membacanya, dia tersungkur.
Ketika dia melihatmu membacanya, dia pingsan.
Ketika dia melihatmu menjiwai apa yang kau baca, dia kabur.



Semoga bermanfaat..

#YukPuasaArofah

Oktober 13, 2013 0 Comments

Hadist shohih seputar puasa arofah

  kita d sunahkan puasa arofah 9 Dzulhijjah/14 Oktober sehari sebelum Idul Adha. (Yakni besok )
  Sungguh disunnahkan bagi umat Rasulullah yg tdk berwukuf u Puasa Arafah, inilah dalil dg keutamaannya:

1. Meraih syafaat Rasulullah krn Puasa Arafah adalah puasa kesukaan Rasulullah, "Tiada dari hari dalam setahun aku berpuasa lebih aku sukai daripada hari Arafah". (HR Baihaqi),

2. Penghapus dosa setahun yg lalu bahkan sesudahnya, “Saya berharap kpd Allah agar dihapuskan (dosa) setahun sebelumnya & setahun sesudahnya.” (HR Muslim),

3. Saat berpuasa doa sgt mustajab, “Sebaik2 do’a adalah do’a pada hari Arofah"...(HR At Tirmidzi),

4. Insya Allah dg taubat sungguh2 & Puasa Arafah, Allah bebaskan dari Neraka, “Di antara hari yg Allah byk membebaskan seseorg dari Neraka adalah hari Arofah" (HR Muslim),

5.“Tidaklah seorg hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dg puasanya itu dari api Neraka selama tujuh puluh tahun.” (HR Bukhari Muslim).

SubhanAllah begitu besar rahmat & karunia Allah untuk hambaNya yg berpuasa Arafah, Semoga Allah perkenankan kita untuk menikmati Puasa Arafah hari senin...aamiin".

Sabtu, 12 Oktober 2013

Rasa Kecukupan

Oktober 12, 2013 0 Comments

Isilah titik-titik di bawah ini (mohon dijawab dengan jujur di dalam hati kita masing-masing) :

1. Allah menciptakan TERTAWA dan .......
2. Allah itu MEMATIKAN dan ......
3. Allah menciptakan LAKI-LAKI dan .......
4. Allah memberikan KEKAYAAN dan ......

Mayoritas kita akan menjawab:
1. MENANGIS.
2. MENGHIDUPKAN.
3. PEREMPUAN
4. KEMISKINAN.

Yakin jawaban itu benar? Untuk mengetahui
apakah jawaban di atas itu benar atau tidak,

mari kita cocokkan jawaban tersebut dengan rangkaian firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat An-Najm (53), ayat: 43-45, dan 48.
sebagai berikut:

"dan Dia-lah yang menjadikan orang TERTAWA dan MENANGIS." (QS. 53:43).

"dan Dia-lah yang MEMATIKAN dan MENGHIDUPKAN." (QS. 53:44).

"dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-
pasangan LAKI-LAKI dan PEREMPUAN. " (QS.53:45).

"dan Dia-lah yang memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN." (QS. 53:48).

Ternyata jawaban kita umumnya BENAR
hanya pada no. 1-3. Tapi,
jawaban kita untuk no. 4 (kalau mau jujur) umumnya SALAH.

Jawaban versi Allah dalam Al-Qur'an bukan KEMISKINAN, tapi KECUKUPAN.

Masya Allah..!!!
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala
hanya memberi KEKAYAAN dan KECUKUPAN kepada hamba-Nya.

Dan yang "menciptakan" KEMISKINAN adalah
diri kita sendiri. Hal ini bisa karena ketidakadilan ekonomi, malas, bisa juga karena  kemiskinan itu kita bentuk di dalam pola pikir kita sendiri. Itulah hakikatnya,
mengapa orang-orang yang senantiasa bersyukur, walaupun hidup pas-pasan ia akan tetap tersenyum dan merasa CUKUP.

Jadi, marilah kita bangun rasa KECUKUPAN di dalam hati dan pikiran kita, agar kita menjadi
hamba-Nya yang selalu BERSYUKUR.

Semoga bernilai ibadah ^_^
Aamiin Ya Rabbal'alamiin.:)

"Tentang Kehidupan"

Oktober 12, 2013 0 Comments

1) Hidup itu seperti roti. Berawal dari bagian-bagian kecil yang menyatu dengan baik. Tepung, gula, mentega, telur, ragi, dll.
2) Walaupun diaduk, diputar, diremas, dibanting... Semua itu tak merusaknya, bahkan membuatnya makin menyatu, lembut dan kalis.
3) Hanya setelah bersatu dgn baik, adonan tadi bisa berkembang. Andai tepung terlalu sombong tak mau bersama ragi, ia tentu tetap jadi tepung.
4) Individu yg mau bersatu dlm sebuah tim akan berkembang bersama timnya. Yg individualiatis, akan tetap seperti ia bermula, bukan siapa-siapa.
5) Stlh mengembang, adonan dipotong, dicabik, digiling. Tapi justru proses inilah yg mbentuk individu roti jadi long john, kadet ato lainnya.
6) Ujian tak berhenti sampai di situ, roti pun selanjutnya digoreng atau dipanggang. Ditempa dengan panas malah membuatnya makin berkembang.
7) Hanya mereka yg selamat dari ujian bantingan, pemotongan dan tempaan panas yg layak dihias dgn topping yg menawan. Yg lain, dibuang.
8) Ada adonan yg tak menyatu dgn baik, gagal berkembang. Ada yg dipotong terlalu besar, tdk matang. Ada juga yg gosong dlm panggangan.
9) Seperti itulah hidup. Ada yg gagal di tahap awal, msh bisa mengulang prosesnya. Tapi yg gagal di ujian akhir, gosong di panggangan, dibuang.
10) Hanya yg sdh lewati ujian akhir terberat dlm panggangan yg dihias dgn cantik & dihargai dgn nilai yg berkali-kali lipat dari nilai bahannya.
11) Jadi kalau merasa sdg diputar2, dipukuli bertubi2, dibanting. Bersabarlah, itu tandanya sdg diproses menjadi lbh lembut sprti adonan roti.
12) Kalau merasa didiamkan, dikucilkan, bahkan seperti ditutup dgn kain basah yg pengap. Itu tandanya sdg dlm proses berkembang, seperti roti.
13) Kalau merasa dipotong, dicabik, digilas... Itu tandanya sedang dibentuk menjadi individu yg unik. Seperti roti yg beraneka macam bentuk.
14) Klo merasa "panas"... Bersabarlah, krn setelah itu akan lbh berkembang lagi & dihiasi dgn topping yg cantik. Nilaimu akan lbh tinggi lagi.
15) Oke, itulah tadi "sarapan roti" pagi ini. Selamat menikmati.... | Silakan dibagi kalau terasa enak :)
*https://twitter.com/ahmadgozali

Jumat, 11 Oktober 2013

Manajemen Diri dan Manajemen Waktu

Oktober 11, 2013 0 Comments

Seringkali kita beranggapan Allah tidak adil. Beberapa kasus yg bisa membuat justifikasi trhdap diri sendiri:
- Menganggap kenyataan2 yg diberikan, misal hidupnya dan masalah2 yg ada dibebankan oleh Allah terlalu berat kepada dirinya.
Merasa hidup berat membuat kita membatasi peluang mengoptimalkan potensi2 diri kita.
- Menganggap diri sendiri lemah.

Cara mengatasi masalah2 tsb:
- Masalah tak pernah lebih besar dari diri kita. Semua beban yg diberikan Allah, percayalah itu semua sudah diukur oleh Allah sesuai dengan kemampuan kita. Solusinya, pantaskanlah diri kita dengan usaha2 untuk menyelesaikan amanah dan tanggung jawab yang ada.
- Setiap masalah yg ada itu datangnya atas ijin Allah.
- Ujian itu adalah jalan surga. Menganggap setiap hari2nya adalah ibadah, sebagai langkah menuju surga.

Sumber daya terpenting di dunia adalah waktu. Ketika kita memandang waktu adalah sebuah hal yg berharga, ini akan mempengaruhi cara penggunaan kita terhadap waktu.
Dalam Islam, setiap ibadah sangat berkorelasi dengan waktu yg harus senantiasa dioptimalkan.

"Waktu adalah kehidupan" (Hasan Al Banna)
Kita hidup dalam kumpulan waktu. Jika kita menyia2kan waktu kita, berarti kita telah menyia2kan hidup kita.

Tidak bergeser kaki seseorang di hari kiamat sebelum ditanyakan 4 hal:
Usia yg dihabiskan, Masa muda yg dilewatkan, Harta yg dibelanjakan dan Ilmu yg diamalkan.

Salah satu cara mensyukuri nikmat adalah dengan mengoptimalisasi nikmat yg diberikan sehingga memiliki nilai manfaat positif.

"Kewajiban yang kita miliki lebih banyak daripada waktu yang tersedia" (Hasan Al Banna)
Lakukanlah percepatan2 yg bisa kita optimalisasi, terutama di waktu2 luang, sehingga dapat mengoptimalkan waktu dengan lebih efektif dan efisien. Semakin efektif penggunaan waktu, semakin besar juga kebermanfaatan yg bisa kita lakukan.

Dalam berbagai momen, bahkan waktu itu sangat berharga hingga satuan terkecil. Latihlah kesadaran kita untuk memanfaatkan waktu hingga satuan2 waktu terkecil. Evaluasi setiap kegiatan kita apakah berkorelasi dengan cita2 terbesar dalam hidup kita.

Ada yang dalam 24 jam bisa mengurus banyak hal, namun jgn sampai kita tidak mampu mengurus diri kita sendiri.

#Manajemen Waktu
1. Tentukan skala prioritas: sangat penting-sangat mendesak, tidak penting-sangat mendesak, sangat penting-tidak mendesak, tidak penting-tidak mendesak.

Ketika seseorang memilih sebuah keputusan, maka harus siap juga mengemban resiko dari keputusan tsb. Optimalisasi diri dan cari solusi dalam menghadapi potensi negatif dari pilihan2 tsb.

2. Selalu terencana
Buat jadwal dan to do list. Tentukan target dan evaluasi secara berkala. Teknisnya, turunkan hingga satuan terkecil, hingga akhirnya agenda jangka panjang bisa terencana hingga waktu2 terkecil. Jika tidak terpenuhi, maka ia akan menjadi hutang yg harus dipenuhi pada waktu berikutnya.

3. Jangan menunda pekerjaan
Jangan suka memanjakan diri terlalu berlebihan. Tekan diri agar tidak jatuh dalam kelalaian diri. Allah memberikan potensi2 pada diri kita untuk bisa berkembang. Latih diri hingga menemukan titik produktivitas baru.

4. Fokus
Jauhkan gangguan2 yg bisa merusak konsentrasi, misal smartphone dll. Gembleng diri dengan fokus. Buatlah TimeBox, dimana dalam sebuah waktu kita fokus mengerjakan suatu hal tanpa perhatian kita terpecah oleh distraksi dari luar.

Jadikan target2 sebagai batu loncatan untuk mencapai potensi diri yg lebih tinggi.

#StupidPaper
Tulis saja semuanya. Di awal buat random aja. Yg ada satuan waktunya yg berhubungan dengan public domain kita.

#TitikJenuh
Cara menyembuhkan kejenuhan, adalah jangan biarkan terlalu lama. Kemudian bergabung lagi dengan orang2 yg bisa membangkitkan lagi semangat kita. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk memiliki komunitas2 yg baik dan membangkita semangat diri yg lebih positif...

By: Andreas Senjaya

STOP menggunakan kalimat: "Semua Akan Indah Pada Waktunya"..!!!

Oktober 11, 2013 0 Comments

Sebuah kalimat yang sering sekali kita dengar, kalimat yang kesannya romantis dan penuh harapan, atau juga kalimat untuk menghibur diri yang tidak mendapatkan apa yang diinginkan tepat pada waktunya.

Tapi nampaknya seorang muslim harus berhenti
menggunakan kalimat tersebut.

Mengapa...??

Karena kalimat tersebut
merupakan kutipan ayat bibel, tepatnya Pengkhotbah 3 ayat 11.
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka...

"Bahkan kalimat "indah
pada waktunya" menjadi syi'ar agama nashrani yang dinyanyikan
dalam berbagai versi lagu rohani.

Ingat sabda Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠّﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ , "sungguh kalian akan mengikuti sunnah-sunnah yang ada pada umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kalian akan mengikutinya pula.

"Ketika para Sahabatnya bertanya, 'wahai Rasululloh, apakah mereka Yahudi dan Nashrani?"

Beliau ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠّﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ menjawab, 'jika bukan
mereka, siapa lagi?'"(Muttafaqun'alaih)

Maka dari itu, berhentilah memakai kalimat tersebut. Jika kita belum mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka lebih baik katakan "Alhamdulillah 'Ala Kulli Haal" -segala puji bagi ﺍﻟﻠﻪ atas segala sesuatu..

Semoga bermanfaat...